HMSP ▪ 25

429 71 47
                                    


--------------------
---------------







"Dek, Jungkook jadi jemput kamu ?" tanya Minhyun yang baru menempati tempat duduknya. Keluarga Adichandra seperti biasa melakukan rutinitas mereka sebelum berangkat bekerja. Yaitu sarapan.

"Tadi sih udah bilang otw, bang. Kenapa ?" tanya Sindy sesudah dirinya meminum susu cokelat kesukaannya.

"Ga kenapa, kirain ga jadi. Mumpung abang belum berangkat makanya nanya dulu."

"Tumben amat itu bocah ngambil liburnya rutin." ujar Jaehyun.

"Emang biasanya gimana bang ?" tanya Sindy penasaran.

"Dia adalah orang yang jarang banget kumpul bareng abang dan temen - temen yang lain. Dalam sebulan dia ngambil libur cuma dua kali atau ga sama sekali. Kadang abang suka heran, dia itu manusia apa robot."

Sindy berdecak pelan. "Emang ya si kelinci satu itu. Kalau udah sakit pasti bakal manja banget."

Jaehyun mendekatkan kepalanya. "Selama pacaran sama adek, Jungkook manja ga ?" bisiknya.

Sindy menggeleng - gelengkan kepala. "Banget bang. Baru pacaran aja udah kaya gini apalagi pas udah nikah dan tinggal serumah."

Semua mata tertuju pada Sindy. Pasalnya suaranya tidak bisa dibilang seperti berbisik.

"Oh adek mau cepet nikah ya ?" tanya Hyun Bin. Sindy yang baru menyadari notasi yang sedikit besar, mengulum bibir seraya merutuki kebodohannya. Gara - gara itu, keluarganya jadi berpikir kalau..

"Kebelet nikah ya dek ?" gurau Minhyun yang sekarang tersenyum menggoda ke arah Sindy.

Sindy melotot saat mendengar perkataan Minhyun. "Ih ga ya bang. Pas umurnya 25 atau lebih baru bakal mikir ke arah sana. Abang nih kalau ngomong suka ga di filter dulu."

"Kalau Jungkooknya ngelamar kamu bakal diterima dong ?" goda Yejin.

"Mama kenapa jadi ikut - ikutan sih ?" kesal Sindy.

"Non ada den Jungkook." ucap salah satu pembantu yang kebetulan tadi berada di taman dan melihat kedatangan Jungkook.

"Calon mempelai prianya udah dateng nih." ucap Jaehyun dengan usilnya.

"Selamat pagi." sapa Jungkook yang baru saja sampai di ruang makan. Lalu Jungkook mengelus kepala Sindy sembari melemparkan senyuman manis ke arah gadis itu. Yang di balas Sindy dengan senyum tak kalah manisnya.

"Hai bro. Sini sarapan bareng." tawar Jaehyun.

"Gue udah sarapan kok." ujar Jungkook yang menghampiri kedua orang tua Sindy lalu menyalim tangan keduanya.

"Jung, ada yang mau cepet dilamar nih."

Sindy melirik sinis ke Jaehyun namun orangnya hanya menampilkan senyum mengejeknya.

"Hah ? Siapa ?" tanya Jungkook bingung.

Sindy berdiri lalu menggeser kursi dan berjalan ke arah kedua orang tuanya. Mencium lalu berpamitan.

"Ayo sayang, kita berangkat." ucap Sindy dengan nada dinginnya. Tangannya menggapai tangan Jungkook namun Sindy tersentak setelahnya. "Tangan kamu kok anget ? Demam ?" nada bicaranya yang tadinya dingin kini berubah menjadi khawatir. Punggung tangannya naik ke kening Jungkook guna memeriksa suhu tubuh pria itu. Lumayan hangat.

Jungkook menurunkan tangan Sindy dari dahinya. "Aku ga apa - apa kok sayang."

"Ga apa - apa gimana ? Badan kamu anget gini, aku di antar sopir aja deh. Kamu istirahat disini aja dulu." titah Sindy disertai omelannya.

Hello, My Sweet Pilot || JK x SB (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang