HMSP ▪ 19

411 82 41
                                    


--------------------
---------------






Seperti biasa sebelum penerbangan dilakukan, rapat kecil atau briefing pasti selalu diadakan. Mereka tidak jadi pulang besok tapi menjadi sekarang karena salah satu pesawat yang berangkat besok mengalami sedikit kerusakan. Selama briefing Jungkook menjadi bahan gosip para awak kabin terutama perempuan. Seperti..

"Itu kapten Jungkook mukanya cerah banget"

"Iya, makin ganteng ya hihihi"

"Senyum manis + ganteng = Surga Dunia"

"Mau jadi pacarnya dong"

Sindy yang awalnya biasa saja jadi sedikit menatap sinis senior yang kebetulan berada di depannya setelah mendengar kalimat terakhir yang diucapkan seniornya yang bernama Jiho itu.

Pengen teriak "Pacar Jungkook ada di belakang lo, jadi gausah mimpi" ah tapi tak mungkin Sindy lakukan mengingat ia harus profesional. Dan juga ia masih belum berani untuk terang - terangan atau klarifikasi di depan mereka. Karirnya masih ingin panjang. Apalagi dirinya masih menyandang staff kontrak salah melangkah sedikit pintu keluar akan menyambutnya.

"Kamu ngapain bengong begitu ?" Sindy menoleh ketika sebuah suara hinggap di telinganya.

"Ga apa - apa mbak Krys. Lagi mikirin sesuatu aja, ga penting kok." cengir Sindy.

"Oh iya mbak mau tanya, kamu ada hubungan apa sama kapten Jungkook ?"

Mampus. Gue harus ngomong apa ini ?

"Emang kenapa mbak ?" tanya Sindy terlebih dahulu. Sebelum gue salah ucap.

"Aku liat kemarin kapten Jungkook narik tangan kamu trus tatapan dia kaya ga suka gitu. Ya biasanya kalau kaya gitu sih, ciri - ciri kalau cowonya lagi cemburu. Secara kemarin pakaian kamu yang terbuka banget. Jadi aku mikirnya yang aneh - aneh." kekeh Krystal.

Sindy ikut tertawa kecil agar tidak membuat curiga Krystal karena sekarang dirinya dilanda perasaan gugup. "Oh itu.. Kapten Jungkook itu sahabat abang aku mbak. Ya mungkin dia kaya gitu karena dimintain tolong sama abang aku buat jagain aku. Biasa mbak, abang aku protektif banget." kata - kata yang Sindy lontarkan semuanya murni tanpa bumbu - bumbu kebohongan. Ah ada tapi dikit hehe.

Melihat Krystal yang menggangguk membuat Sindy bernafas lega. Setidaknya alasannya yang tadi cukup membuat senior cantiknya itu percaya. Tak disangka karena asik mengobrol, Sindy sampai tak tahu jika briefing sudah selesai. Biasanya jika ada yang berbicara pasti akan langsung di tegur, namun kali ini tidak.

"Apa mungkin Jungkook sengaja ? Merasa dispesialin, padahal kan gue bukan martabak telor. Apaan sih gue random banget." gerutu Sindy dengan suara kecil.

Pesawat sudah take off 30 menit yang lalu. Meninggalkan Pulau Dewata yang menjadi tempat bersejarah untuk Sindy sekarang. Tempat yang menjadi saksi bisu resminya hubungannya dengan Jungkook yang sekarang menjadi sepasang kekasih. Sindy kini berada di lorong yang terhubung dengan ruang pilot. Biasanya jika sudah dalam ketinggian yang pas, Jungkook akan memberikan tugasnya ke pada Co- Pilot. Hanya sementara.

Dan benar, Jungkook keluar seraya melepas kaca mata hitamnya. Sangat tampan dan juga sexy. Kemudian Sindy memanggil Jungkook dengan suara kecil, takut - takut jika ada yang mendengar.

Selama berjalan menghampiri sang kekasih, Jungkook tidak menghilangkan senyum lebarnya. "Ada apa sayang ?"

"Susttt.. Jangan gede - gede ngomongnya. Inget janji kita. Harus profesional."

"Iya - iya ibu negara. Ngapain kamu disini ?"

Sindy menyodorkan segelas kopi dari brand berlogo putri duyung berwarna hijau. "Untuk kamu. Semangat kerjanya ya." ucap Sindy sembari mengangkat telapak yang ia kepal.

Jungkook menoel pipi Sindy. "Gemes banget sih, jadi pengen nyium."

"Sama kak Yugyoem sana."

"Ih apaan, kan maunya sama kamu. Boleh ?" harap Jungkook.

"Boleh... Tapi nanti." seketika Jungkook langsung memajukan bibirnya. Kecewa.

"Pelit deh."

"Aku gamau viral ya karena ketahuan berbuat mesum di pesawat. Udah balik sana, eh kamu emang mau kemana sih ?"

"Maunya tadi nyamperin kamu, eh taunya kamu udah berdiri di sini aja. Sehati ya kita." gombal Jungkook.

Sinb mengelus pipi kanan Jungkook. "Gombal trus. Ya udah, aku balik ya. Bye sayang." ujar Sindy yang memelankan suaranya saat mengucapkan kalimat terakhir.

"Hm.. I love you."

"Love you too."








°°°°°°°°°°°°°°°°

Pendek ? Tau kok, sengaja sih wkwkwkkw abisnya lagi buntu nih :(

Chapter selanjutnya masih proses, moga besok bisa aku up ya

Jangan lupa vote and comment nya ya❤💜
Hai casper masih baca sembunyi2 nih ? Jangan gitu dong, tinggalin jejak atuh, ya hargai penulisnya walaupun diriku masih srampangan gini😂



Bali, 17 Oktober 2020

Cherryvika

Hello, My Sweet Pilot || JK x SB (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang