12. komputer

300 28 0
                                    


"Maaf sebelum itu bisakah anda ikut dengan kami untuk membicarakan komponen komputer anda."

Serira mengangguk, dia tahu bahwa item komponen yang akan dia beli pasti akan menggemparkan toko ini.

Mereka berdua berjalan menuju ruang konferensi untuk mendiskusikan komponen yang dibeli oleh serira.

Serira dan Xue ra sampai di depan ruang konferensi, Xue ra mensilahkan serira masuk dan duduk di salah satu kursi yang berada di sana.

"Hmm begini. Sebelumnya mengenai pembelian komponen komputer tidak semua barang yang di catatan anda ada disini, terutama prosesor A64FX yang anda minta karena itu adalah prosessor dari Super Komputer Fugaku Super Komputer pertama di dunia."

Serira mengerutkan keningnya bukankah semua komponen komputer yang sekarang dia minta adalah komponen komputer yang sama dalam kehidupan masa lalunya? dan yang paling dia tidak mengerti adalah di masa lalu dia secara pribadi meminta bawahannya untuk membeli komponen komputernya di toko ini, bahkan prosesornya ada. Jika begitu dia harus menanyakannya kepada Amelia.

"Baiklah kalau begitu, saya akan membeli yang ada saja."

"Mmmm tetapi kami membutuhkan waktu 2 hari untuk mengirimkannya kepada anda karena seper empat dari barang yang anda minta kita pisahkan di gudang lain untuk menjaga keamanannya."

Serira setuju, karena dia juga lupa menentukan lokasi untuk komputernya, dia tidak mungkin mengirimkan ke rumahnya saat ini.

"Oke tidak apa apa, berapakah jumlah harganya?"

" 2,1 juta ¥uan"

"Saya akan mentransfernya"

"Bagaimana dengan alamatnya?"

"Sementara masih belum ada alamatnya, besok mungkin saya akan mengirimkan alamatnya."

"Baiklah kalau begitu, ini kartu nama saya"

Serira mengambil kartu namanya lalu pergi meninggalkan toko.

Jam 12 berarti waktunya makan siang, serira sangat menjaga tubuhnya karena dia tidak mau dirinya terluka untuk kedua kalinya.

Serira mengendarai mobilnya menuju sebuah hotel bintang lima yaitu Grisaila Hotel untuk makan siang, setelah sampai di sana, serira berjalan masuk hotel dan menelepon Amelia untuk menanyakan bagaimana dia mendapatkan Prosesor A64FX di kehidupan sebelumnya.

"Halo"

"Ada apa kak?"

"Aku ingin menanyakan tentang prosesor A64FX yang berada di komputer ku"

Amelia bingung karena komputer serira ada banyak, tidak hanya di negara ini diluar negeri pun juga ada.

"Komputer yang mana??"

"Komputer yang berada di kota G Apartment jinling no 00, ruang baw-wa.., Ahh!!"

Braakk

Serira tertabrak seseorang dan terjatuh kelantai.

"CK!" decak serira memalingkan wajahnya.

Sikunya berdarah, mengapa tubuh ini terlalu lemah! hanya terjatuh saja sikunya berdarah, sangat memalukan.

"Apakah kamu baik baik saja?" Kata seseorang yang menabrak serira.

Serira menatap wajah orang itu terkejut, lalu berteriak.

"Itu kamuu!! Apakah kamu tidak bisa melihat?! Siku ku berdarah!"

Devan terkejut ketika dia melihat serira, dia tidak berpikir bahwa dia akan bertemu lagi dengan serira yang dia cap sebagai orang menarik dihatinya, apa lagi dia bertemu serira di hotel bintang lima.

"Heii!!"

Lamunan Devan bubar disaat serira meneriaki dirinya, dia panik ketika melihat siku serira yang berdarah lalu mengambil sapu tangannya dan memberikannya kepada Serira.

"Ini"

Serira mengambil sapu tangan Devan, dan membersihkan darah yang berada di sikunya.

"KAK!! KAKAK!!" Suara Amelia dari handphone serira yang jatuh.

Serira menatap handphonenya yang jatuh, dia akan mengambil handphonenya, akan tetapi Devan telah mengambilkannya duluan lalu memberikannya kepada Serira.

"Apakah kita perlu ke rumah sakit untuk mengobati luka mu??"

"Tidak perlu aku tidak apa apa "
Jawab serira.

"Kakak!! Jawab aku!!"

Serira menatap Devan lalu berbalik menjawab Amelia lirih.

"Aku tidak apa apa, aku akan menutup telfonnya. Satu lagi Carikan aku apartemen di kota H dan Prosesor A64FX " serira memencet tombol merah di layar handphonenya.

Devan menatap Serira lalu melanjutkan perkataannya.

"Jika begitu kamu harus makan siang dengan ku, sebagai tanda permintaan maaf"

Serira mengangguk setuju, hitung hitung menghemat uang walaupun dia kaya. Toh Devan juga salah.

Mereka berdua berjalan menuju Restoran hotel Grisaila.

Jangan lupa klik tanda 🌟⭐

The Day RetaliationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang