"Lisa pulang!" Dengan sekali tarikan nafas Lisa sedikit memekin memberitahu orang dalam masionnya bahwa dia telah pulang. Walaupun kehadiran orang tuanya tentu tidak ada tapi masih ada pelayan, bodyguard, dan-"Oh, Lisa-ya. Tumben kau pulang malam sekali?"
Lisa tersenyum tipis melihat sang kakak yang baru saja turun dari lantai tiga tempat di mana kamar gadis itu berada. "Aku hanya memiliki tugas kelompok. Makanya aku kembali sedikit larut." nyatanya bukan seperti itu. Lisa hanya menghabiskan waktunya di rumah Minnie.
Chaeyoung menganggukkan kepalanya mengerti dan menampilkan senyum tipis. Tangannya terangkat mengusak rambut hitam panjang Lisa, "Arraseo, pergilah mandi terlebih dahulu lalu kita makan malam hm?"
Lisa dengan cepat mengangguk dan berlari kecil ke lift masionnya menuju lantai tiga yang keberadaan kamarnya tepat di samping kamar chaeyoung.
~~~
Setelah membersihkan dirinya, Lisa sekarang berada di meja makan bersama Chaeyoung. Mereka mengobrol dengan candaan dan tawa yang memenuhi meja makan, Para pelayan yang melihat interaksi dari adik dan kakak itu tak bisa menahan senyumnya. Terlalu manis untuk tidak di saksikan.
"Oh ya, bagaimana sekolahmu?" Lisa sejenak menghentikan kunyahan makanannya di dalam mulut dan menatap Chaeyoung yang bertanya padanya.
"Semuanya...semuanya baik baik saja." ucap Lisa dan menyambung makannya yang sempat tertunda.
"Oh baguslah. Berarti kau tidak pernah di tindas oleh Sunbae-mu kan?" Lisa hanya bisa mengangguk dengan pelan dan di dalam hati dia selalu berucap maaf pada sang kakak karena telah berbohong.
"tentu saja tidak, Karena kau adalah anak dari Park Seojoon dan Park minyoung. Tidak akan ada yang berani mengganggumu jika tidak ingin berurusan dengan appa." Tukas Chaeyoung dengan mantapnya. Tidak tahu bagaimana takutnya Lisa jika Chaeyoung tau apa yang sebenarnya terjadi.
"Unnie, aku selesai. Aku akan pergi ke kamar dulu." Chaeyoung hanya mengangguk dan setelahnya lisa naik menuju kamarnya.
Chaeyoung menghela nafas panjang. Chaeyoung adalah seorang kakak dari Lisa, dia tahu ada hal aneh yang terjadi pada Lisa.
"Aku akan bertanya lagi nanti."
~~~
Ckleek!
Lisa menutup pelan pintu kamarnya lalu menghela nafas kasar. Untuk hari ini, Untuk kesekian kalinya, Ia harus berbohong pada chaeyoung. Lisa tak suka berbohong tapi dia juga tidak suka melihat Chaeyoung yang tersakiti.
Mereka bersaudara, Chaeyoung pasti akan sakit jika mengetahui nasib dirinya di sekolah bagaimana. Lebih baik Lisa menyimpan semua rasa sakitnya sendiri saja dari pada harus berbagi dengan orang yang ia sayangi.
Tok tok!
Lisa berbalik di saat seseorang mengetuk pintu kamarnya, "Lisa-ya, bisa aku masuk?"
Lisa sedikit berdehem lalu mengizinkan Chaeyoung di luar sana untuk masuk, "masuk saja, Pintu kamarnya tidak terkunci."
Ckleek!
Terlihat Chaeyoung yang masuk dengan sebuah cemilan di tangannya.
"Waeyo, unnie?" tanya lisa.
Sebelum menjawab, Chaeyoung berjalan ke arah meja belajar Lisa lalu menaruh cemilannya di sana. Chaeyoung berbalik menatap lisa dan tersenyum, "AC di kamarku rusak dan besok akan di perbaiki. Jadi, tak masalah jika aku tidur disini?"
Lisa mendengus tawa lalu menggelengkan kepalanya,"Kau bisa semaumu saja untuk tidur disini." Kekeh Lisa di tanggapin oleh cengiran Chaeyoung.
"Mau menonton film bersamaku sebelum tidur?" Tawar Chaeyoung mengambil remot televisi dan mencari film yang akan mereka tonton.
"Boleh tapi jika aku tertidur duluan tidak apa apakan?" Tanya Lisa kini telah terbaring di ranjangnya dengan selimut tebal berwarna kuning favoritenya.
Chaeyoung tertawa tanpa menoleh ke arah Lisa. Setelah mendapatkan film yang ingin mereka tonton, Chaeyoung bergerak mengambil cemilan di atas meja belajar tadi.
Naik ke ranjang Lisa dan menyandarkan punggungnya di headboard sedangkan Lisa mendekat pada Chaeyoung dan memeluk pinggang kakaknya itu. Chaeyoung tersenyum dan mengusak pelan rambut lisa, setelahnya mereka menonton film di temani dengan sebuah cemilan.
~~~
Waktu terus berjalan, hari semakin larut, film pun mulai ingin berakhir. Lisa telah tertidur sembari memeluk pinggang Chaeyoung.
Chaeyoung sendari tadi hanya menatap puncak kepala lisa dengan tatapan sulit di artikan.mengabaikan film-nya yang akan berakhir. Sebelum lisa mandi, chaeyoung sempat mengusak rambut gadis itu, Chaeyoung dapat mencium jika rambut lisa tak wangi lagi seperti tadi pagi, bau rambutnya berbeda, Seperti bau telur.
"Apa yang kau lakukan disekolahmu, Lisa-ya?" Gumam Chaeyoung sembari mengusap rambut Lisa lembut lalu mencium puncak kepala adiknya beberapa kali. Memilih mematikan televisi, menaruh cemilannya di nakas lalu ikut membaringkan dirinya. Merengkuh Lisa dengan nyaman lalu ikut tidur bersama adiknya itu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Sisters Are Not Identical
FanficCHAELISA • SISTERSHIP [Completed] 📚 Lisa mendapat perlakuan tak menyenangkan di sekolahnya dan semua perlakukan tersebut tak pernah ia beritahukan kepada kakaknya. Mereka berbeda sekolah hal itu yang menjadi masalah Chaeyoung tak mengetahuinya. Sam...