[Name] POV
besok task terakhir akan dilaksanakan, hari ini tidak ada banyak aktivitas yang aku lakukan aku memutuskan untuk berjalan jalan mengelilingi Hogwarts sambil mencari Vincent. Yap sejak kita pacaran kita tidak sering bertemu dan aku tidak tahu kenapa.
Aku mengelilingi Taman sambil membawa buku karena jika aku bosan berjalan jalan aku bisa duduk dan membaca dengan tenang disitu. Setelah beberapa menit membaca disitu aku bosan dan memutuskan untuk kembali mencari Vincent.
━━🌿
Setelah cukup lama mencari tiba tiba aku merasa aku menabrak seseorang dan ternyata itu adalah Cho dan Cedric.
"Uh maaf menganggu kalian" ucapku
Karena kita hanya menatap dengan awkward kepada satu sama lain akhirnya aku mencoba menanyakan keberadaan Vincent.
"Oh ya ced, apakah kau melihat vincent?"
"Um, sepertinya dia bersama anak hufflepuff lain di perpustakaan." Katanya.
"Baiklah terima kasih ced. semoga berhasil dan semangat untuk task terakhir besok, sampai jumpa cedric dan cho." Akhirnya aku pun menutup percakapan dengan tersenyum dan mereka juga membalas senyumku.Aku pun sampai ke perpustakaan, aku melihat vincent bersama 1 anak hufflepuff yang aku tak kenal, aku memutuskan untuk mendengar percakapan mereka dari pada menghampirinya.
"Vin,Kau masi berpacaran dengan anak Gryffindor itu?"
"Um iya, ada apa?"
"Kurasa kalian tidak cocok. Dan untuk apa kau berpacaran dengannya"
"Tapi-" sahut vincent dengan bingung, belum selesai menyelesaikan kata katanya temannya itu kembali meyakinkan Vincent untuk tidak berpacaran denganku.
"Kau bisa mendapatkan lebih baik dari dia, dan mengapa kau memilih dia? Seorang Gryffindor?" Vincent hanya terdiam sampai temannya itu melanjutkan kata katanya."Kau harus putus dengannya Vin"
Vincent hanya mengangguk dengan tidak yakin.Aku pun terkejut dan tidak sengaja menjatuhkan buku yang berada didekatku, yang membuat Vincent dan temannya menyadari keberadaanku.
"[Name]...ini bukan seperti yang kau pikirkan." Kata vincent
"A..aku" aku tidak bisa menyelesaikan kata kataku, melainkan mataku mulai berkaca kaca dan aku memutuskan untuk berlari keluar dari perpustakaan.━━🌿
aku berlari keluar tanpa tahu arah, pikiran ku kosong dan tidak menyangka apa yang ku lihat. Aku tidak menyadari ternyata aku sudah berlari cukup jauh sampai menara astronomy, tempat pertama kali dia menyatakan perasaannya. Perasaan ku sangat Hancur, aku tidak tau aku harus berbuat apa. Aku duduk dan Aku menangis sekuat kuatnya.
Sampai aku mendengar suara hentakan kaki yang semakin terdengar jelas sampai suara seseorang menyusul suara hentakan itu."Hei"
Aku mengabaikannya karena tidak peduli siapa yang memanggilku.
"Hei, kau tidak apa apa?" Lagi lagi suara itu terdengar.
"Kau bisa...cerita? Jika kau mau?"
Aku akhirnya melihat dan menyadari orang itu adalah Draco.Seorang Draco? Ingin mendengar isi hari orang lain? Aku tidak percaya.
Setelah beberapa menit menangis akhirnya aku mengusap air mataku dan mulai berkata.
"Untuk apa aku bercerita padamu, jika kau akan mengejek ku bersama teman temanmu." Ucapku dengan masi terisak.
"Tidak apa apa jika kau tidak mau bercerita." Ucapnya dengan halus karena menyadari aku sedang sedih.Keadaan disitu kembali hening sampai aku memulai pembicaraan.
"Terima kasih"
"Apa kau gila? Kau sedang sedih dan tiba tiba kau berterima kasih?" jawabnya.
"Bukan begitu bodoh. Terima kasih sudah... menyelamatkanku di black lake." Dia terkejut saat mengetahui bahwa aku mengetahui dia yang menyelamatkanku."Oh. Um sama sama?"
Kita pun hanya duduk diam disana memandang langit malam yang sangat indah. Yap beberapa jam aku habiskan disitu bersama seseorang yang pernah dan masih ku sukai."Langit nya indah bukan?" Tanyaku
"Iya, sepertimu."
Aku terkejut mendengar perkataannya dan berpura pura tidak menyadarinya karena jika aku menanggapinya dia bisa melihat pipiku yang merah karena perkataannya.
"Sebaiknya kau balik ke common room mu atau kau besok akan terlambat menonton temanmu mati." ucapnya"Hei bisakah kau sehari saja tidak mengejek teman temanku." Balasku sedikit bercanda.
"Tidak." Ucapnya sambil tertawa."terserahmu. Dan sekali lagi terima kasih Draco."
Ucapku sambil tersenyum manis kepadanya aku pun langsung kembali ke common room dengan perasaaan sedikit senang dan sedih.━━🌿
Draco POV
"terserahmu. Dan sekali lagi terima kasih Draco." Ucapnya sambil tersenyum lalu meninggalkan astronomy tower.
Aku terdiam sebentar karena terus memikirkan senyumannya yang. Manis
tidak tidak. Apa yang aku pikirkan?Aku pun kembali ke common room dengan masih memikirkan perempuan itu, AHH aku tidak bisa tidur. Mengapa dia menggila dipikiran ku?
━━━━━━━━ 🌻🌻🌻 ━━━━━━
Terima Kasih sudah membaca Chapter ini semoga suka. Im sorry karena udah bikin Vincent jadi kayak Bad person :(
Tapi dia baik kok, cuman dia terlalu bergantung sama teman temannya sampai dia mau ninggalin orang yang sebenernya dia sayang juga.oke sekali terima kasih jangan lupa vote, Bye! ♡🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑𝐄𝐀𝐋 - 𝗱𝗿𝗮𝗰𝗼 𝗺𝗮𝗹𝗳𝗼𝘆
Fanfictionstatus: completed! start: 13 oktober 2020 end: 3 novemver 2020 © yalcxei