Lembar Kesembilan || Khadijah Dan Rasulullah

5.1K 486 10
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Lembar Kesembilan || Khadijah dan Rasulullah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lembar Kesembilan || Khadijah dan Rasulullah

Aku ingin seperti Ibunda Khadijah yang namanya masih bertahta di hati Rasulullah suaminya walau setelah kematiannya.
Karena cinta sejati tidak akan pernah terganti walau salah satunya ada yang sudah kembali ke sisi ilahi.

- (Bukan) Imam Impian -
Written by aysbri_28

🍂🍂🍂

Suara azan mulai mengalun merdu, saling bersahutan seolah berlomba memanggil banyaknya manusia. Ini menjadi salah satu keuntungan tinggal di Indonesia yang memang mayoritas penduduknya beragama Islam. Ketika waktu sholat tiba, maka suara azan akan menggema dari masjid-masjid terdekat. Bukan hanya satu atau dua, tapi ada banyak suara azan yang menghampiri telinga dengan irama yang mengagumkan. Dalam satu kota saja mungkin ada puluhan masjid yang terkadang jaraknya tidak terlalu jauh antara satu dengan yang lain sehingga ada banyak suara azan yang terdengar.

Tapi, aku hanya fokus pada satu suara. Satu suara yang kini mengumandangkan azan dengan begitu lantang, namun membuat hangat setiap sudut hatiku. Aku tersenyum dalam diam, menunduk untuk menyembunyikan ekspresiku dari jama'ah lain. Untuk sholat Maghrib ini, aku dan Mas Irsyad memang memilih untuk sholat di masjid yang tidak jauh dari rumah kami yaitu hanya terpisah 5 rumah saja. Dan kali ini, Mas Irsyad yang mengumandangkan azan membuat darahku berdesir. Suaranya begitu menenangkan, besar, namun tidak memekakkan.

Setelah azan selesai, aku mengangkat kedua tanganku untuk berdoa setelah azan. Selanjutnya, aku juga berdoa dalam hatiku semoga awal kehidupan baru kami menjadi sebuah awal yang baik dan juga berakhir dengan takdir terbaik.  Aku juga pernah membaca sebuah hadis jika berdoa antara azan dan iqomah adalah salah satu waktu yang mustajab. Yaitu hadis dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa (yang dipanjatkan) di antara adzan dan iqamah, maka berdoalah (di waktu itu).” (HR. Ahmad no. 12584, sanad hadits ini shahih sebagaimana penilaian Syaikh Syu’aib Al-Arnauth)

Dalam riwayat yang lain disebutkan,

الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa itu tidak tertolak (jika dipanjatkan di antara) adzan dan iqamah.” (HR. Tirmidzi no. 212 dan 3595, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)

(Bukan) Imam Impian✓ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang