HMSP ▪ 30

841 80 22
                                    


--------------------
---------------

*Chapter terpanjang kedua wkwkw
Selamat membaca



Hari ini adalah hari yang bersejarah untuk Jungkook dan Sindy. Setelah melewati tradisi  di pingit, akhirnya hari yang dinanti itu tiba. Acaranya akan diadakan di dua tempat. Untuk pemberkatan mereka akan melakukannya di salah satu gereja terbesar di Jakarta. Dan untuk resepsinya akan diadakan di salah satu hotel bintang 5.

Sindy yang baru selesai di make up dan sudah mengenakan gaun panjang yang dibantu oleh beberapa stylish, duduk di ranjang miliknya sembari tangannya meremat satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sindy yang baru selesai di make up dan sudah mengenakan gaun panjang yang dibantu oleh beberapa stylish, duduk di ranjang miliknya sembari tangannya meremat satu sama lain. Gugup ? Ya itu yang Sindy rasakan sekarang. Yejin yang melihat putrinya duduk dengan gelisah lalu menghampirinya.

"Gugup dek ?" tanyanya setelah ia duduk di sebelah Sindy. Tangannya naik untuk menggenggam tangan Sindy yang sudah dingin dan sedikit basah oleh keringat. Sindy hanya diam, lidahnya terasa kelu untuk menjawab pertanyaan dari sang mama.

"Ini wajar di alami sama orang yang akan menikah, sayang. Semua orang pasti ingin acaranya berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Kalau mau itu terjadi kamu harus yakin dan selalu berdoa. Oh iya, pesan mama buat kamu kalau sudah sah menjadi seorang istri adalah satu, kamu harus mendahulukan suami bukan kami lagi karena suami kamu adalah kepala keluarga serta yang akan selalu ada sama kamu setiap hari. Kedua, percaya pada suami. Jika kamu melihat sesuatu yang membuat kamu merasa gundah ada baiknya kamu mendengarkan alasan suami kamu dulu. Ketiga, melayani kebutuhan suami harusnya kamu udah paham. Dan yang terakhir adalah kamu dan Jungkook harus sering - sering berkomunikasi walaupun tidak bertatap muka, sekarang kan jaman sudah canggih jadi ga ada alasan ga ngasi kabar. Inget pesan mama ya sayang. Kalau ada apa - apa jangan sungkan buat cerita sama mama ya."

Mata Sindy berkaca - kaca setelah mendengar pesan Yejin. Melihat air mata putrinya sudah menggenang di pelupuk matanya, Yejin semakin meremat telapak tangan Sindy.

"Jangan nangis, nanti make up kamu luntur. Inhale lalu exhale, lakukan itu setiap waktu ya. Supaya kamu ga terlalu gugup."

"Terima kasih ya ma. Semoga aku bisa seperti mama yang selalu ada untuk papa. Maaf kalau aku selama jadi anak mama selalu bikin mama kerepotan bahkan sering marah - marah karena aku. I love you, ma." Sindy memeluk Yejin erat sekali begitupula Yejin yang membalas pelukan sang putri.

"Adek, ayo kita berangkat. Sebentar lagi pemberkatan akan di mulai." Minhyun memasuki kamar guna menggenggam tangan Sindy disusul Yejin yang berjalan di belakang mereka berdua. "Rileks dek rileks.." semangat Minhyun pada adik tercintanya.





" semangat Minhyun pada adik tercintanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello, My Sweet Pilot || JK x SB (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang