D-02

2.6K 324 11
                                    

FLASHBACK

Satu tahun yang lalu. Tepat di malam tahun baru, dimana semua orang merayakannya dengan penuh suka cita. Dan salah satu tempat untuk merayakannya adalah di Royal D'Palace. Banyak anak-anak orang kaya yang menghabiskan waktu serta uang mereka untuk merayakan malam tahun baru di tempat itu.

Semua bersuka cita termasuk Hao Xuan yang juga berbahagia setelah mendapat kabar bahwa kakeknya yang ada di desa tengah mempersiapkan surat wasiat yang berisi pembagian warisan untuk kedua cucunya yang mana Hao Xuan termasuk di dalamnya.

Lain Hao Xuan, lain pula dengan Xiao zhan. Bahkan meski dirinya tengah bergurau dengan para pelanggan di meja bartender, hati dan pikirannya tak bisa istirahat memikirkan kondisi ibunya yang saat ini tengah terbaring lemah di rumah sakit karena penyakit ginjalnya yang sudah kronis. Dimana hal itu membuat Xiao zhan harus bekerja ekstra lebih keras untuk mendapatkan uang agar ibunya mendapatkan perawatan yang baik di rumah sakit.

"Yo.. what's up my friend?? Kenapa wajahmu tak seindah senyummu? Ini malam tahun baru. Kau harus bersenang-senang juga, kau tau?" Tegur Hao Xuan yang tak bisa berhenti menggoyangkan tubuhnya sembari mengeringkan gelas-gelas yang baru saja dicucinya.

Melihat tingkah sahabatnya yang terlihat begitu jelas bahwa dia tengah bahagia membuat Xiao zhan mau tak mau terkekeh karenanya.

"Kau sepertinya sangat bahagia. Ada apa?" Tanya Xiao zhan sembari melakukan pekerjaannya sebagai bartender di tempat itu.

"Kau mau tau?" Balas Hao Xuan sembari mencondongkan tubuhnya ke arah Xiao zhan.

"Aku akan mendapatkan warisan dari kakekku. Dan aku akan menggunakan sebagian dari warisanku untuk membangun rumah ala drama fullhouse untuk calon mertuaku agar mereka segera merestui hubunganku dengan Lu Enjie. Bukankah itu terdengar sangat romantis?" Lanjut Hao Xuan yang tak bisa menutupi kebahagiaannya.

"Wow.. terdengar seperti seorang Gu Junpyo dari drama Boys over flower." Balas Xiao zhan yang disambut tawa oleh Hao Xuan.

"Hahahaha.. kau bisa saja. Ah.. apa kau membutuhkan bantuanku?" Tanya Hao Xuan setelah puas tertawa mendengar lelucon yang Dilontarkan sahabatnya tersebut.

"Bantuan? Kau menawariku bantuan? Oh.. astaga.. apa kau sekarang menjadi Yu Minhyuk dari drama Fullhouse?" Balas Xiao zhan yang sungguh tak percaya dengan perubahan sikap Hao Xuan yang menjadi sangat baik hanya karena sebuah warisan.

"Aku sungguh-sungguh. Kau membutuhkan uang untuk pengobatan ibumu, bukan?" Tanya Hao Xuan sekali lagi dengan wajah serius.

"Hn.  Kau tau itu dengan jelas, bukan?"

"Aku akan meminjamkanmu sebagian dari warisanku. Agar ibumu bisa mendapatkan perawatan terbaik. Dan kau tak lagi perlu bekerja keras setiap harinya. Kau juga bisa merawat ibumu di waktu luangmu."

"Apa warisanmu benar-benar sebanyak itu? Hingga kau mau membaginya denganku?"

"Hn. Tentu saja. Kakekku adalah salah satu pemilik area persawahan yang sangat luas di desaku. Jadi kau tenang saja."

"Tapi aku tak bisa langsung mengembalikannya dalam waktu dekat. Apa kau tak masalah dengan itu?"

"Eyy.. kau ini seperti sedang bicara dengan orang asing saja. Aku ini sahabatmu. Sudah pasti kita harus saling membantu, bukan? Dan masalah uang, kau bisa mengembalikan kapanpun kau sanggup."

"Benarkah?"

"Hn. Tentu saja."

"Terima kasih teman. Kau yang terbaik."

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang