Twenty two

787 73 12
                                    

Note: ++++++

Malam ini jadi malam paling panas di atas lantai putih dengan cat biru dan Bunga dandelions yang menambah wangi dengan keringat dan peluh mengiringi dua manusia diujung nafsu

“pelan pelan papi”

Off tak mampu membendung nafsungnya, sejak gun memperlihatkan paha mulusnya di kafe off sudah sangat menegang, bahkan ia melajukan mobilnya dengan sangat kencang

“aku tidak bisa pelan baby”

Off merobek baju gun dan kini dengan lahapnya mencium bibir tebal itu melumat dan menikmati setiap inci sepotong bibir yang sangat menggodanya, merah dan mengkilap sejak pagi ini sudah menarik junior off untuk masuk kesana, namun lidah off dahulukan untuk menyapu bibir tebal ini

“enghhh”

Lenguhan gun membuat off memanas dalam dadanya, kali ini off mengeluarkan keringat cukup banyak dan membuat dadanya terpampang dari balik kaos putih karena keingatnya, kini ciumannnya turun keleher gun, dan tangan nakal off mulai mengocok milik gun di dalam celana gun ini, meski sabuk ketat dilingkarkan dipinggang gun, off mampu membukanya hanya dengan satu tangan

“papii pelan pelan kau menyakitiku”

“bisakah aku melakukan cara lebih kasar baby, kita belum pernah mencobanya”

“apakah kau kembali pada off yang gila hah”

“aku gila karena tubuhmu”

“ahhh” gun mendesan lagi saat off kembali mengurut milik gun

“aku akan keluar papi “

“keluarkan sayang, basuh tanganku dengan cairan cintamu”

“ahhh” lahar itu memenuhi tangan off, dan off jilat tanpa jijik, gun terdiam dalam pelepasan pertamanya, bermain dalam posisi berdiri sangan melelahkan

“kulum baby” gun mengulum jari off satu persatu dah hal ini membuat off membayangkan bagaimana jika juniornya yang masuk kedalam mulut hangat mungil milik gun nya

“ahh baby bisakah jangan menggodaku dengan tubuhmu”
Off menatap tubuh gun yang sudah full naked, putih mulus dan sangat mungil, entahlah ini sangat meningkatkan nafsu seks off

“baby jongkok” gun menurut karena ia ingin cepat cepat off megeluarkan pelepasannya juga dan tidur karena lelah

“enak papi?” tanya gun nakal, tangannya kini mengurut dan menekan junior off sangat lihai, bahkan sekali kali gun menjilat kepala junior off, membuat off tak tahan

“ahh baby kulum cepat”

“tak sabaran ckk”

“atau aku benar benar membuatmu tak jalan esok”

“oke oke”

Gun membuka mulutnya lebar saat benda besar memasukinya, junior off lebih besar dari sebelumnya pernah ia hisap dan berkedut dengan sangat menggoda bagi gun, gun mengulumnya dengan mata merem melek menambah kesan seksi dan imut untuk off

“enghh baby ya kau sangat pintar sayang “

“ahhh gun terus sayang”

Off terus meracau, gun benar benar memanjakan junior off, dan membuat pemiliknya terus menerus mendesah, off mengeluarkan cairannya didalam mulut gun

“aku berhasil” batin gun, off memang tidak pernah mengeluarkan cairannya hanya karena blow job, itu sangat langka

“telan sayang, anggaplah susu dipagi hari”

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang