Bismillahirrahmanirrahim.
Selamat membaca cerita
(Bukan) Imam Impian 💛***
Lembar Kesebelas || Posting Diri
Sejatinya cantik wanita itu harus ditutupi, bukannya dipamerkan pada lelaki ajnabi.
Sejatinya cantik wanita itu akan lebih spesial jika tersembunyi dari pada ditunjukkan pada dunia hanya untuk minta dipuji.- (Bukan) Imam Impian -
Written by AayuuSR🍂🍂🍂
"Mas berangkat dulu ya, Kha."
"Iya, Mas. Hati-hati, Mas. Semoga Allah memberkahi hari Mas." Aku membalas semangat.
Mas Irsyad terkekeh, dia mencubit pipiku gemas membuatku nyengir. Hari ini Mas Irsyad sudah mulai bekerja lagi di rumah sakit karena cutinya sudah selesai kemarin. Sedangkan aku hanya menunggu di rumah karena aku memang bukan wanita karir walau sebenarnya Mas Irsyad mengatakan jika dia tidak masalah kalau aku mau bekerja juga agar tidak bosan di rumah, tapi aku masih belum tau akan melakukan apa. Untuk sementara, mungkin aku akan menghabiskan waktu di rumah saja sembari menunggu Mas Irsyad pulang.
Mas Irsyad lagi-lagi mengelus kepalaku sebelum akhirnya masuk mobil dan berlalu pergi. Aku melambaikan tangan sembari tersenyum hingga mobil Mas Irsyad hilang dari pandanganku. Aku berbalik untuk masuk kembali ke dalam rumah, lalu menutup pintu. Karena tidak tau harus melakukan apa pagi-pagi begini, aku memilih untuk pergi ke taman belakang dan duduk di sana. Rumah yang Mas Irsyad sediakan untukku benar-benar didesain dengan sangat cantik dan elegan. Terkesan simpel dan sederhana, tapi membuat nyaman memandangnya. Setiap sudutnya bahkan bisa dijadikan spot untuk berfoto, namun kata Mas Irsyad aku tidak boleh memposting foto di sosial media.
Awalnya aku merasa heran kenapa Mas Irsyad melarangku, padahal sepertinya akan banyak yang menyukai postinganku dengan spot cantik seperti ini. Aku memang menyukai memposting foto diriku di Instagram walaupun tidak banyak foto yang memperlihatkan wajahku secara jelas. Aku lebih suka foto dengan gaya candid atau difoto dari belakang. Tapi, tetap saja kata Mas Irsyad tidak baik untuk memposting foto diri. Perempuan itu sebaiknya tertutup dan tidak mudah dinikmati banyak pasang mata, apalagi jika dilihat lelaki ajnabi yang bisa saja menjadikan foto menjadi fantasi liar kaum mereka.
Mungkin untuk beberapa orang menganggap ini terlalu berlebihan, jujur awalnya aku juga begitu. Namun, ketika Mas Irsyad menjelaskan dengan cara yang baik aku menjadi setuju dengan pendapatnya.
"Kha, jangan posting foto lagi ya? Soalnya, Kha itu cantik sekali, jadi Mas gak rela kalau ada cowok lain yang liat Kha apalagi suka sama Kha."
"Kenapa gitu, Mas? Kan, bagus kalau istrinya terkenal. Nanti bisa jadi selegram dan dapet duit juga."
"Mas gak ridho, Kha. Gimana kalau nanti ada laki-laki lain yang liatin foto Kha, bayang-bayangin Kha, menghayalkan Kha, dan naudzubillahimindzalik kalau edit foto Kha jadi yang enggak-enggak. Karena itu sudah seharusnya Kha sebagai seorang perempuan menjaga baik-baik diri Kha baik di dunia nyata atau pun di dunia maya. Terlahir sebagai seorang perempuan memang susah karena banyak aturannya, tapi maksud Allah itu baik yaitu untuk menjaga kehormatan perempuan agar tidak direndahkan oleh laki-laki. Jangan jadi wanita murah hanya untuk menjadi terkenal atau mencari uang. Kha paham kan maksud Mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Imam Impian✓ (SEGERA TERBIT)
Spiritual(Persiapkan uang untuk PO Kha dan Mas Irsyad) ⚠️ Cerita ini hanya untuk orang-orang yang sabar ⚠️ Ada banyak cara menuju surga, haruskah cara ini yang kupilih? Haruskah aku membagi cinta yang selama ini aku miliki sendiri? Apa aku harus pergi dan be...