HMSP ▪ 13

433 83 19
                                    


--------------------
---------------



"Kakak ngomong apa sih ?" cicit Sindy. Nafasnya seperti terkuras habis. Perkataan Jungkook tadi sukses membuatnya sedikit gemetaran dan juga takut.

Melihat ekspresi Sindy yang terlihat ketakutan, dengan segera Jungkook menjauhkan wajahnya. Sejenak ia memandang ke depan. Merutuki apa yang dia katakan tadi.

"Sindy, saya minta maaf. Saya ga ada maksud ngomong itu ke kamu. Maaf kalau perkataan saya membuat kamu takut." sesal Jungkook. Sampai tidak ada jeda saat mengucapnya.

Sindy dengan terpatah - patah menoleh ke arah Jungkook. Satu senyuman terbit dari bibirnya. Melihat itu membuat Jungkook semakin bersalah.

"Kalau bilang ga apa - apa bohong ga sih ? Jujur perkataan kakak tadi buat aku sedikit takut."

'Aduh kan anak orang jadi takut gara - gara lo'

Jungkook mengambil kedua tangan Sindy, kemudian menggenggamnya. "Sindy, saya benar - benar minta maaf. Itu terjadi tanpa saya sadari. Ga masalah kalau kamu anggap saya cowok brengsek atau apa aja, tapi please maafin saya." mohon Jungkook. Bahkan kini kepala Jungkook sudah berada diatas tangannya yang masih menggenggam jemari Sindy.

Mendengar permintaan maaf tulus dari Jungkook, membuat Sindy tidak tega. Toh belum dicium kan ? Jadi ga apa - apa kalau dimaafin.

"Iya kak aku maafin. Tapi jangan di ulangi lagi ya. Kita ga lebih dari kakak yang kenal aku karena aku adek sahabat kakak, cuma sebatas itu aja." perkataan Sindy entah kenapa membuat Jungkook merasa sedikit kecewa. Bukan teman apalagi sahabat ya ?

"Iya.. Saya ga akan ngulangin itu lagi." ucap Jungkook seraya melepas genggamannya. "Saya antar sampai pintu utama ya." tanpa mendengar persetujuan dari Sindy, Jungkook tau - tau sudah keluar dan berjalan mengitari mobilnya. Lalu di bukakannya pintu penumpang.

"Ayo." ajaknya.

Sindy keluar dengan wajah malu, namun Jungkook tidak mengetahuinya karena Sindy yang langsung menunduk. Gawat kalau sampai ketahuan, bisa di ejek entar.

Saat baru sampai di pintu utama, keduanya di kejutkan dengan suara pintu yang terbuka. Nampaklah seorang laki - laki berperawakan lebih tinggi dari Sindy yang ternyata menjadi pelaku pembuka pintu tersebut.

"Sindy.. " panggil lelaki itu.

"Jungwoo.." sapa Sindy dengan nada riangnya. Sindy melesat ke arah lelaki tersebut dan meninggalkan Jungkook yang terlihat bingung. Sampai dua bola matanya melebar tatkala melihat Sindy dan lelaki yang belum pernah dia temui itu berpelukan dengan eratnya.

"Kangen banget Jungwoo." ucap Sindy seraya mengelus punggung yang dia panggil Jungwoo itu.

"Sama aku kangen juga. Kangen di peluk sama kamu kaya gini."

Perkataan Jungwoo sukses membuat Jungkook terkejut lalu mengalihkan tatapannya ke arah lain. Kemana saja asal tidak melihat dua teletubbies itu. Sindy lalu mengurai pelukan mereka setelah dirinya baru ingat kalau masih ada Jungkook disini.

"Jungwoo, kenalin ini kak Jungkook, sahabatnya bang Jaehyun." kemudian Sindy beralih mendekati Jungkook sembari menyeret Jungwoo. "Kak Jungkook, kenalin ini Jungwoo."

Mereka berdua pun bersalaman seraya mengucapkan nama masing - masing. Mata Jungkook sedari tadi menatap Jungwoo dari atas sampai bawah seperti mesin scanning. Namun ini ia lakukan tentu saja tanpa sepengatahuan Jungwoo. Mengingat setelah sesi berkenalan tadi, pria itu langsung berbicara pada Sindy.

"Kok lo tumben kesini ?"

"Biasa lagi libur semester. Kangen ngisengin lo juga sih." .ujar Jungwoo jahil plus dengan nada menggoda.

"Kampret... Tau deh yang lagi ngejar S2." goda Sindy balik.

"Kalian kenapa masih di luar ?" suara Minhyun mengintrupsi mereka bertiga.

"Loh bang Minhyun katanya ke Singapura, tapi kok malah ada disini ? Bohong ya ?" tuduh Sindy.

"Ga bohong dek, tadi abang emang ke Singapura buat jemput bocah yang sekarang berdiri di depannya adek." jelas Minhyun.

Sindy hanya ber-oh ria dan kembali mengobrol dengan Jungwoo.

"Yuk masuk !" ajak Jungwoo pada Sindy.

"Yuk !!"

"Eh bentar." Sindy melepas rangkulannya kemudian mendekati Jungkook. "Kak terima kasih ya tumpangan. Aku pamit masuk dulu."

Respon Jungkook hanya mengangguk saja. Matanya masih melihat Sindy dan Jungwoo yang masuk sambil merangkul. Melihat itu, entah kenapa tubuhnya tiba - tiba menjadi gerah.

"Di liatin mulu, cemburu ya ?" ejek Minhyun.

"Apaan sih bang, ngaco aja. Ya udah gue pamit ya bang. Titip salam sama om dan tante." ucap Jungkook kemudian berjalan menuju mobilnya.

"Jung ..."

Langkah Jungkook terhenti tatkala Minhyun kembali memanggilnya. "Kenapa bang ?" tanyanya.

"Kalau suka ya di kejar, sebelum nyesel. Takut lo nanti nangis bombay."

"Sialan lo bang, gue pamit."









°°°°°°°°°°°°°°°

Jungkook ga jadi cium Sindy ternyata gengs
Ada yang potek ga nih ? Wkwkwk

Btw seneng banget Sinb rilis ost drama lagi setelah 4 tahun huhuhu
Suaranya alus banget kaya jalanan korea. Udah ada yg dengerin belom nih ?

Jangan lupa vote and comment nya zheyenk❤💜 *biar cepet ketemu chapter yg mereka udah hm ---- jadian🤷🏻







Bali, 8 Oktober 2020

Cherryvika

Hello, My Sweet Pilot || JK x SB (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang