33. Twins Sisters Are Not Identical

8.2K 717 44
                                    


Lisa merasa bersyukur, keluarganya kembali harmonis seperti dulu. Lisa merasa lega dan berterima kasih pada Tuhan karena tak mengambil kakaknya sekarang. Melihat tawa sang kakak malam ini membuat hati Lisa senang. Chaeyoung adalah orang berarti untuk Lisa. Karena selama ini, Chaeyoung lah yang menyayangi Lisa, menjaga Lisa, dan melindungi Lisa selama kedua orang tua mereka sibuk.

Lisa tak pernah membayangkan bagaimana ia kehilangan Chaeyoung. Mungkin gadis itu sudah masuk rumah sakit jiwa.

"Kau mau?" Lisa tersadar dari lamunan, mendongak melihat sang kakak yang berdiri senyum padanya. Lisa mengangguk dan mengambil satu suapan dari ice cream coklat yang di berikan Chaeyoung. Chaeyoung menduduki dirinya di samping lisa yang langsung di sambut kepala Lisa yang bersandar pada bahunya.

"Apa unnie ingin juga?" Tanya Lisa karena Chaeyoung tak membawa ice creamnya.

"Tidak, kau saja." Tolak Chaeyoung tersenyum dan merangkul sang adik. Melihat keluarganya dan sahabat sahabatnya yang sedang bersanda gurau.

"Aku senang karena suasana seperti ini selalu membuat aku bahagia." Ujar Lisa dan Chaeyoung mengangguk setuju karena ia juga merasa bahagia.

"Aku senang karena unnie bisa sembuh dan merangkulku seperti ini." Timpal Lisa dan Chaeyoung tersenyum tawa.

Bergulir menatap Lisa dan mencium puncak kepala adiknya, "Unnie akan selalu merangkulmu seperti ini." Ucap Chaeyoung.

Lisa mengangguk dan memeluk Chaeyoung, "Aku menyayangimu, unnie."

Chaeyoung membalas pelukan Lisa dan tersenyum tipis, "unnie juga, Lisa-ya."

"Cah~ adegan Adek kakak sudah selesai. Waktunya memakan ramen!" Tiba tiba saja Jisoo langsung membuka pelukan Lisa dan Chaeyoung membawa dirinya ke tengah tengah kedua bersaudara itu.

Chaeyoung otomatis bergeser dan mendengus sebal membiarkan jisoo duduk di antara mereka. Jennie ikut duduk di samping Chaeyoung dan menaruh sepiring kimchi di atas meja kecil itu.

"Untuk seorang Park Chaeyoung, di larang meminum soda." Ucap Jennie memberikan segelas susu hangat pada Chaeyoung.

Chaeyoung dengan senyum di paksanya menerima segelas susu pemberian Jennie.

"Sama sama." Chaeyoung yang baru saja ingin meminum susunya menoleh pada Jennie yang kini tengah memakan ramennya.

Chaeyoung mendengus, "terima kasih, Kim jennie." Jennie tersenyum miring dan tak membalas ucapan chaeyoung.

"Nado, Nado!" Chaeyoung melirik Lisa yang menatapnya dengan memelas alhasil Chaeyoung memberikan segelas susunya yang tinggal setengah pada Lisa, Lisa dengan cepat meneguknya hingga kandas.

"Ini alasannya, kau tak akan pernah melepaskan adikmu?" Tanya Jisoo sembari mengusap bekas susu yang belepotan di bibir Lisa. Chaeyoung menjentikkan jarinya, membenarkan ucapan jisoo.

"Ya! Lisa-ya, kau harus cepat dewasa dan menjauh dari Chaeyoung."

"Ya!" Chaeyoung memukul lengan Jennie yang sama sekali tak diindahkan oleh seorang Jennie.

"Aku bisa melakukannya nanti, untuk hari ini..." Lisa merangkul Jisoo dan tersenyum.

"Aku akan menghabiskan waktuku bersama para unnieku."

Dan malam itu, mereka melakukan apapun yang mereka mau. Bersenda gurau, bermain, menjahili, dan bertengkar kecil, menyiapkan diri untuk menjalani hari besok dan seterusnya bersama sama.

Chaeyoung menatap Lamat Lisa yang tertawa puas di hadapannya, Senyum manis terbit di bibirnya.

"Kita kembar tapi tidak sama, kita terpaut satu tahun. Tapi sekarang kita tau apa arti kata saling menyayangi dan saling membutuhkan. Kita mengerti bagaimana harus bersikap sekarang. Dari kecil hingga sedewasa ini sekarang, banyak waktu yang terlewatkan begitu saja. Lisa-ya, unnie bahagia jika kau bahagia. Kau adalah adik yang sangat Unnie sayangi. Unnie harap, kau selalu bahagia. Selamanya."

Lisa yang sedang asik tertawa mendapati Chaeyoung yang hanya diam termenung. Ia tersenyum dan mendekati Chaeyoung, mencium sekilas bibir kakaknya membuat Chaeyoung terkejut.

Lisa tertawa dan memeluk Chaeyoung erat, "aku menyayangimu, unnie. Sangat menyayangimu." Bisiknya.

Chaeyoung tersenyum sembari mengusap punggung Lisa, "Unnie juga menyayangimu, Lisa-ya."





[The end]

Cerita ini udah selesai dan revisipun sudah selesai, mohon maaf kalau masih ada kekurangan dan masih ada typo yang bertebaran. Dan makasih buat semuanya yang masih baca cerita ini hehe. Love you guys

Twins Sisters Are Not IdenticalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang