When We Were Us 40 (Last Chapter)

3.6K 214 36
                                    

When We Were Us
.
.
.

Lee Taeyong

Nakamoto Yuta

Mark Lee

Na Jaemin
.
.
.

WARN

It's BxB story, if you are homophobe just close this

.
.
.

Yuta bingung sendiri, sejak tadi Sungchan tidak berhenti memangis, bayi berusia 6 bulan itu memang sedang demam.

Taeyong sendiri sedang ada jadwal di luar negeri, ini konser solo pertama Taeyong di Paris, Prancis, negara impian Taeyong.

" Huks dadada" isak Sungchan.

" Iya sayang kangen daddy ya, besok daddy pulang, sama papa ya" ucap Yuta mencoba menenangkan Sungchan.

" Huweee uhuk huek dadaa huek uhuk".

Yuta tida tega melihat Sungchan yang batuk sampai muntah begini, tapi tadi Taeyong mengirim pesan, konsernya baru akan dimulai jadi tidak mungkin dia melakukan video call.

Yuta mengganti pakaian sang putra, tak lupa juga menempelkan plester demam yang baru pada si kecil.

" Dada hiks"

" Iya sayang, Channie kangen daddy ya, besok ya ketemu daddy"

Yuta mengganti pakaiannya, Yuta mencoba memberi susu pada Sungchan, untung saja bayi itu mau.

Yuta membiarkan Sungchan menyusu, tangan Sungchan membelai pipi Yuta, tak lama mata itu terpejam.

" Cepat sembuh sayangnya daddy dan papa" lirih Yuta.

Yuta mengecupi wajah sang putra, pria itu berusaha terjaga, namun karena sejak kemarin Yuta tak tidur, akhirnya papa muda itu tumbang juga, Yuta tertidur dengan memeluk Sungchan.

..

Taeyong bergegas kembali ke Korea setelah konsernya selesai, dia ingin cepat bertemu dengan keluarga kecilnya.

Apalagi Yuta mengirim pesan kalau putra kecil mereka sedang demam karena ia meninggalkan keluarganya untuk jadwal konser.

Setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang akhirnya Taeyong sampai juga di Korea, setelah menunggu bagasi dan mengurus yang lainnya Taeyong bergegas pulang, tak dipedulikannya tubuhnya yang masih sangat lelah.

Taeyong membuka pintu depan dengan kunci cadangan yang diberikan suaminya kemudian berjalan masuk.

Taeyong naik ke lantai dua, pria itu membuka pintu kamar, tampak Yuta dan Sungchan masih terlelap, Taeyong memutuskan membersihkan diri lebih dulu.

Taeyong yang sudah mengganti pakaiannya segera naik ke ranjang dengan pelan.

Ditatapnya Sungchan yang masih tidur dengan mengemut tangannya, plester penurun demam juga masih menempel di dahi sang putra, diciumnya pelan pipi bayi kesayangannya.

When We Were Us☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang