Shuhua kini sedang berbaring puas didalam kamar luasnya itu.
"Terima kasih Tuhan"
lirih Shuhua sambil menatap langit-langit kamarnya dengan tersenyum lebar.
Shuhua tiba-tiba teringat pada polisi yang mengantarnya tadi.
"Ah iya, gue belum tau namanya" gumam Shuhua sambil mengambil kartu nama polisi tadi dari meja dekat kasurnya.
|Nama : Jaehyun Pratama
|TTL : Jakarta, 14 Februari 1997
|Nomor telepon : 085362xxxx
|Pos Jaga : Kantor xxxx(Tersensor untuk readers)
Shuhua mengerutkan dahinya.
"Pratama?" lirih Shuhua.
Sepertinya dia pernah mendengar marga ini.
Shuhua mencoba mengingat-ngingat siapa pemilik marga yang sama dengan polisi ini.
Beberapa menit kemudian, air wajah Shuhua langsung berubah.
"Ah, Astaga Shu, masa lu gak inget marganya si kembar itu sih?" ujar Shuhua sambil tertawa kecil.
"Tapi tunggu, berarti dia keluarganya mereka dong" gumam Shuhua.
Tiba-tiba Seseorang mengetuk pintu kamar Shuhua.
"dek, belum tidur?" tanya Irene dari luar kamar.
"dikit lagi kok ma" sahut Shuhua.
"Oh, jangan lama-lama ya dek, udah tengah malam" ujar Irene.
"SIAP MA!"
"Kalau gitu mama duluan tidur dulu ya"
"OK!"
Shuhua lalu menyimpan kartu nama tadi ke dalam laci meja belajarnya.
Setelah itu, Shuhua kembali ke kasurnya untuk tidur.
***
Sekitar pukul 05.16 Shuhua sudah berada didalam kelas.
Seluruh sekolah masih sangat sepi, hanya ada beberapa penjaga sekolah yang sudah bertugas, juga matahari belum sepenuhnya naik ke atas.
Karena bosan, Shuhua memutuskan untuk ke perpustakaan saja.
Saat berjalan dikoridor, Shuhua bertepatan dengan Renjun yang berjalan menuju kelasnya.
Shuhua tidak peduli dan tetap berjalan menuju perpustakaan.
Sampai di perpustakaan, Shuhua mengambil buku yang akan ia baca lalu langsung menuju tempat favoritnya, yaitu dibelakang ruangan, Shuhua sangat suka tempat itu karna jauh dari AC, Shuhua sangat benci dengan AC, dia lebih suka angin sejuk dari luar ruangan.
Saat Shuhua sampai, tempat duduknya diduduki seorang pemuda, kelihatannya itu kakak kelas Shuhua.
"Permisi kak, bisa aku duduk disitu?" ujar Shuhua sopan.
Pemuda itu lalu menoleh kearah Shuhua.
"Oh, ini kamu mau duduk disini?" tanya pemuda itu.
"i-iya"
"Oh, ini silahkan" ujar pemuda iu langsung berdiri dari tempat itu.
"Makasih kak"
Shuhua lalu duduk ditempat pemuda itu tadi sambil memasang sepasang headset dikedua telinganya
Pemuda tadi hanya berpindah ke depan Shuhua.
Shuhua sebenarnya merasa tidak nyaman, karna dia hanya berdua dengan pemuda itu dipagi buta begini.
YOU ARE READING
ꜰᴜᴛᴜʀᴇ ᴏʀ ᴘᴀꜱᴛ [𝐉𝐞𝐧𝐤𝐲𝐮𝐧𝐠] {𝐟𝐭. 𝟎𝟎𝐋}
Fanfiction"Gue Suka sama lo" Nakyung tiba-tiba menghentikkan langkahnya, dan mendongak kearah Jeno. "Gue suka sama lo kyung" Jeno menatap wajah Nakyung. Nakyung kembali melihat kearah jalan dan meneruskan jalannya. "Gue juga" Lirih Nakyung pelan, sangat pelan...