Malam hari di kediaman keluarga Wang. Terlihat Xiao zhan tengah bersiap untuk pergi bekerja di Royal D'Palace setelah menidurkan kedua putri sambungnya itu. Ya.. ini adalah salah satu rutinitas Xiao zhan setiap harinya yaitu selalu keluar rumah tepat pukul 9 malam, dimana dua gadis kecilnya sudah terlelap menuju alam mimpi mereka masing-masing. Lalu Xiao zhan akan kembali ke rumah tepat pukul 5 pagi untuk melakukan perannya sebagai seorang ibu, dan begitu seterusnya.
"Mau kemana?" Tanya sebuah suara yang tiba-tiba muncul di belakangnya, hingga membuat Xiao zhan berjengit kaget.
"Oh.. astaga.. mengagetkanku saja." Pekik Xiao zhan sembari mengelus dadanya sendiri berkali-kali.
"Sejak kapan kau datang?" Lanjut Xiao zhan yang bertanya pada sosok tersebut. Yang tak lain adalah Wang Yibo. Pria tampan dengan wajah datar yang saat ini tengah berdiri bersandar di pintu kamarnya.
"Sepuluh menit yang lalu. Lalu kau mau kemana malam-malam begini?" Balas Wang Yibo yang masih bertahan pada posisinya itu.
"Kerja." Ucap Xiao zhan sembari tangannya sibuk mengetikkan sesuatu di layar ponselnta, tanpa menatap ke arah Wang Yibo.
"Kerja? Untuk apa?" Tanya Wang Yibo lagi yang kini berjalan menghampiri Xiao zhan yang masih sibuk dengan ponselnya.
Mendengar pertanyaan Wang Yibo membuat Xiao zhan memutar kedua bola matanya malas, sebelum memutuskan untuk menyimpan ponselnya dan menghadap Wang Yibo yang ternyata sudah ada di sampingnya.
"Hhh.. tak mungkin kau tak tau jawaban dari pertanyaanmu sendiri." Ucap Xiao zhan dengan jengah.
"Tentu aku tau. Tapi untuk apa? Aku sudah memberimu tempat tinggal, makan, dan semua kebutuhanmu secara cuma-cuma. Lalu apalagi yang kau butuhkan? Kenapa kau harus bekerja di tempat lain lagi? Larut malam pula."
"Yibo.. aku juga butuh uang. Walaupun kau memberiku fasilitas mewahmu secara cuma-cuma, tapi aku juga membutuhkan uang untuk diriku sendiri."
"Aku akan memberimu black card. Jadi kau tak perlu lagi keluar untuk bekerja. Kau bisa menggunakan benda itu semaumu. Kau bisa belanja apa saja untuk dirimu sendiri."
"Menarik. Tapi sayang, black cardmu sama sekali tak berguna untuk kubawa ke penjual dango."
"Kenapa harus dango? Kau bisa membeli makanan lain yang menerima pembayaran digital."
"Karena aku menyukainya. Sudahlah.. aku akan terlambat jika terus berdebat denganmu." Sergah Xiao zhan yang hendak pergi, sebelum Wang Yibo menahan lengannya.
"Tunggu. Aku belum selesai bicara."
"Yiboooo.. apa lagiii?? Astaga.. bisakah kita bicara besok saja? Bukankah kau baru saja pulang? Lebih baik kau istirahat saja sana."
"Tidak. Kita harus selesaikan sekarang." Balas Wang Yibo yang tetap menggenggam lengan Xiao zhan erat.
"Astagaa.. Wang Yiboooo..." Keluh Xiao zhan yang benar-benar lelah dengan pria datar satu ini.
"Begini saja, kalau kau mau membayarku sesuai dengan gaji yang kudapat dari Royal D'Palace, maka aku akan berhenti dari tempat itu. Bagaimana?" Ucap Xiao zhan memberi penawaran.
"Apa-apaan? Aku sudah membelimu dengan harga mahal. Dan sekarang kau sedang memerasku?" Tanya Wang Yibo dengan wajah merengut.
"Memeras katamu? Ini bukan pemerasan. Tapi ganti rugi. Jika kau tak mau, maka berhenti menggangguku." Balas Xiao zhan yang langsung menghempaskan tangan Wang Yibo sebelum dia pergi meninggalkan pria tampan itu sendirian dengan wajah bingungnya.
Skip
Keesokan hari di kediaman keluarga Wang. Tepat pukul Xiao zhan yang baru saja sampai di rumahnya. Dengan segera Xiao zhan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan juga bekal makan siang untuk kedua gadis kecilnya. Setelah selesai, dia akan bergegas untuk membersihkan dirinya sebelum mulai membangunkan dua gadis kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanficApa yang akan terjadi jika seseorang yang sangat menyukai uang, harus dipertemukan dengan seseorang yang sangat perhitungan dan menjaga hartanya? Dan bagaimana pula jika kehidupan mereka harus melibatkan dua malaikat kecil yang haus akan kasih sayan...