"Chaeyoung pulang!""Selamat datang, nak."
Chaeyoung menegakkan kepalanya menatap Minyoung yang tersenyum sembari berjalan ke arahnya, "Ugh! Eomma merindukanmu." Ucap Minyoung memeluk Chaeyoung dengan erat.
Chaeyoung hanya terdiam kaku tak membalas pelukan Minyoung yang tak pulang seminggu ke mansion. Chaeyoung tidak membenci kedua orang tuanya hanya saja ia kesal karena keduanya tak pernah meluangkan waktu untuknya maupun Lisa.
Mungkin ada tapi itupun tak kan berlangsung lama karena ponsel salah satu orang tuanya pasti akan berbunyi. Mendapatkan panggilan untuk pergi bekerja, tidak tahu itu malam atau pagi maupun siang.
"Eomma, bisa kau lepaskan pelukannya. Aku harus mandi sekarang tubuhku rasanya lengket." Minyoung hanya tersenyum tipis. Merasa sedikit sakit ketika tau jika Chaeyoung bersikap sedikit dingin padanya.
Minyoung rasa tidak apa apa, ia pantas mendapatkannya karena mengacuhkan kedua anaknya selama seminggu ini, "Arraseo setelah itu kita makan malam, hm?"
"Maafkan aku, eomma. Aku sudah makan malam bersama temanku." Tolak Chaeyoung memberikan senyum tipis pada sang ibu.
Minyoung menghela nafas secara pelan dan samar lalu mengangguk, "Arraseo, pergilah mandi dan istirahat." Suruh Minyoung mengusap pelan pipi chaeyoung saat pelukan mereka terlepas.
Setelah itu Chaeyoung berlenggang melewati Minyoung yang menatap punggungnya dengan sendu,
"Maafkan Eomma, Chaeyoung-ah." lirih Minyoung.
~~~
Ckleek!
Chaeyoung menutup pintu kamarnya dan menghela nafas kasar. Tadi itu benar benar membuat Chaeyoung canggung.
Tapi tidak bisa di pungkiri Chaeyoung meras senang melihat Minyoung yang pulang ke mansion. Ia berharap agar Minyoung ingin lebih lama tinggal di mansion, jika tak bisa menghabiskan waktu bersamanya setidaknya bersama Lisa saja.
Tok tok tok!
"Unnie!!" Chaeyoung menutup kedua telinganya mendengar gedoran kuat pada pintu kamarnya dan pelakunya adalah Lalisa.
Ckleek!
Chaeyoung membuka pintu kamarnya menampakkan sang adik yang telah menggunakan Piyaman tidur berwarna kuning.
"Ada apa, Lisa?"
"Eomma pulang apa unnie sudah bertemu eomma?" Tanya Lisa sangat antusias. Selama ini ia benar benar selalu antusias jika salah satu orang tua mereka pulang atau jika kedua orang tua mereka pulang lebih membuat ia senang.
"Hm, aku sudah bertemu dengan eomma." Jawab chaeyoung tersenyum manis karena melihat senyum Lisa yang terbit di bibir gadis itu sangat lebar.
"Ayo makan malam, Eomma—"
"Sebaiknya kau saja, aku ingin istirahat."
Senyum di bibir Lisa perlahan luntur berubah raut wajah khawatir, "Wae, unnie sakit?"tanyanya dan dengan cepat Chaeyoung menggeleng.
"Aniya, unnie hanya kelelahan dan ingin istirahat. Lisa saja yang makan malam bersama eomma." Ujar Chaeyoung mengusap lembut rambut Lisa. Lisa hanya bisa mengangguk nurut. Kasihan juga jika memaksa Chaeyoung yang sedang kelelahan.
"Arraseo, unnie istirahatlah. Aku akan makan malam bersama eomma." Chaeyoung sekali lagi mengusak pelan rambut Lisa lalu mencium pipi adiknya dan memasuki kamarnya kembali.
Lisa dengan lesu memasuki lift dan turun ke lantai satu dimana Minyoung telah menunggu di meja makan, "Lisa, kemarilah. Kita makan malam." ajak Minyoung dan Lisa menurut, duduk di hadapan Minyoung yang menyiapkan makanannya untuknya. di bantu dengan pelayan lainnya.
"Terima kasih, eomma." ucap Lisa saat Minyoung menaruh makanan kesukaannya di depannya. Minyoung mencium puncak kepala Lisa dan mengelusnya, "makan yang banyak, hm? Jangan terlalu kurus." Titah Minyoung membuat Lisa menggangguk dengan semangat dan memakan makanannya dengan semangat juga.
Minyoung hanya tersenyum melihat Lisa. Minyoung mengerti jika Lisa sangat menyukai kehadiran dirinya ataupun Seojoon dan lebih menyenangkan jika keduanya ada tapi sampai sekarang Seojoon belum bisa pulang dari london karena masalah pekerjaan.
"Unnie-mu sedang istirahat?" tanya Minyoung walaupun ia tau tapi ia hanya ingin mencari topik pembicaraan dengan Lisa.
"Nee, kasihan sepertinya dia kelelahan." jawab Lisa dan Minyoung hanya tersenyum tipis.
"Lisa apa tidak kelelahan?" tanya Minyoung dan Lisa terdiam sejenak lalu tak lama ia menggeleng.
"Bagaimana sekolah Lisa?" tanya minyoung dan Lisa tersenyum tipis.
"Berjalan...dengan baik, eomma." jawab Lisa sedikit pelan membuat Minyoung mengerutkan keningnya, dia bukannya tak mendengar perbedaan nada bicara Lisa dengan yang tadi.
"Ada apa? Ada yang mengganggu Lisa di sekolah? Bilang pada eomma, eomma akan —"
"Aniyo. Aku baik baik saja di sekolah, eomma jangan khawatir." sergah Lisa karena rasanya ia sudah baik baik saja karena adanya Eunwoo walaupun ia masih bingung kenapa Eunwoo di kirim untuk mengawalnya.
Hoonjun tidak mungkin tau jika ia di bullykan? Sampai sekarang Lisa masih bingung siapa yang menyuruh Eunwoo menjaganya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Sisters Are Not Identical
FanfictionCHAELISA • SISTERSHIP [Completed] 📚 Lisa mendapat perlakuan tak menyenangkan di sekolahnya dan semua perlakukan tersebut tak pernah ia beritahukan kepada kakaknya. Mereka berbeda sekolah hal itu yang menjadi masalah Chaeyoung tak mengetahuinya. Sam...