F O U R T Y - T W O

423 47 2
                                    

Sena's POV

Entah sudah berapa waktu yang Jun habiskan hanya untuk menaikki mercusuar tinggi itu, sedangkan Jimin asik tertawa disampingku, dia adalah psikopat, sungguh.

"10 detik."

Oh, Jun kumohon keluar sekarang.

"Lima... Empat... Tig-"

DUAARR!

"JIMIN!"

"Ups... Bomnya meledak lebih cepat dri perkiraanku... Yasudahlah, jadi? Apa dia mati?" tanya Jimin antusias seperti anak kecil yang ditanya tentang es krim.

Mataku sedikit berkunang kunang karena ledakan dadakan itu, asap dan api menyambar dari dalam mercusuar itu.

Aku tidak percaya.

Hanya karena aku tolak lamarannya ia sampai begini, ia bahkan tidak segan segan mengambil anakku, dan sekarang apa? Dia mau mengambil Jun dariku? Apa itu wajar?

Samar samar aku melihat sebuah siluet, hanya satu.

"Dimana anakku? Jimin! JAWAB AKU!" pekikku.

"Dimana ya anakmu, sepertinya aku menyembunyikannya didalam mercusuar itu... Hmm... Yiren kau memindahkan anak itu?"

"Tidak, siapa yang kebagusan menyentuh anak haram itu."

"Jaga bicaramu dasar wanita bajingan."

DUGH!

Tongkat baseball itu menyentuh kepalaku, membuat kepalaku mendadak pusing, dia sudah gila.

"Ahh- aku ingat, anakmu berada disalah satu kapal itu, kau lihat?"

Dengan sisa sisa tenagaku aku menoleh kedalam sebuah kapal yang membawa sebuah kotak kayu yang besar.

"Anakmu didalam sana, kini kuberi dia waktu 5 menit untuk mengambil mereka ka-"

NITT NITT NITT.

"Sial."

"Ada apa?"

"Anak anak itu sudah dibawa pergi."

"Benarkah?"

"Benarlah! Untuk apa aku berbohong! Baiklah kita beralih kerencana selanjutnya, karena anak anakmu lolos keduanya, aku tidak akan membiarkanmu menang kali ini."

DORR!

"TIDAK! JIMIN!" Sebulir air mata lolos dari pelupuk mataku, kini lelaki yang tengah berjalan itu jatuh tak berdaya karena Si brengsek Jimin menembaknya.

"Tanganku licin, Heol! Seharusnya itu bisa menembus jantungnya, ahh- sialan."

"JIMIN! TIDAK PUAKAH KAU MENGAMBIL SEGALANYA DARIKU?! AKU MEMULAI PERUSAHAAN ITU SENDIRIAN, DAN KAU MAU MENGAMBILNYA! AKU BERUSAHA MELAHIRKAN ANAK ITU SENDIRIAN DAN KAU JUGA MENGAMBILNYA Hiks... BAHKAN LELAKI YANG INGINKU PERTAHANKAN! KAU BAHKAN MEMBUNUHNYA! MASIH WARASKAH OTAKMU ITU?! JIKA DIA MATI SIAPA YANG BISA KUPERHATIKAN! HIDUPKU HAMPA JIMIN-SSI!" ucapku disela sela tangisku.

"Memangnya aku peduli tentang hidupmu? Jika kau mau mati aku bisa membunuhmu kok, itu mudah Na."

"KALAU BEGITU! BUNUH AKU! LAKUKAN SESUKAMU PADAKU! AKU TIDAK PEDULI!"

"Ohh... Baiklah... Tunggu sebentar aku isi peluru dulu."

Tangisku semakin menjadi, kenapa lelaki dihadapanku ini sangat amat menyebalkan dan tidak punya akal waras?!

"Aih, Yiren bunuh dia."

BUAGH!

Kini tongkat baseball itu menghantam perutku sehingga perutku mual.

❝Young❞ Dad ● Wen JunhuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang