BAB 2

63 8 11
                                    

Berbohong adalah keputusan yang Aster pikir merupakan kesalahan yang telah ayahnya lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbohong adalah keputusan yang Aster pikir merupakan kesalahan yang telah ayahnya lakukan. Mendengar bahwa bukan berarti tak mempercayai dan sedang membutuhkan orang lain agar dapat diandalkan untuk keberlangsungan perusahaan, sesungguhnya Aster selalu memperkirakan apa yang selalu ayahnya katakan. Untuk gadis berusia 19 tahun, Aster tidak mampu lagi seberapa sering mendengarnya.

Berbohong adalah keputusan terbaik yang Aster pilih dan pondok kayu tidak menjadi pilihannya untuk mencari inspirasi sejak keluar dari Edg Building. Melajukan mobilnya menuju bandara, memasukkan tas ke dalam kabin pesawat, dan memandang langit biru diharapkan menjadi perjalanan menyenangkan demi mencari inspirasi. Pesawat mendarat di pulau bagian barat dengan pemandangan laut yang indah. Jauh sekali dari hamparan rumput dan pepohonan indah yang selalu Aster temukan sejak kecil.

Memang benar, perusahaan Raegan hebat dalam menyebarkan bakatnya mendesain dan menciptakan bangunan-bangunan indah. Hotel Garnation adalah salah satu yang terletak tiga kilometer dari mercusuar barat laut. Aster mendaftarkan namanya dan menempelkan kartu di pintu. Tas pakaian diletakkan dalam lemari sebelum berdiri di dekat jendela. Laut kebiruan terlihat dari jauh, tetapi sudah lebih dari cukup untuk menyunggingkan senyuman. Apa yang dilihat menjadi hiburan untuk kekecewaan Aster. Tak masalah, ia telah melupakannya.

Lampu dari menara mercusuar yang menerangi langit gelap bersama bulan purnama, juga memantul di dinding hotel. Itu pemandangan baru dan Aster menikmatinya penuh bangga karena Hotel Garnation dibangun atas kerja keras ayahnya. Walaupun ada hotel-hotel yang lain, Aster berharap Hotel Garnation menyediakan jawaban dan inspirasi yang ia butuhkan.

Langit telah gelap, jarak tempuh Washington DC ke wilayah barat cukup jauh dan melelahkan. Aster mengganti pakaian kasualnya dengan gaun linen berwarna kuning. Setelahnya melalui laptop, Aster melihat peta cetak biru Hotel Garnation yang diam-diam didapatkan dari sistem Edg Building. Aster ingin mempelajari setiap teknis dan detail rancangan Hotel Garnation. Tidak banyak pilar, atap yang tinggi, tetapi perabotan dan teknik pembangunannya menggunakan cara-cara serta desain modern. Penggabungan itu menakjubkan, terlepas betapa indahnya pemandangan laut di luar. Aster ingin mempelajari kehidupannya.

Peta cetak biru rupanya tidak cukup memberikan jawaban dan inspirasi yang cukup walau detailnya teramat mengesankan. Aster menutup layar laptop dan beranjak keluar dari kamar. Berkeliling dengan sepatu yang nyaman dan menelusuri lorong tiap lorong. Melewati jendela besar, Aster mengagumi ruangan di mana lukisan yang terpajang, lampu gantung di langit-langit, dan beberapa sudut ruangan yang telah dipertimbangkan dengan cermat dalam proses pembangunannya. Itu mengesankan, pekerja Edg Building bekerja dengan baik di bawah perintah ayah Aster.

Hotel Garnation adalah dua dari hotel mewah di wilayah barat yang pembangunannya dilakukan oleh Edg Building. Hari itu tidak banyak pengunjung yang menginap, Aster memperhatikan hiruk pikuk pengunjung yang datang silih berganti di meja resepsionis. Wajah-wajah dengan senyuman, keluarga sedang berlibur, atau beberapa orang yang sibuk bekerja menunggu koleganya di ruang tunggu. Di depan aula utama, Hotel Garnation memiliki tangga berkelok dengan dua ujung yang berakhir di arah yang berbeda. Aster menaiki tangga yang berbelok ke arah utara lalu berhenti di bar yang lengang dan barista di sana tidak sesibuk barista di hotel tengah kota.

Hate with LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang