warning:
Di bab ini mengandung pairing Sirius Black dan Severa Prince secara keseluruhan, jadi kalau kalian emang gasuka sama ship ini bisa dilongkap dan menunggu bab selanjutnya.
Bab ini aku buat khusus buat mereka berdua karena mereka udah aku ship sejak lama (maaf shipper wolfstar, aku juga suka mereka, tapi lebih cocok sama mereka berdua).
Udah itu aja. Silakan membaca!
~oOo~
Severa menggeliat kala kesadarannya perlahan menyapa, menarik dirinya dari tidur nyenyak yang menemaninya beberapa jam lepas. Selimut dan seprei kasur yang berantakan adalah satu-satunya yang menutupi tubuh putihnya.
Penciumannya yang lebih sensitif karena efek animagusnya dibuat mengerut karena aroma feromon yang melesat masuk, menghujani syarafnya dengan aroma maskulin yang bukanlah aroma biasa yang menyapa penciumannya di pagi hari.
Butuh waktu beberapa lama sampai dia akhirnya membuka mata, mengernyit selagi dia memindai seluruh isi ruangan yang—bukanlah kamarnya di Prince Manor. Tempat itu bahkan tidak sama sekali mencerminkan bagian dari manor keluarganya. Jendela besar yang berhadapan langsung dengan kota metropolitan Paris dan suara kendaraan yang terkesan teredam tembok bata bukanlah ciri khas dari kediaman para darah murni.
Matanya membelalak, kaget karena dia terbangun di ruangan asing yang bukan sama sekali kamarnya—tapi semua katerkejutannya akhirnya menghilang di kala ingatannya mulai hinggap di dalam benaknya. Dengan napas yang mulai terembus perlahan dan mata yang menyayu kembali, Severa lalu merendahkan tubuhnya kembali ke kasur kala ia sadar kalau dia tahu di mana dia sekarang: kamar apartemen Sirius Black.
Severa yang kala itu sendirian di atas ranjang kemudian memaksakan sendi-sendi untuk beradu dengan tulang-tulang di tubuhnya agar dia bisa duduk di atas ranjang.
Tangannya kemudian meraup semua bagian selimut, melilitnya sebagai penutup tubuh ketika dia hendak berdiri. Namun segera diurungkannya sewaktu tubuhnya dihantam pegal tiba-tiba. Memaksanya untuk kembali terhempas ke kasur yang empuk.
Dadanya yang sekarang sudah ditutupi selimut mengembang dan mengempis di saat dia menarik dan membuang napasnya perlahan. Tangannya yang tidak menahan ujung selimut agar tetap menutupi tubuh bagian atasnya membenahi rambutnya agar tidak terlalu berantakan.
Mukanya yang awalnya hanya menghadap ke langit-langit sekarang mulai berbalik ke arah dinding di mana terpajang beberapa foto bergerak dan tidak bergerak. Salah satunya ada foto dia dan Sirius yang berdiri membelakangi biang lala di sebuah taman bermain muggle yang tampak ramai.
Foto itu diambil sekitar satu bulan yang lalu sewaktu Black memutuskan untuk memaksanya untuk ikut dengannya dan Harry ke Disneyland yang ada di California.
Severa yang dari awal memang tidak terlalu suka tempat ramai tentu saja menolak, tapi tetap saja dia tidak akan bisa menolak tatapan memohon khas anjing hilang milik Black itu. Sial.
Kemudian dia kembali menolehkan kepalanya ke arah lain, tepatnya ke arah jendela kamar yang hampir memenuhi sebagian besar dinding, menyajikan pemandangan kota Paris yang begitu menggugah mata. Menara Eiffel yang berdiri tak jauh dari sana tampak mengilap karena cahaya emas matahari.
Napasnya kembali terembus kencang dan badannya kembali menggeliat, seakan berusaha memanggil semua bebauan khas Sirius Black agar memancar dari seperi dan bantal yang ada di sana.
Sial, Severa mengumpat.
Sejak malam di mana dia dan Sirius bertengkar hebat di ruang tamu manor, yang di kemudian waktu pertengkaran itu berakhir dengan acara saling mengadu mulut—karena tantangannya yang mengatakan, "Buat aku diam, Black kalau kau memang menginginkan aku diam!" untuk menanggapi cibiran Sirius. "Bisa tidak kau diam, Prince!"—Severa jadi tidak bisa menahan hasratnya yang selalu meminta untuk terus-menerus membaui harum khas dari Black.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Riddle
FanfictionSang Kegelapan menatap matanya dalam diam. Di antara celah mulut terapal setengah mantra pembunuh, tapi tongkatnya menolak untuk mengantar jampinya. Tangannya merendah seiring iris darahnya bersenggama dengan ratna hijau yang gemerlap di tengah-teng...