Destiny under dreaming

998 63 9
                                    


3 bulan kemudian
Jika kalian menebak aku akan meninggalkannya maka kalian salah, aku masih bersamanya menggenggam tangan yang sama sejak 4 tahun lalu, masih pada orang yang sama jantungku berdetak

Gun tersenyum saat tangan off tak berhenti menggenggamnya dalam keramaian seolah gun akan diambil darinya, sangat menggemaskan. Gun mengikuti langkah kaki pria jangkungnya ini berhenti pada sebuah altar yang menampakan dua sejoli yang saling mengucap janji pernikahan. Tay dan new sangat serasi disana menggunakan jas putih dengan senyum yang merekah, tepukan tangan menghiasi suasana bahagia yang sangat ditunggu mereka sejak dulu, akhirnya mimpi tay dan new tercapai di 2020

Off dan gun melangkah kearah pasangan pengantin itu , off yang sangat usil menampakan wajah mesem mesem seakan mengejek tay dan new

“wow pengantin baru, kedua sahabatku berakhir menikah, astaga” ucap off dengan nada godanya

“bagaimana? Apa pamermu akan
berlangsung hari ini hmm?” tanya tay dengan kerling matanya

“tentu” bangga off

“berapa bulan gun?” tay antusias merangkul gun yang terlihat sangat cerah dengan lesung pipinya

“2 bulan phi” sahut gun

“kau hamil?” new terperangah, gun mengangguk lucu

“astaga selamat, aku ingin menyusul sepertimu” new memeluk gun dengan bahagia

“kalau tay manjur spermanya si pasti bisa, tapi kalau lemah kaya dia keknya nggk deh” ledek off

“keparat. Manjur lah”

‘phi tay, phi new selamat na, akhirnya kalian menikah juga gun senang banget, nanti kita harus rayain berempat pokoknya” ajak gun dengan paksaan

“oii gun mana bisa kan tay new butuh ehem ehem abis menikah” samber bright

“emang butuh berapa lama ehem ehem nya, gun sama papi dirusia Cuma mau 3 hari aja”

“emang gak cukup honeymoon 3 bulan hah? Beneran mau setahun?”

“iyalah aku kalau udah niat setahun ya setahun” sahut off

“aku gak diajak nih rayainnya” bright menatap sedih

“nikah dulu baru ikut”

“jahat banget gun”

“kan khusus buat yang udah nikah aja, cepet makannya nikahin ampere”

“dia belum mau nikah, aku sih udah ajak”

“bright kok bisa sih suka sama temen sendiri?” tanya new serius, off menggeplak kepala new pelan

“terus lo apaan? Tay dianggap temen gak sih”

“dia mah partner life”  new memeluk tangan tay mesra

“BAU BUCIN” bright meninggalkan dua pasangan itu malas menjadi nyamuk



19.00
Malam tiba, acara dansa diselenggarakan dengan banyak tamu yang wajib membawa pasangan tentunya. Sangat miris bukan lee jomblo yang terpaksa hadir disini

“papi, gun temuin phi lee ya kasian sendiri, papi dansanya sendiri aja gun mau ajak phi lee dansa juga”

Dansa sendiri bagaimana? Bukan dansa Namanya kalo sendiri dance kali, off mengusap wajahnya kesal.

Gun benar benar melupakannya dan berdansa dengan ceria Bersama lee, off duduk di pantry dan meminum lemonade untuk menyejukan hatinya yang panas, bisa bisanya off cemburu pada lee, memang dasar MR. Posesif

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang