s. (I'am Not)

180 20 0
                                    

Dahyun, Jimin dan Mingyu saling diam di ruang makan, mereka bertiga menikmati heningnya malam di rumah tanpa kakak-kakak tertua. Jiwook sedang keluar kota menemani Jessica Jung syuting. Sedangkan Chanyeol tengah melakukan perjalanan bisnis keluar negeri.

"Oppa, bagaimana rasanya jatuh cinta?" tanya Dahyun pada kedua kakaknya. Jimin yang juga berada di ruangan itu langsung teringat dengan pertanyaan Rena di sekolah siang tadi. Bahkan ia mulai berpikir jika Dahyun memang memiliki kekasih.

"Rasanya ya?" tanya Mingyu mengulang pertanyaan adiknya. Dahyun mengangguk dengan tatapan menunggu jawaban. "Jika makanan, Rasanya seperti coklat! Kau tahu 'kan, coklat tidak hanya manis tapi pahit juga," jawab Mingyu. Dagu Dahyun berkerut, ia mencoba memahami pernyataan Mingyu dengan hati-hati. "Jika sakit hati?" tanya Dahyun kemudian.

"Jatuh cinta sama dengan sakit hati! Dua komponen itu tidak dapat di lerai, sakit hati itu ada karena jatuh cinta, sedangkan jatuh cinta itu ada karena hati yang jatuh," jabar Mingyu layaknya seorang pakar cinta. Dahyun mengangguk kembali. "Lalu—"

"Dahyun kau punya kekasih?" sela Jimin membuat Mingyu dan Dahyun memperhatikan Jimin penuh tanya.

"Tidak," jawab Dahyun cepat, Jimin menghela nafas lega. "Jangan menyembunyikan apa pun, Dahyun, meskipun kau punya, katakan saja, agar kau tetap dalam batas pengawasan," sambung Mingyu memberi tambahan.

"Tidak, Oppa, Dahyun belum punya," lirih Dahyun, tiba-tiba ia mengingat kejadian tadi pagi bersama Hyunjin. "Hanya saja Dahyun merasa dugeun dugeun saat bicara dengan seseorang," imbuhnya menunduk memainkan jemari tangannya.

Jimin dan Mingyu langsung mencondongkan tubuh untuk mendengar kelanjutan cerita Dahyun. "Siapa itu?" tanya Jimin penasaran.

"Hati Dahyun berdebar saat mata kita saling bertemu, tatapannya sungguh membuat Dahyun lemah," racau Dahyun mendramatisir. Matanya menyipit memandang tembok ruangan sembari memutar ulang aksi temunya bersama Hyunjin di sekolah.

"Katakan Dahyun, siapa dia?" paksa Mingyu semakin penasaran.

"Aish, jangan katakan itu Jungkook," tebak Jimin menghela nafas kasar. Jimin tahu jika Dahyun mengagumi Jungkook dan juga Taehyung, tapi akhir-akhir ini Dahyun begitu dekat dengan Jungkook. Dengan percaya diri ia menebak mungkin Jungkook lah orang yang sedang dibicarakan.

"Bukan!" tukas Dahyun dengan serius, tidak seperti biasanya yang banyak tingkah, ucapan Dahyun layaknya seorang wanita dewasa yang telah menemukan cinta sejati.

"lalu siapa?"

Dahyun menatap Jimin dan Mingyu bergantian. "Lupakan, Dahyun hanya bercanda kok hehe."

***

Hyunjin melamun menatap kosong ke arah ponsel yang ia genggam.  Layar gadget-nya menayangkan barisan nomor Dahyun yang ia dapat secara paksa saat ia menemui gadis itu di ruang kelas. Pikirannya terus menolak melakukan sebuah misi yang merugikan gadis tidak berdosa itu. Entah kenapa, kali ini otak dan hatinya tidak dalam frekuensi yang sama. Sungguh, itu membuatnya terganggu.

Dahyun Park 🌼

Dahyun?

Nugu?

Penolongmu!

😒😒

Hwang Hyunjin

Ada apa?

Rindu

Pendusta
Kau tidak belajar?

Stupid Brothers || ᴷᴰᴴ.ˢᴷᶻ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang