32. Meet Him

2.3K 445 41
                                    

TRENTADUE

Rose meremas jemarinya sendiri, di depan rumahnya ia masih menunggu kedatangan seseorang dengan penuh rasa gugup. Rose tahu hari ini akan terjadi, hari dimana si dia akan datang kembali setelah pernyataan terakhirnya yang penuh tanda tanya di reuni beberapa hari lalu.

Di depan gerbang rumahnya, Rose menunggu, hingga kedatangan seseorang yang sedari tadi ditunggunya kini ada di hadapannya. Si pria yang selalu bertutur kata sopan dan bersikap lembut.

"Roseanne, maaf saya lama ya?"

Rose tersenyum serta menggeleng. "Sama sekali enggak, Jafar." jawab Rose.

Jafar menyerahkan sebuah kotak berwarna merah muda berukuran sedang pada Rose. "Ini apa?" tanya Rose yang ingin membuka kotak tersebut, namun Jafar melarangnya.

"Jangan dibuka sekarang, dibukanya nanti aja kalau udah di dalam rumah."

"Oke, so... kamu--"

"Roseanne..."

"Iya?"

"Soal pernyataan saya yang terakhir itu, waktu di reuni."

"Mmm--iya, kenapa?"

"Saya gak berbohong soal... saya suka kamu." kata Jafar, ia menghela nafas dalam. Lagi-lagi Jafar membuat Rose tak tahu harus bereaksi seperti apa. Semenjak Jafar yang tiba-tiba pulang dari acara reuni saat pernyataan terakhir keluar dari mulutnya, Rose tak pernah melihat Jafar lagi. Ini adalah yang pertama kalinya, dan Jafar kenapa harus muncul di hari ulang tahunnya?

"Roseanne, tapi saya tau. Seberapa besarpun rasa suka saya pada kamu. Kita gak akan pernah bisa bersatu, kita sangat berbeda dari segala aspek. Oleh karena itu, saya mau meluruskan---mulai sekarang, saya akan benar-benar memendam rasa saya pada kamu. Maaf kalau dulu saya pernah membuat kamu kecewa, membuat kamu jatuh pada saya hingga kamu merasa sakit hati, maaf... Mulai sekarang saya akan belajar untuk melupakan perasaan saya pada kamu, dan semua kenangan tentang kamu yang ada di kotak tersebut, saya kembalikan pada kamu. Karena itu memang milik kamu." jelas Jafar, sangat terasa nada kesedihan di suara pria itu. Apakah Jafar benar-benar sangat suka padanya, hingga Jafar terlihat begini tersiksanya? kenapa Rose jadi merasa bersalah, setelah Jafar pergi ia masih bisa dekat dengan pria lain. Tapi Jafar? Memang Rose belum pernah melihat ataupun mendengar Jafar dekat dengan gadis manapun setelah berhubungan dengannya.

"Jafar," lirih Rose. "Aku gak mau kamu lupain aku, seberapapun menyakitkannya kisah kita dulu. Tetap aja kamu pernah menjadi cerita terindah dalam hidup aku. Jangan lupain aku Jafar, simpan aku di hati kamu, sebagai orang yang pernah ada di hidup kamu dan membuat kenangan indah bersama kamu."

Jafar tersenyum. "Iya, gak akan Roseanne. Saya janji akan selalu mengingat kamu, sebagai orang yang pernah membuat saya bahagia dan menjadi penyemangat saat menjalani masa-masa SMA saya. Makasih."

Rose mengangguk, hanya itu yang ingin disampaikan Jafar. Perasaan Rose pada pria itu sebenarnya sudah hilang dari lama. Tapi saat melihat Jafar datang lagi, tentu pria itu masih bisa menggetarkan sebagian kecil dari hatinya. Bagaimanapun, efek cinta pertama memang cukup besar bagi Rose. Ketika Jafar pulang, Rose langsung ke kamarnya, membuka kotak berisi foto-foto mereka saat masa SMA dulu. Juga beberapa barang-barang seperti gantungan kunci berbentuk sepasang manusia beda kelamin sedang berciuman, barang yang paling menyimpan kenangan lainnya adalah tasbih berwarna emas yang Rose belikan untuk Jafar dulu.

Juliet's House Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang