m. (Still Angry?)

982 127 34
                                    

Hari ini suasana rumah keluarga Park begitu berbeda. Dari yang awalnya penuh canda berubah canggung. Suara Dahyun yang selalu mengisi rumah megah itu kini seakan hilang ditelan bumi. Dahyun bahkan tidak keluar dari kamar sejak pulang sekolah semalam. Semua kakaknya tentu saja khawatir, kecuali Jiwook.

Kekhawatiran Jimin kemarin akhirnya terjawab, Jimin berpikir bahwa Rena pasti mengatakan hal yang berlebihan pada Jiwook, hingga kakak tertuanya itu tega membentak adik bungsunya. Namun Jimin tak dapat berbuat apa-apa, karena suasana hati Jiwook saat ini masih belum dapat diajak berdiskusi.

"Hyeong, Dahyun tidak kau suruh sarapan?" tanya Mingyu. Yang lain pun ikut menatap ragu ke arah Jiwook yang kini memasang wajah serius. Jiwook menghela nafas kemudian meletakkan sendoknya dengan kasar. Seluruh adiknya sontak mengerjap kaget, Chanyeol yang sedang menyedu kuah sup panas langsung tersedak, sedangkan Mingyu membeku tak bisa berkutik, ia merasa bersalah karena bertanya hal itu.

"Hyeong, apa yang dikatakan Rena padamu? Kenapa kau percaya padanya? Kenapa tidak kau konfirmasi terlebih dahulu bagaimana kebenarannya?" racau Jimin tak dapat membendung rasa kesal yang ia tahan sejak semalam.

"Sudah jelas, jika Dahyun sengaja membuat Rena terjatuh, bahkan videonya telah menyebar di dunia maya, bagaimana tanggapan orang luar, jika adik kelas bertindak tidak sopan pada kakak kelas?" balas Jiwook dengan nada yang semakin meninggi.

"Hyeong! Jimin lebih paham siapa Rena! Dia teman sekelas Jimin, semua anak sekolah tahu jika dia kakak kelas yang menyebalkan," terang Jimin membuat Jiwook semakin murka. Chanyeol dan Mingyu saling lirik sambil menanyakan situasinya dengan menukar mimik wajah tanpa mengeluarkan suara.

"Lalu apa orang lain tahu jika Rena semenyebalkan seperti yang kau katakan? Bahkan orang melihat dengan jelas jika Dahyun yang salah," tanggap Jiwook, Jimin terdiam, ia memikirkan ucapan Jiwook yang juga ada benarnya.

"Apa yang harus kita lakukan Hyeong?" tanya Mingyu menginterupsi obrolan, ia kini mulai paham dengan permasalahan yang sedang diperdebatkan. Namun tidak untuk Chanyeol, anak kedua keluarga Park itu bahkan tidak tahu siapa Rena, ada apa antara Rena dan Dahyun. Maklum saja, Chanyeol memang jarang berada di rumah dan sering melakukan perjalanan bisnis ke luar kota.

Jiwook tidak langsung menjawab, ia seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Maaf, apa boleh aku berangkat terlebih dulu, karena hari ini ada meeting bersama seseorang," pamit Chanyeol dengan sopan. Semua mengangguk tanpa menatap Chanyeol yang telah meninggalkan meja makan.

"Hyeong, entah apa pun rencanamu, kuharap kau jangan bersikap kasar pada Dahyun," pinta Jimin mulai merendahkan suaranya. Mingyu mengangguk beberapa kali, Jiwook hanya diam.

"Aku hanya ingin dia tidak terlalu menyepelekan hal kecil, dia terlalu kita manjakan Jimin-ah," ungkap Jiwook menatap Jimin dan Mingyu yang masih duduk di meja makan. "Akan ada saatnya dia hidup tanpa kita. Jika selalu seperti itu siapa yang akan membantunya kalau dia masih bersikap tidak dewasa," tambah Jiwook, lagi-lagi Mingyu mengangguk.

"Kukira kau bersikap seperti itu karena Hyeong memiliki hubungan spesial dengan Rena," pikir Mingyu dengan cengiran kudanya, ia berharap kakaknya tidak melangkah sejauh itu.

"Kenapa memangnya?" tanggap  Jiwook heran. Mendengar pertanyaan itu Mingyu memiliki firasat aneh.

"Kau tidak sedang berpacaran 'kan, Hyeong?" tanya Mingyu menatap penuh selidik. Jimin seakan ingin menjawab pertanyaan itu dengan penolakan, bukan karena Mingyu dan Jimin cemburu, tapi mereka tak ingin kakaknya akan menjadi korban Rena selanjutnya.

"Entah," jawab Jiwook berubah mimik, kini ia seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

***

Stupid Brothers || ᴷᴰᴴ.ˢᴷᶻ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang