25. Kerja (Gombal) Kelompok

26 9 21
                                    

Hari Minggu itu harusnya bangun siang santuy dan mandi nanti sore. Eh baru rencana udah digagalin sama spam chat dari Chen.

Berakhir Jeje siap-siap buat ke rumah kanjeng rojo, katanya tinggal Jeje doang yang belum dateng. Jeje mah santuy, lagian yang lain rajin amat padahal baru jam delapan.

Sung
Pagi

Jeje
Pagi juga

Ada apa

Sung
Selamat beraktivitas

Jeje

Lo juga


Sung itu sebenarnya cukup perhatian tapi dia nggak nunjukin secara langsung, selalu sama tindakan bukan ucapan. Nggak kayak Jae, tebar janji sana-sini tapi gak ada yang ditempati. Huuuuuu dasar pakboi.

"Pamit ya Buk, assalamualaikum."

"Iya, waalikumssalam. Kalau sudah selesai langsung ndang pulang Yo."

"Nggih."

Selesai mengisi bensin diperempat rumah Chen, Jeje melihat Sung. Cowok itu mengendarai motor Vario hitam dengan beberapa bagian yang kayaknya di modif sendiri, helm merah, celana hitam dan jaket merah yang kayaknya di dalamnya dilapisi sama t-shirt putih. Itu cowok makin ganteng aja.

"Kamu baru berangkat?"

"Eh Sung! Iya, tadi aja di spam chat sama Chen."

Jeje langsung membayar bensin eceran yang kalau nggak salah harganya sembilan ribu rupiah per liter, "Makasih Pak."

"Ayo."

Setelah memakai helm Jeje langsung men-stater motornya dan jalan beriringan sama Sung— dengan Jeje yang didepan dan Sung yang dibelakang.

Kalau udah masuk ke kawasan rumah Chen ini nggak terlalu banyak mobil paling cuma motor punya warga sekitar, tapi juga nggak sedikit ibu-ibu yang bergosip ria di bawah pohon-pohon rindang yang ada disepanjang jalan. Kayaknya emang ibu-ibu itu kalau bertemu pasti ada aja yang digosipin, nggak cuma ibu-ibu doang sih tapi kayaknya setiap cewek. Haha.

Sebenarnya mereka itu udah selesai tugasnya, cuma tinggal beberapa doang. Ini aja kalau mau cuma sekitar sejam-an paling selesai. Tapi nggak yakin karena kemarin katanya Chen mau men-traktir teman-temannya dulu.

Tapi kata ibunya Chen disuruh belajar dulu nanti kalau udah sorean baru makan-makan, yang bayar juga pasti beliau. Mungkin saking senengnya tau anaknya itu belajar, hahaha.



"Matamu!"

Baru juga Jeje sama Sung masuk udah diumpati aja, emang gak ada akhlak. Orang mah kalau baru dateng itu disambut, tapi berhubung yang didalam orang sedeng semua ya udah deh diumpati.

"Assalamualaikum," kata Jeje sama Sung barengan.

"Waalikumssalam."

"Eh putri sama pangeran sudah datang."

"Kesambet apa Lo?"

"Ya elah Je nggak pernah bener perasaan jadi gue," kata Chan.

"Makanya gak usah pake perasaan Chan."

"Kayak tau tentang perasaan aja."

"Congormu iku loh Jep!"
(Mulutmu itu loh Jep)

"Udah-udah! Tadi spam chat sekarang gak ada yang ngerjain," sindir Jeje.

One Class | LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang