Bismillahirrahmanirrahim.
Lembar Kedelapan || Awal Mula Kisah Kita
Hari ini adalah langkah awal dimana kisah kita dimulai.
Kisah indah penuh cinta, kisah manis atas nama Allah.
Semoga kisah ini yang dimulai dengan bahagia, bisa berakhir di surga.
Aamiin.- (Bukan) Imam Impian -
Written by aysbri_28🍂🍂🍂
"Semoga kamu selalu bahagia, sayang."
Aku memeluk erat mama dan menangis di pelukannya. Hari ini aku dan Mas Irsyad akan meninggalkan Surabaya untuk pergi ke Jakarta. Selama ini aku tidak pernah meninggalkan keluarga dalam waktu yang lama karena dari kecil aku selalu memilih sekolah di Surabaya agar bisa dekat dengan mereka, namun hari ini aku harus meninggalkan keluargaku dan ikut bersama suamiku. Aku menangis terisak di pelukan mama, ada rasa tidak ikhlas dan takut jika aku tidak tinggal bersamanya. Mama bilang mereka akan sering berkunjung, namun aku melarang. Aku tidak mau mereka sering keluar kota, aku takut sesuatu hal terjadi.
"Sayang, kenapa nangis begini? Nanti Irsyadnya malah berat hati ngajak kamu." Mama berucap.
Aku melepaskan pelukan mama, lalu mengenggam tangannya. Mama tersenyum walau aku bisa melihat dia juga menangis, aku mencium tangannya.
"Maafin Kha, Ma. Kha selama ini banyak salah sama Mama, Kha sering ngelawan perintah Mama, Kha gak dengerin apa yang Mama bilang. Maafin Kha, Ma. Kasih restu dan selalu doain Kha agar Kha bisa bahagia sama Mas Irsyad. Jangan lupain Kha, Ma."
Mama tersenyum lembut ciri khas seorang ibu, beliau menghapus air mata di pipiku dan mencium keningku. Rasanya hangat dan aku takut kehilangan kehangatan keluargaku. Mama menangkup kedua pipiku, matanya memerah, bibirnya juga terlihat bergetar, namun berusaha mengukir senyuman.
"Kha harus jadi istri yang baik, harus jadi istri yang sabar, istri yang pengertian, dan bisa jaga diri, bisa jaga harta suami, dan menyenangkan hati suami. Mama gak mau liat Kha sedih, Mama ingin di pernikahan ini Kha lebih bahagia. Mama ingin suatu hari nanti Kha bilang sama Mama kalau Kha bahagia sama Irsyad. Yang terbaik untukmu, sayang."
Aku kembali memeluk mama. Rasanya tidak ikhlas untuk melepaskan pelukan ini. Biasanya mama yang akan selalu ada di saat aku susah, mama yang selalu dengan sabar menungguku selesai menangis jika ada masalah, mama yang tidak pernah bosan membujukku makan ketika aku merasa bersalah dengan hidupku sendiri, mama yang selalu siap menerima semua curhatanku. Setiap anak pasti akan mengatakan jika ibunya adalah ibu paling baik di dunia, begitu juga denganku. Mama adalah sosok ibu terbaik yang pernah ada untukku. Beliau tidak pernah memintaku melakukan hal-hal yang tidak bisa ku lakukan, beliau selalu mengerti keadaanku dan tidak pernah memaksakan keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Imam Impian✓ (SEGERA TERBIT)
Spiritual(Persiapkan uang untuk PO Kha dan Mas Irsyad) ⚠️ Cerita ini hanya untuk orang-orang yang sabar ⚠️ Ada banyak cara menuju surga, haruskah cara ini yang kupilih? Haruskah aku membagi cinta yang selama ini aku miliki sendiri? Apa aku harus pergi dan be...