Sikap Jaemin berubah akhir-akhir ini, dia jarang berinteraksi dengan teman-temannya, dia juga tidak banyak berbicara membuat teman-temannya merasa ada yang aneh darinya.
Hari ini lagi-lagi jam kosong di SMP/SMA Taruna bangsa. Nakyung dan yang lain berkumpul di rooftop karena bosan dikelas.
"Eh, Jaemin mana?"
Tanya Heejin yang tidak melihat pemuda itu daritadi.
"Dia gak mau kesini, katanya lagi gak mood" Jawab Sanha.
"Kok gue ngerasa Jaemin agak berubah ya akhir-akhir ini" Ujar Han.
"Iya yah, Jaemin kenapa yah?" gumam Felix.
"Jangan-jangan dia ngambek gara-gara gue ngambil bukunya tanpa izin" Ujar Sanha.
"Ckk...ga mungkin lah anying, masa gara-gara itu" ujar Renjun malas.
"Ya gausah ngegas juga kali" Ujar Sanha kesal.
Mereka pun mulai menebak-nebak alasan Jaemin berubah.
"KEPO!"
Ujar Seseorang dari pintu rooftop, mereka menoleh kearah suara tersebut dan betapa terkejutnya mereka melihat Jaemin yang kini sedang berdiri sambil bersandar dipintu rooftop.
Jaemin menghampiri mereka dan ikut duduk bersama mereka, sementara teman-temannya masih diam mematung.
"Woy! Napa pada bengong?!"
Ujar Jaemin menyadarkan teman-temannya itu. Mereka kemudian kembali bersikap normal.
"Jaem lu?-"
"kenapa? gak boleh gue dateng kesini?"
"Eh bukan gitu"
"Kalo mo ghibah itu jangan sembunyi-sembunyi atuh" ujar Jaemin.
"Ya kalo ngomong sama orangnya langsung namanya bukan ghibah geblek" Ujar Han.
Jaemin hanya terkekeh kecil.
"Jaem, jangan marah ya, gue mau nanya boleh gak?" Ujar Eunbin.
"Mau nanya kok minta izin sih" Ujar Jaemin sambil tertawa kecil.
"Yaa, gue takut aja lo gak suka sama pertanyaan gue"
"Hehehe...emang apa yang mau lu tanyain?" Tanya Jaemin.
Eunbin melirik semua temannya sebentar.
"Mmm...h-hubungan lu sama Lia baik-baik aja kan?" Tanya Eunbin sedikit gugup.
Jaemin sedikit Terkejut membuat teman-temannya panik.
"Eh gausah jawab deh, maap gue kepo" Ujar Eunbin menunduk menyesal.
Melihat tingkah teman-temannya itu membuat Jaemin tertawa terbahak-bahak.
"Yaelah gapapa kali bin, gue cuma kaget aja" Ujar Jaemin.
Teman-temannya terdiam, begitu juga Jaemin.
"Gaktau kenapa akhir-akhir ini Lia gak pernah hubungin gue lagi, kalo gue nelpon dia gak angkat, gue chat, gak dibales" Ujar Jaemin lesuh.
"Yang Bener?! gue juga gitu. Lia kenapa yah? dia bahkan udah gak ke sekolah hampir satu minggu. Juga kalo Kita mau jenguk dia, katanya lagi ke dokter, masa ke dokter mulu sih?" Ujar Gowon.
"Ah Positif thinking aja, jangan aneh-aneh mikirnya, gak baik curigain temen sendiri" Ujar Heejin tenang.
Krriing...Krriing...
"Weh, ayo masuk" Ujar Nakyung.
Mereka kemudian masuk ke kelas masing-masing.
\Skip
Pulang Sekolah.....
Semua Orang telah bubar dari sekolah dan pulang ke rumah masing-masing.
Nakyung kini sedang duduk sendiri di halte bus yang kini sedang sepi sambil memakai sebuah headset dikedua telinganya, menunduk sambil memainkan Ponselnya.
"Hai!" Ujar Seseorang berdiri didepannya.
Nakyung mendongak dan membuka kedua headsetnya.
"LIA??!!" Seru Nakyung sangat terkejut.
Lia tersenyum lalu duduk disebelah Nakyung.
"Kenapa kaget banget kyung?" Tanya Lia.
"Kagetlah! Gimana gak mau kaget, udah hampir seminggu gak ke sekolah trus tiba-tiba udah didepan gue aja" Ujar Nakyung.
Lia Terkekeh kecil.
"Gimana kabar Jaemin?" Tanya Lia.
"Hmm...dia kangen banget sama lu" ujar Nakyung membuat Lia tertawa kecil.
"Gak sampe seminggu juga udah kangen aja" ujar Lia tersenyum kecil.
"Yak!! Gimana gak mau kangen, katanya lu dihubungin tapi gak pernah direspon"
Ujar Nakyung membuat Lia langsung terdiam sebentar.
"Kenapa li?" Tanya nakyung bingung.
"Ah gapapa kok" Ujar Lia tersenyum simpul.
"Gausah boong lu! Gue tau lu boong! Udah cerita aja sama gue kalo ada masalah" ujar Nakyung tersenyum manis.
Lia menghela napasnya sebentar.
"Gue mau pindah" Ujar Lia lesuh membuat Nakyung sangat terkejut.
"YANG BENER?! Kok gitu sih" Ujar Nakyung sedih.
"Mama gue mau pulang ke Kanada minggu depan, kita cuma pindah satu bulan aja kok" Ujar Lia tersenyum tipis.
"Tetep Aja! Gak Seru kalo gak ada lu dikelas" Ujar Nakyung lesuh.
"Mau diapain lagi? Kan gak mungkin gue tinggal disini sendiri." Ujar Lia.
"Yaudah, yang penting jangan pernah lupain kita disini!" Ujar Nakyung.
"Astaga Kyung, gue cuma sebulan loh" Ujar Lia sambil tertawa kecil.
"Hmm...dan satu lagi! Jangan pernah khianatin Jaemin! Kita semua sahabat, jadi gue gak tega ya kalo dia disakitin!" Ujar Nakyung tegas.
"SIAPP!!" Ujar Lia Tersenyum lebar, begitu juga Nakyung.
Tak lama kemudian sebuah bus datang ke Area halte yang ditempati Nakyung sekarang.
"Gue duluan ya Li, Oh ya...besok dateng yah! Awas aja lu nggak dateng!"
Ujar Nakyung sambil berjalan kedalam Bus.
"Ok!" Ujar Lia sambil melambaikan tangannya.
To be continued.....
Maap chap kali ini agak pendek, soalnya laptop aku lagi error, jadi terpaksa harus nulis pake Hp. So Enjoyy!
YOU ARE READING
ꜰᴜᴛᴜʀᴇ ᴏʀ ᴘᴀꜱᴛ [𝐉𝐞𝐧𝐤𝐲𝐮𝐧𝐠] {𝐟𝐭. 𝟎𝟎𝐋}
Fanfiction"Gue Suka sama lo" Nakyung tiba-tiba menghentikkan langkahnya, dan mendongak kearah Jeno. "Gue suka sama lo kyung" Jeno menatap wajah Nakyung. Nakyung kembali melihat kearah jalan dan meneruskan jalannya. "Gue juga" Lirih Nakyung pelan, sangat pelan...