QUATORDICI
♥
Satu bulan, waktu yang cukup singkat bagi Roseanne mengenal Jeffrey. Tapi satu bulan ini begitu berkesan baginya. Satu bulan mereka lewati bersama. Dari mulai Jeffrey yang mengajarinya bahasa Italia, sampai Jeffrey yang setiap hari membantunya mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
Bahasa Italia Rose sudah cukup baik, meski hanya satu bulan belajar. Memang tidak sebaik Jeffrey, tapi kemampuannya cukup untuk membantunya berkomunikasi dengan baik.
"Ros, udah ubah ijazah ke dalam bahasa Inggris dan Italia kan?" tanya Jeffrey.
"Iya, semuanya udah. Tinggal kirim surat lamaran ke perusahaan kamu."
Jeffrey mengangguk, memang ada lowongan sebagai HRD bidang recruitment di kantornya. Untuk itu ia langsung memberitahu Rose. Agar Rose bisa melamar pekerjaan di kantornya. Jeffrey akan memastikan bahwa Rose akan bekerja disana, tanpa seleksi berat. Sebenarnya Jeffrey tidak punya kuasa atas itu, tapi pak direktur cukup dekat dengannya. Ia akan membuat direktur berbicara pada bagian recruitment untuk menerima Rose tanpa syarat dan ketentuan yang berlaku, kecuali interview tentunya. Suatu keuntungan juga kan untuk Rose karena ada Jeffrey di dekatnya.
"Gimana udah?"
"Iya udah, makasih ya Jeff udah mau pinjamin laptop kamu." Rose menyerahkan laptop milik Jeffrey.
Jeffrey memegang laptopnya, lalu meletakannya di atas meja.
"Aku grogi banget nih, gimana kalau ternyata gak ada tanggapan dari perusahaan soal lamaran yang aku kirim."
"Pasti ada tanggapan, tunggu besok." kata Jeffrey berusaha menenangkan Rose.
"Kayaknya gak mungkin besok, itu terlalu cepat." jawab Rose yang ragu.
Jeffrey hanya tersenyum. "Yaudah intinya tunggu besok, gue yakin lo akan dapet pekerjaan ini." kata Jeffrey.
"Semoga aja... Oh iya Jeff, aku mau ke gereja, kamu mau ikut?" Tanya Rose.
Jeffrey kembali mengangguk. "Iya, bentar gue ambil jaket."
"Iya.."
♥♥♥
Rose dan Jeffrey kini telah sampai di salah satu Gereja Katedral, yang jaraknya tak jauh dari flat.
Rose menangkupkan kedua telapak tanganya seraya memejamkan kedua matanya, berdo'a pada Yesus Kristus untuk meminta keridoan dalam menjalani hari-harinya. Begitupun Jeffrey, ia melakukan hal yang sama.
Jeffrey sebenarnya bukanlah hamba Tuhan yang beriman. Ia tak pernah datang ke Gereja walaupun hanya satu bulan sekali. Terakhir ia datang ke gereja adalah Natal tahun lalu. Jika bukan karena Rose yang mengajaknya, ia mungkin tak akan pernah menginjakan kaki ke Gereja tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juliet's House
FanfikceCita-cita seorang Roseanne Belle dari kecil hanyalah tinggal di kota cantik dan romantis dengan kisah cinta klasik, seperti Verona. Semua itu berawal dari kegemarannya membaca novel romance berjudul Romeo dan Juliet karya William Shakespeare. Setel...