When We Were Us 32

2.5K 209 52
                                    

When We Were Us
.
.
.

Lee Taeyong

Nakamoto Yuta

Mark Lee

Na Jaemin
.
.
.

WARN

It's BxB story, if you are homophobe just close this
.
.
.

Yuta duduk di sofa dengan gelisah, disampingnya Jaejoong mencoba menenangkan Yuta.

" Semua akan baik-baik saja, percaya pada ibu hm"

" Tapi, kalau nanti Taeyong dibenci bagaimana" suara Yuta mulai terdengar bergetar.

" Kalau memang nantinya Taeyong diminta mundur dari dunia hiburan, kau tenang saja, kami sudah sepakat akan meminta Taeyong bekerja di perusahaan ayah yang ada di Jepang atau Amerika" ucap Jaejoong.

" Tapi dunia ini impian Taeyong hiks"

" Taeyong sudah bilang pada kami, tidak apa untuk berhenti karena sebenarnya Taeyong sudah bosan, sudah jangan difikirkan sayang, ingat bayi yang ada dikandunganmu"

Yuta memeluk Jaejoong dengan erat, Yunho dan Mark juga terlihat gelisah, Jaemin berulangkali mengusap bahu sang kekasih, berusaha meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Yunho mendekat ke arah Jaejoong dan Yuta,

" Nak"

Yuta menoleh ke arah Yunho,

" Percayalah pada Taeyong, ayah juga khawatir tapi ayah yakin semua akan baik-baik saja"

" Kau dengar kan sayang? kalau ayah sudah berkata begitu, artinya semua akan baik-baik saja"

Yuta berusaha menghapus air matanya,

" Sini anak papa"

Jaejoong kembali mendekap Yuta, pria itu menatap Yunho yang ada didepannya, mata mereka sempat beradu sebelum Jaejoong menundukkan pandangannya, kembali fokus pada Yuta.

..

Doyoung menatap Taeyong yang berjalan mondar-mandir.

" Tenanglah, aku yakin kau bisa" ucap Doyoung.

Taeyong menatap Doyoung, Doyoung mendekat, diraihnya tangan Taeyong.

" Aku percaya padamu, kau pasti bisa. kau sendiri kan yang bilang cinta itu bukan kejahatan? kau bahkan membantu meyakinkan diriku saat Jaehyun memutuskan mengumumkan hubungan kami, kau ingat kan?"

Taeyong memeluk Doyoung, Doyoung berusaha menahan airmatanya.

" Maafkan aku Doyoung, terima kasih atas cinta yang kau berikan, maaf tak bisa membalasnya seperti yang kau mau"

" Cukup bahagialah dengan Yuta, maka itu sudah cukup"

Taeyong melepaskan pelukannya.

When We Were Us☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang