Three

1K 124 1
                                    

Rumah sakit bangkok nyatanya tidak semudah kelihatannya, justru disini segalanya terasa berat, pasien yang berdatangan hampir tidak membiarkan pria jangkung itu untuk beristirahat, meski dirinya adalah mahasiswa magang namun karena kelihaian off , direktur rumah sakit dan dokter penanggung jawabnya mempercayakan off dalam penanganan kecelakaan diugd dan icu, rasanya sangat penat sekarang, pukul 11 malam off baru bisa duduk di bangku rumah sakit mengistirahatkan diri sebelum pulang, off memang terlahir sangat kaya bahkan orang tuanya memiliki resort dan rumah sakit sendiri, namun off ingin mandiri dan bisa mengurus dirinya sendiri untuk menjadi laki laki sejati

Dirasa sudah cukup kuat untuk menyetir off pergi ke parkiran untuk pulang, ditengah perjalanan pulang ia berhenti disebuah minimarket untuk membeli mie instan karena perut yang keroncongan, ketika off memasuki minimarket itu ia dikejutkan dengan sosok mungil yang mengisi kepalanya setiap malam, untuk apa dia disini selarut ini

"Gun?" Panggil off membuat pria mungil itu menoleh dan setengah terkejut

"Phi off?" Gun kaget

"Kamu selarut ini masih berkeliaran?" Tanya off

"Hmm iya phi aku dan teman temanku membakar sosis dan marsmelow untuk teman nonton, karena besok kami masih libur persiapan uas" jawab gun dengan sedikit awkward, off menyentil dahi gun keras membuatnya meringis

"Kalo mau uas itu belajar bukannya gadang nonton film nanti uas nya remed ga bisa ikut kegiatan kampus loh" kesal off

"Gun kan pinter phi jadi ga perlu belajar" ucapnya lucu dan menyombongkan diri

"Heuhh iya deh, sendiri kesini?"

"Iya phi, gun kebagian beli bahan"

"Y udh buru phi anterin sampai rumah"

"Deket kok phi tinggal nyebrang" tolaknya malu

"G ush nolak ini perintah bukan tawaran"

Sesampainya didepan rumah off, gun sempat melamun sebentar dan off yang melihat itu melambai lambaikan tangannya ke wajah gun

"Gun?" Tanynya sampai 3 kali namun gun tidak menjawab

"Y udh phi bawa kamu ke kondo phi aja kalo ga mau pulang" gun sadar saat off menyalakan mesinnya

"Eh phi udh sampai?" Off mengusap kepala gun gemas dan mengangguk serta mengarahkan kepalanya ke arah samping yang merupakan rumah gun, gun tersenyum dan berterimakasih

"Hati hati phi" off tersenyum tanpa menjawab dan pergi meninggalkan rumah gun

"Aww yang dianterian gebetan ampe berbunga gitu" celetuk ampere dihadiahi gun sebuah bekapan dimulutnya

"Shutr jangan cepu deh awas aja bilang bilang"

"Udh telat gua dah liat" jawab bright,gun menggaruk kepalanya dan nyelonong masuk untuk menghindari pertanyaan bright terkait dirinya dan off

"Kenapa si harus rahasia rahasiaan" bright kesal karena gun merahasiakannya , sementara gun masih dengan santai membalur sosis dengan mentega

"Gun" bright merajuk dan memajukan bibirnya kesal

"Iya maaf na, gun takut bright kasi tau phi off" jawab gun dengan nada menggemaskannya

"Aww bikin orang g tega aja, iya iya lain kali g ush rahasiaan kalo emg g mau bright kasih tau bilang aja, bright g akan cepu kok"

"Heuhh drama dah" ampere yang melihat pemandangan peluk pelukan antara bright dan gun segera menyudahinya dengan jalan ketengah mereka

Jam 2 pagi mereka baru selesai dengan acara nonton horror plus makan makannya, sampai ketiganya juga tertidur di sofa karena kekenyangan

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang