Love Wishiper-Gfriend
Suara alarm membangunkan seorang bermarga Kim dari mimpi indahnya, ia berusaha keluar dari mimpi indahnya sambil tersenyum yang dihiasi dengan lesung pipinya.
"Hyung bangun tugas kita masak pagi ini" ucap sang adik sambil menarik selimut kakaknya
"Iyaa aku sudah bangun, tarik aku" pintanya sedikit manja
"Cih, kau lebih tua dari ku Hyung tapi lihat siapa yang lebih manja"
Chaeyoung langsung loncat dan bergelayut dipelukan Ryujin.
"Yak, Kim Chaeyoung"
"Yak, Kim Ryujin beraninya kau memanggil nama Hyung mu seperti itu"
"Yak bisa kah sehari saja kalian tidak bertengkar, cepat masak sebelum appa turun"
"Ya Hyung" ucap mereka berdua kompak
Chaeyoung dengan jahilnya memeluk Ryujin lalu membantingnya keatas kasur dan lari begitu saja.
"Yak Hyung" kesal Ryujin.
....
Jika sudah memasak mereka terlihat akur, Jeongyeon sampai tak mengerti dengan kedua adiknya itu. Jeongyeon sibuk menata meja, lalu bergegas menyusun sepatu saudaranya dan tentu saja sepatu hitam milik ayahnya juga. Ia membersihkan ruang tamu dan ruang keluarga yang habis dipakai bermain game oleh Ryujin dan Yujin.
"Appa sarapan siap" teriak Ryujin
"Nde, appa turun"
Tak berapa lama Ayah mereka turun dan langsung duduk di kursi utama meja makan, Chaeyoung dan Jeongyeon duduk berhadapan sedangkan Ryujin duduk disamping Chaeyoung.
"Yujin mana?"
"Aku disini appa" ucap Yujin mencium pipi Ayahnya
Yujin berjalan ketempat duduk Chaeyoung memeluk kakaknya dari belakang sebagai ucapan selamat pagi, sedangkan dengan Ryujin ia bertos dan sedikit berlari kearah Jeongyeon dan memeluk erat kakaknya itu.
"Ayo makan"
"Wah nasi goreng kimchi"
"Ya, Hyung mu ini khusus membuatnya untukmu karna hari ini hari pertama mu masuk SMA" tunjuk Ryujin pada Chaeyoung
Padahal Chaeyoung tak pernah mengatakan apapun pada Ryujin dan entah bagaimana tebakan Ryujin ada benarnya.
"Dan hari ini adalah pertama Hyung mu ini melakukan pemotretan pertama untuk majalah terkenal Korea" ucap Chaeyoung sambil menirukan gaya Ryujin tadi
Mereka semua tertawa bersama. Bahagianya Seonho bisa menjadi ayah tunggal membesarkan anak anaknya sampai mereka bisa benar benar mandiri.
"Wah daebak, ini enak sekali" ucap ayah Seonho
"Appa benar, wah enak" ucap Yujin tak mau kalah
"Hiiish, nafsu makan ku hilang" ucap Jeongyeon melihat kelakuan ayah dan adik bungsunya itu yang beraegyo
"Wae? Mian Hyuang~ah" Yujin mengeluaran aegyo andalannya
Mereka kembali tertawa bersama. Sarapan yang selalu membuat hari mereka benar benar berbeda, hal ini sering mereka lakukam selama bertahu tahun tanpa seorang ibu.
Sarapan pagi selesai, Yujin segera menuju mesin cuci piring.
"Yak hentikan, biar aku yang mencucinya" cegah Ryujin
"Jangan Hyung, nanti baju Hyung basah"
"Sudah sudah kalian bersiaplah biar aku yang mencucinya" kali ini Jeongyeon yang mengambil alih"