G-Idle Minnie - Getaway (My Dangerous Wife OST)
Waktu yang terus kunantikan, sekarang telah usai.
Kata orang, terdapat lima fase dalam menghadapi kesedihan.
Fase pertama dinamakan denial, atau penyangkalan. Fase kedua adalah marah. Fase ketiga disebut bargaining atau tawar-menawar. Fase keempat adalah depresi, dan fase kelima, fase terakhir, adalah penerimaan.
Aku tidak tertarik untuk memikirkan sedang di fase mana aku berada. Tapi, kalau memang harus menjawab, kutebak aku sudah melewati fase pertama.
Yosel sudah mati.
Aku tak akan menyangkalnya lagi. Tidak ketika bermalam-malam telah kulewati dan Yosel tetap tak kunjung muncul. Tidak ketika Sal setiap hari muncul di rumahku dan membuatku muak dengan ekspresi ibanya.
Yosel sudah mati.
Padahal, aku selalu memimpikan hal ini ; hidup berdua saja dengan Yosel, bahagia, tanpa Titan. Aku memang berakhir hidup hanya berdua dengan Yosel, tapi belum sempat berbahagia, Yosel keburu pergi.
Aku membanting barang apa saja yang ada di sekitarku tiap kali aku menyadari kenyataan itu. Sayangnya, aku menyadarinya hampir setiap saat. Tak terhitung sudah berapa barang yang berakhir tak tertolong. Tak terhitung juga berapa goresan di kaki dan tanganku yang seringkali terkena pecahan barang-barang itu. Saraf nyeriku barangkali sudah mati.
Kesedihan, kemarahan dan penyesalan bercampur baur di dalam hatiku, bersatu bagai larutan dan aku tak bisa memisahkannya.
Saat ini, di jam ini, sedang apa dia disana? Apa yang dia lakukan? Apa yang dia temui? Seperti apa keadaan disana? Apakah dia bahagia sekarang? Aku marah karena tak tahu jawabannya.
Aku marah karena tak kusangka ia begitu egois. Apakah dia pikir aku akan baik-baik saja setelah kepergiannya? Apakah dia kira hidupku akan kembali normal jika dia tak ada? Apakah dia lupa kalau hidupku adalah dirinya?
Yosel bilang, ia akan memilikiku di kehidupan selanjutnya. Apakah ia akan kembali meninggalkanku lagi disana?
Lagi, kubanting vas bunga di atas kepalaku. Hati sialan. Mengapa tetap tak mau berhenti mencintainya setelah pengkhianatan besar-besaran ini?
Ingin rasanya kuteriaki mereka berdua, Yosel dan si brengsek Titan. Dasar pasangan bodoh! Kehidupan macam apa lagi yang kalian cari? Mengapa kalian sampai berpikir kematian adalah jawabannya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Time for the Moon Night
FanfictionCahaya bintang-bintang bersinar amat terangnya. Tapi, ada apa denganmu? Ke arah mana pandanganmu mengarah? Mengapa kau terlihat seperti ingin pergi? . . Songfic of GFriend - Time for the Moon Night