BAB 9

1.3K 168 8
                                    

Terima kasih temen-temen yang udah komen di lapak aku dan kasih vote ke cerita ini 😭.
Aku si manusia suka insecure ini jadi semangat lagi lanjutin ceritanya, semua karena kalian.
Thor wuv u 😭💕
.
.
.
.
.
.
.

"Halo Gulf, maaf mengganggu pagi tenangmu. Kau dimana sekarang?"

"Hmmm.. ah P'Kris. Aku dirumah. Baru saja bangun tidur" lalu Gulf melihat ke sebelahnya. Ah mew tidak ada lagi. Ntah sudah berapa malam Mew menginap diluar. Ya pasti diapartment Puifai, dimana lagi selain disana.

"Akhirnya penantian kita selama ini terbayarkan Gulf! Siang ini kita akan bertemu orang-orang yang satu nasib denganmu!!!" suara teriakan penuh semangat Kris hampir membuat telinga Gulf lepas.

"Wow!! Tenang phi... Maksud Phi bagaimana? Aku tidak mengerti"

"Omega, ternyata masih ada omega lainnya Gulf!!"

Deg. Saat itu juga Gulf langsung melompat dari tempat tidur dan segera menuju kamar mandi untuk membasuh badannya dan segera pergi menemui Singkit.

"Aku segera kesana".

.

"Phi, apa benar ada omega lainnya?maksudku.. kemana saja mereka selama ini?" Gulf memulai percakapan saat mereka menuju ke tempat para omega itu berada. Ya, mereka sudah dijalan sekarang. Jalan tanyakan sengebut apa Gulf tadi saat menuju rumah SingKit.

"Kau tau kan Gulf? Aku tidak akan pernah menyerah terhadapmu. Jika pun nantinya aku akan menyerah, pasti Kris akan terlebih dulu membunuhku. Kami menyayangimu Gulf. Jadi kami melakukakn segala cara agar kau dapat bertahan. Jadi, kami mencoba untuk mencari keberadaan mereka"

Gulf hanya memperhatikan Singto dengan mata yang berkaca-kaca. Sebaik itu mereka berdua kepada Gulf. Padahal Gulf bukan dari kalangan miliyader seperti Mew. Gulf hanya orang "sedikit berada" yang hanya bisa membayar dokter pribadi dengan gaji yang tidak seberapa. Tapi lihat?begitu setianya Singto dan Krist kepada Keluarga Gulf.

"Terima kasih Phi Phi" Gulf berujar sesaat setelah Singto menyelesaikan kalimatnya.

"Dan Gulf, melanjutkan apa yang Phi bilang tadi, para omega itu menyembunyikan diri mereka karena mereka takut. Jika mereka belum memiliki mate, mereka akan celaka di dunia yang sudah didominasi oleh beta dan alpha ini. Mereka bisa saja mati menjadi korban nafsu para alpha jalanan..."

Mendengar penjelasan kris, mata Gulf memerah. Dia begitu terkejut dan baru terfikir bahwa dia juga seorang omega yang belum memiliki mate. Mungkin saja jika dia tidak memiliki teman-teman yang menjaga dan peduli padanya, dia sudah berada di dalam tanah pemakaman sekarang.

"Maka dari itu, akhirnya para omega menyembunyikan diri setelah bertemu dengan matenya dan tidak pernah muncul ke publik. Walaupun muncul pun mereka akan tetap membawa mate mereka dan menyembuyikan identitas asli mereka. Agar mereka tidak dimanfaatkan oleh pihak manapun"

Setelah menyelesaikan kalimat terakhirnya, kris terdiam dan mulai menatap mata Gulf.

"Jadi, jagalah dirimu Gulf. Jangan sampai identitasmu terbongkar dan segeralah menjadi mate dengan Mew" kris mengakhiri kalimatnya saat singto mengatakan bahwa mereka sudah tiba di tujuan.

.

"Silahkan tunggu disini. Sebentar lagi Tuan akan turun"

Sesaat setelah mereka dipersilahkan masuk kedalam rumah mewah ini dan duduk ditempat yang telah disediakan, hanya satu yang disadari oleh Gulf. -mereka kaya-.

Jenis hutan macam apa yang memiliki rumah besar serba mewah didalamnya? Dan benar-benar tidak terduga sebelumnya.

"Hai dokter singto!!!wahhh apa kabarmu?!!"

SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang