Flashback end....
Renjun terdiam memikirkan yang diceritakan Siyeon tadi.
"Pliss jun, percaya sama gue" ujar Siyeon memohon.
"Ok, tap-"
"Yuhuu, nanti dibelakang aku baru ngobrol yah" ujar Shuhua yang sudah kembali dari toilet.
"Maaf yah aku lama" Lanjut Shuhua sambil duduk ke tempat duduknya tadi.
Siyeon dan Renjun terdiam.
"Kenapa diem aja? tadi asyik ngobrol" ujar Shuhua menatap kedua orang itu heran.
"Gagitu shu, tadi dia cuma nanya aja" ujar Renjun berbohong.
Karna Shuhua adalah tipe orang yang tidak terlalu tertarik dengan urusan orang, dia memutuskan untuk diam.
"Eh, hujan udah reda...yuk pulang" ujar Shuhua berdiri dari tempat duduknya, begitu juga Renjun dan Siyeon.
"Siyeon, siapa yang mau jemput kamu?" tanya Shuhua.
"T-temen aku" ujar Siyeon pelan.
"Hmm...daripada kamu sendiri, mending kita disini aja sambil nunggu jemputan kamu" ujar Shuhua membuat Renjun dan Siyeon terkejut.
"Shu, ini udah sore banget, lo gak dicariin?" tanya Renjun cemas.
"Ah, gapapa kok, lagian mama tau kalo tadi hujan, jadi pasti diizinin. Lagian motor lo juga masih basah sana" ujar Shuhua membuat Renjun akhirnya menurut.
Sementara di rumah Nakyung...
Sejak hujan tadi, Jeno masih dirumah Nakyung bersama dengan Nakyung sendirian. Namun Nakyung berada dikamarnya, sedangkan Jeno berada di ruang tengah sambil memainkan ponselnya.
Setelah hujan reda, Nakyung turun dari kamarnya menuju ruang tengah.
"Jen, bisa minta tolong anterin gue gak?" pinta Nakyung membuat Jeno menghentikkan kegiatannya.
"Kemana?" tanya Jeno.
"Ke Warung depan halte bus persimpangan, gue laper...hehe.." ujar Nakyung sambil duduk di sofa.
"Bukannya tadi udah ada bakso yang gue bawain?" tanya Jeno bingung.
"Heheh...udah habis" ujar Nakyung terkekeh kecil.
"Hmm..yaudah"
Jeno dan Nakyung akhirnya pergi ke sebuah rumah makan yang di katakan oleh Nakyung tadi.
Nakyung masuk ke dalam untuk memesan makanannya, sementara Jeno diluar menunggu Nakyung.
Tak sengaja Jeno melihat sebuah motor yang tampak tidak asing di depan halte, ia kemudian sedikit bergeser melihat ke arah belakang halte.
"Renjun?" lirih Jeno yang melihat Renjun disebuah kafe, dia hanya melihat Renjun karna yang lain terhalang halte dan juga kafe itu sedikit tertutup.
"Ayo Jen" ujar Nakyung selesai dari membeli makanan.
"Tunggu kyung, bukannya itu Renjun?" ujar Jeno menunjuk kearah kafe.
Nakyung melihat dengan teliti.
"Hmm...iya, tadi dia pake baju itu, tapi dengan jaket"
"Oh"

YOU ARE READING
ꜰᴜᴛᴜʀᴇ ᴏʀ ᴘᴀꜱᴛ [𝐉𝐞𝐧𝐤𝐲𝐮𝐧𝐠] {𝐟𝐭. 𝟎𝟎𝐋}
Fiksi Penggemar"Gue Suka sama lo" Nakyung tiba-tiba menghentikkan langkahnya, dan mendongak kearah Jeno. "Gue suka sama lo kyung" Jeno menatap wajah Nakyung. Nakyung kembali melihat kearah jalan dan meneruskan jalannya. "Gue juga" Lirih Nakyung pelan, sangat pelan...