When We Were Us 26

2.5K 214 121
                                    

When We Were Us
.
.
.

Lee Taeyong

Nakamoto Yuta

Mark Lee

Na Jaemin
.
.
.

WARN

It's BxB story, if you are homophobe just close this
.
.
.

Jaejoong berjalan ke dapur, pemandangan didepannya membuatnya hanya bisa menggeleng.

" Ini masih pagi dan aku harus melihat mereka saling memakan bibir" gumam Jaejoong.

Ya, kalian tidak salah baca kok, Taeyong dan Yuta memang sedang berciuman di dapur.

Jaejoong meraih buku tebal milik Yuta dan memukulkannya di kepala Taeyong.

" Aduh, Yak!! kau-"

Jaejoong mengangkat dagunya, Taeyong hanya diam.

" Kau mau membuat Yuta kehabisan oksigen? aku tau kalian masih muda tapi kontrol hormon mu, ah aku lupa kau anak Lee Yunho, anak dan ayah sama saja" gerutu Jaejoong.

" Ayah dan papa padahal lebih parah dulu" gumam Taeyong yang masih bisa Jaejoong dengar.

" Lee Taeyong, kau mau ku pukul lagi?"

Taeyong menggeleng, Yuta terkekeh melihatnya.

Jaejoong mendekati Yuta, merapikan surai Yuta yang berantakan.

" Kau jangan mau dicium terus ya, pukul saja kepalanya, mengerti manis"

Yuta menganggukkan kepala, Jaejoong melihat Taeyong yang cemberut, dipukulnya mulut Taeyong.

" Pagi-pagi jangan cemberut, mandi sana"

" Yukkuriii~~"

Jaejoong menarik tangan Yuta, menyembunyikannya di belakang tubuhnya.

" Mandi Lee Taeyong, apa mau ibu pukul lagi hah!!"

Taeyong menghentakkan kaki kesal.

..

Yuta akan memasukkan udang, namun Jaejoong menahannya.

" Taeyong alergi udang Yuu"

" Aaa, begitu"

" Ganti dengan ikan saja, kau potong dan bersihkan"

Yuta mengangguk, pria itu melakukan semua perkataan Jaejoong.

" Taeyong sudah melamarmu?"

Yuta menggeleng, pacaran saja belum bagaimana mau melamar?

" Kalian sebaiknya cepat menikah, melihat kejadian tadi aku jadi takut ada bayi lahir sebelum kalian menikah"

When We Were Us☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang