Setelah mencari dibeberapa sudut sekolah, Jeno dan Nakyung belum juga menemukan Yeji, dan tempat terakhir yang belum datangi adalah Perpustakaan. Akhirnya mereka berjalan menuju Perpustakaan.
Betapa terkejutnya Jeno dan Nakyung melihat empat orang yang tengah berdiri didepan Perpustakaan sekolah.
"S-Siyeon?!" Lirih Jeno terkejut.
Semua orang menoleh kearah suara tersebut, dan langsung terkejut melihat Jeno yang sedang berdiri didpan mereka.
Siyeon mematung, sudah setahun setelah ia berpisah dengan Jeno dan kini mereka bertemu lagi ditempat yang sama.
"A-a, Jun polisi udah sampe, gue duluan yah" ujar Siyeon yang melihat mobil polisi sudah sampai didepan gedung sekolah, Polisi-polisi itu sedang berbicara dengan beberapa guru dan satpam, mungkin mereka sedang meminta izin.
Siyeon baru saja ingin pergi, namun tangannya langsung ditahan Jeno.
"Yeon.." Lirih Jeno membuat Siyeon sangat bingung apa yang harus dia lakukan sekarang.
Nakyung dan Bomin kini melihat keduanya dengan perasaan yang sangat sakit, namun mereka mampu menahan semua itu.
Hanya Shuhua yang benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi sekarang.
Merasa Tidak pantas berada diantara orang-orang itu, Shuhua langaung berdiri dengan kakinya yang sedang sakit itu.
"Gue duluan jun"
Ujar Shuhua hendak pergi dari tempat itu, namun tangannya langsung digenggam kembali oleh Renjun.
Siyeon dan Bomin sangat terkejut melihat Sahabat lama mereka yang kini sudah mempunyai 'PACAR BARU' (?).
Setelah beberapa menit, Beberapa polisi akhirnya datang menghampiri mereka.
"Permisi, dimana Adik yang bernama Siyeon?" Tanya seorang Polisi pada mereka.
"A-ah itu saya pak" Sahut Siyeon.
"Bisa beritahu saya dimana lokasi yang anda laporkan tadi itu" ujar polisi itu.
"I-itu pak, saya yakin disitu" ujar Siyeon menunjuk Gedung tua dibelakang perpustakaan itu.
"Terima kasih dek" ujar Polisi itu lalu berlari menuju gedung tua tadi bersama beberapa anak buahnya.
"Gue Permisi" ujar Siyeon langsung pergi dari Tempat itu, disusul Bomin.
"T-tapi.."
"Udahlah jen, gausah ngejar dia terus, lu udah tau kan kenapa dia ninggalin lo, dan sekarang lo mau perjuangin dia lagi?" Ujar Renjun yang masih emosi.
Sementara Shuhua benar-benar tertegun sekarang, dia bertanya-tanya, mengapa dia harus berada disini, dia sangat benci saat dia hanya seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa. Andai dia menolak untuk membantu Renjun tadi....Ah sudahlah, lagipula dia membantu Renjun juga untuk menolong sahabatnya sendiri, dia tidak Boleh Egois.
"LEPASIN GUE!!!" Teriak Seorang pemuda yang keluar dari gedung tua tadi dengan tangan diborgol polisi. Dua pemuda lainnya menyusul dari belakang, tangan mereka juga diborgol.
Teriakan pemuda itu mengundang perhatian para siswa, sehingga membuat Para siswa berhamburan untuk menyaksikan apa yang terjadi, mau itu Murid-murid SMA ataupun Murid-murid SMP.
Murid Kelas 11c dan 11b juga keluar dari kelas mereka, termasuk teman-teman Nakyung dan Jeno.
Jisung dan teman-temannya juga keluar, begitu juga dengan Chenle dan kawan-kawan.
Pemuda itu dimasukkan ke dalam mobil polisi secara paksa.
Tak lama kemudian seorang gadis dengan seragamnya yang sudah sangat berantakkan keluar dari gedung itu juga, ya itu Yeji.
YOU ARE READING
ꜰᴜᴛᴜʀᴇ ᴏʀ ᴘᴀꜱᴛ [𝐉𝐞𝐧𝐤𝐲𝐮𝐧𝐠] {𝐟𝐭. 𝟎𝟎𝐋}
Fanfiction"Gue Suka sama lo" Nakyung tiba-tiba menghentikkan langkahnya, dan mendongak kearah Jeno. "Gue suka sama lo kyung" Jeno menatap wajah Nakyung. Nakyung kembali melihat kearah jalan dan meneruskan jalannya. "Gue juga" Lirih Nakyung pelan, sangat pelan...