31. Released

4.4K 558 38
                                    


Lisa terkikik kecil melihat Chaeyoung yang tertidur sembari memeluk sebuah boneka tupai ukuran sedang yang di bawanya dari mansion tadi. Boneka itu sebenarnya milik Lisa tapi itu hadiah dari Chaeyoung saat ulang tahunnya. Melihat kakaknya dengan sang kembaran membuat ia tertawa sedikit lebih keras.

Bug!

"Akh-"

"Pelankan tawamu! Kau bisa membangunkannya!" Tekan Minnie dan Lisa hanya cemberut mengelus lengannya yang menjadi korban pukulan Minnie, di kamar rawat itu sekarang hanya menyisakan Lisa dan Minnie.

Jisoo dan jennie harus pulang ke rumah mereka sedangkan Minyoung pergi ke kantin sebentar untuk mengisi perutnya bersama ibu Minnie yang kebetulan juga ikut untuk menjenguk Lisa.

"Besok pergi sekolah bersamaku?"

"Mm tidak, aku akan pergi bersama appaku."

"Mwo?" Minnie jelas terkejut mendengar penolakan Lisa dan lebih memilih pergi dengan ayahnya.

"Kau sudah siap akan itu?"

"Aku sudah siap dari sekolah tadi. Lagi pula tidak ada yang harus di sembunyikan lagi, semuanya sudah tau." Jelas Lisa tersenyum tipis dan memandang Chaeyoung.

"Aku melakukannya demi diriku juga, Demi Chaeyoung unnie, Demi keluargaku."

"Aku tak bisa selalu menghindar karena pada akhirnya semuanya akan terbongkar. Semuanya akan terungkap, jadi ingin menyangkal pun itu mustahil." Imbuh Lisa kembali dan menghela nafas samar, menyandarkan punggungnya pada sofa.

Minnie tersenyum dan menggenggam tangan Lisa, "Ini yang harusnya, kau lakukan sejak dulu." Ucap Minnie membuat Lisa mendengus tawa.

"Iya, dan aku terlambat menyadari hal ini."

"Tidak apa apa, setidaknya kau sudah melakukannya."  Lisa mengangguk dan memejamkan matanya.

Minnie memandang temannya dan merangkulnya, "Hei, aku rasa... Kau benar?"

"Apa?"

Lisa membuka matanya, menatap mata bulat milik Minnie.

"Aa~ tentu, Kau itu terlalu gengsi!"

Minnie mendengus, "dia yang kaku!"

"Tapi kau menyukai." Bisik Lisa berhasil membuat pipi Minnie memerah.

"Lalu kau? Kau tak ingin mencari seseorang lagi?"

"Tidak."

"Kenapa?"

Lisa terdiam sejenak dan melihat Chaeyoung.

Tak lama ia tertawa membuat Minnie menatapnya aneh,"Bisa bisa Chaeyoung unnie akan membunuh orang yang aku sukai nanti di suatu hari karena menyakitiku." Ungkapnya dan tersenyum tawa.

Minnie terdiam sejenak lalu ia bergidik ngeri, membayangkan betapa menyeramkan Chaeyoung yang menghajar Sehun, mantan Lalisa itu.

~~~

Gadis itu hanya berdiri menung, menatap langit malam yang begitu indah malam ini berbanding terbalik dengan suasana hatinya yang memburuk.

Setetes air mata kembali turun dari matanya setelah ia hapus kasar beberapa menit yang lalu, "Appa~" Sooyoung menunduk mencengkram erat pembatas besi balkon kamarnya.

Ia merasa marah dengan ayahnya tapi ia sangat menyayangi ayahnya lebih dari apapun. Ia marah dengan dirinya yang tadi bertindak seenaknya karena setelah ia sadar, ia menjadi malu dan sangat bersalah karena menyudutkan Lisa yang sama sekali tak tahu menahu tentang ini.

Twins Sisters Are Not IdenticalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang