[Name] POV
"Bagaimana mereka bisa tahu kita disana?" Tanya Harry.
"Mungkin kau masih ada jejak Harry." Kata Hermione.
"Tak mungkin. Jejak hanya akan ada sampai kau berumur tujuh belas tahun, itu hukum sihirnya!" Balas Harry.
"Tunggu." kataku.
"Apa?" Balas mereka bertiga."Kita tidak merayakan ulang tahunmu Harry." Lanjutku.
"Oh ya. Aku dan Ginny bahkan sudah mempersiapkan kuenya. Kita mau mengeluarkannya saat acara pernikahan telah selesai." Lanjut Hermione.
"Hermione,[Name]. Aku menghargai pendapat dan usaha kalian tapi kita harus menyadari kenyataan bahwa kita hampir terbunuh,Oleh segerombolan Death eater beberapa menit lalu." Kata Harry.
"Benar, tepat sekali." setuju Hermione."Kita harus menghindari jalanan dan mencari tempat aman." Saran Ron.
Kita pun akhirnya pergi ke Markas order of phoenix dan mengecek apakah ada orang.
dan tempat itu sangat gelap sampai tiba tiba ada bayangan seseorang yang mendatangi kita."Untuk apa hal itu tadi?" Tanya Ron.
"Mungkin ide Mad eye. Berjaga jaga jika Snape datang kemari." Balas Hermione.Kita pun mengecek apakah para order of phoenix ada disini,
"Homenum Revelio." ucap Hermione untuk mengecek apakah benar ada orang namun,"Kita sendirian." Lanjut Hermione.
Kita pun memutuskan untuk menginap disini, karena ini adalah salah satu tempat yang menurut kita 'lumayan' aman.
Kita pun istirahat agar kita bisa memiliki tenaga untuk aktivitas besok.━━🌿
Keesokan harinya kita berjalan mengecek rumah ini,
"Harry! Hermione! [Name]! kemari. Sepertinya aku menemukan sesuatu." Panggil Ron.Dia menunjukkan kita ruangan dengan nama, Regulus Arcturus Black.
Kita pun menyadari dia adalah pemilik kalung dengan singkatan R.A.B tersebut. Kita pun mengecek kalung tersebut dan melihat pesan didalamnya,
"Aku tahu aku sudah lama mati sebelum kau membaca ini. Aku sudah mencari Horcrux yang asli dan aku akan menghancurkannya." Kata Harry sambil membaca pesannya.
"Harry, R.A.B adalah adik sirius?" Tanya Ron.
"Ya. Pertanyaannya, apakah dia sudah menghancurkan Horcrux yang asli?" Tanya Hermione.Tiba tiba pintu ruangan kita berbunyi dan kita benar benar tidak punya ide siapa pun itu. Kita semua berwaspada sampai kita membuka pintunya, dan kita melihat kreacher,
"Kau memata matai kami bukan?!" Marah Harry.
"Kreacher, sudah melihat."
"Mungkin dia tahu dimana liontin yang asli." Kata Hermione.Harry pun menunjukkan Kreacher Locket Slytherin yang tidak asli kepadanya,
"Apakah kau pernah melihat ini, sebelumnya?"
"Itu Liontin Tuan Regulus."
"Tapi ada dua Liontin Bukan? Dimana yang satu lagi." Kata Harry dengan membentak Kreacher."Kreacher tidak tahu, tentang liontin yang satu lagi."
"Ya, tapi pernahkah kau melihatnya? Apakah liontinnya pernah ada dirumah ini?" Tanya Hermione.
"Mudblood! Itulah kau!" Ucap kreacher kepada Hermione, lalu Ron pun memukulnya,
"Blood Traitor Weasley.""Jawab dia!" Marah Harry kepada Kreacher menyuruhnya untuk menjawab pertanyaan Hermione.
"Ya... Liontinnya pernah ada dirumah ini. Benda yang paling jahat." Jawab Kreacher.
"Apa maksudmu?" Kataku tiba tiba.
"Sebelum master Regulus meninggal, dia meminta Kreacher untuk menghancurkannya. Tapi sekeras apapun Kreacher menghancurkannya. Kreacher tidak pernah berhasil.""Dimana liontinnya sekarang? Apakah seseorang mengambilnya?" Tanya Harry.
"Dia datang malam itu, dia mengambil banyak benda. Termasuk Liontin itu." Jelas Kreacher.
"Siapa? Siapa yang mengambilnya Kreacher?" Tanyaku.
"Mundungus. Mundungus Fletcher."
"Temukan dia." Perintah Harry kepada Kreacher.━━🌿
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑𝐄𝐀𝐋 - 𝗱𝗿𝗮𝗰𝗼 𝗺𝗮𝗹𝗳𝗼𝘆
Fanfictionstatus: completed! start: 13 oktober 2020 end: 3 novemver 2020 © yalcxei