Chapter 23

2.1K 144 1
                                    

Raysa sudah 3 minggu tinggal dirumah orang tuanya

Raysa mulai memperbaiki dirinya raysa memutuskan untuk menggunakan hijab seperti mamah dan kakanya syahila yang sudah lebih dulu berhijab

Raysa juga tidak meninggalkan sholat 5 waktu, bahkan raysa sering melaksanakan sholat sunah duha dan tahajud. Raysa juga belajar memperbaiki baca n mengajinya kepada mamahnya yang ternyata diam diam baca n mengajinya lebih baik dari raysa

"Raysa " ucap fathur papah raysa

"Iya pah " ucap raysa

Saat ini raysa berada dikamarnya sedang membanca buku di atas tempat tidurnya

"Sya papah mau tanya sama kamu "

"Iya pah kenapa " ucap raysa

"Sya sudah hampir satu bulan kamu meninggalkan reyhan, apa kamu tidak ada niatan untuk kembali menemui reyhan " ucap fathur

Raysa terdiam mencerna ucapan papahnya. Sebenarnya dia inggin menemui reyhan tadi dia belum siap

"Sya belum siap pah, kesalahan sya pada reyhan terlalu banyak. sya malu pah " ucap raysa

"Sya Allah saja maha pemaaf , papah yakin reyhan bisa memafkan kesalahan kamu, siap atau tidak siap kamu harus menemui reyhan. Apa sya mau jika anak sya lahir tanpa seorang Ayah " ucap raysa

"Sya ngga mau pah, InsyaAllah besok sya akan pulang kerumah mas reyhan " ucap raysa

"Apa perlu papah antar " ucap fathur

"Ngga perlu pah InsyaAllah sya bisa menyelesaikan masalah sya sendiri. Papah doa n aja yah " ucap raysa

Setelah itu fathur menyuruh raysa untuk segera tidur.. raysa membaringkan tubuhnya fathur menyelimuti raysa. Fathur berharap dengan perhatian kecil fathur bisa menebus kesalahanya pada raysa. Fathur menatap raysa sendu ketika melihat raysa memejamkan matanya bagaimanapun dia merasa kasihan kepada anaknya yang tengah hamil tapi tidak ada suami disampingnya

Tadinya fathur berharap reyhan akan menjemput raysa tapi tidak kunjung datang makan dari itu fathur meminta raysa yang menemui reyhan. Dia berharap masalah dalam hidup putrinya bisa segera diselesaikan

*******

Raysa sudah berada di depan pintu rumah reyhan hari ini hari minggu kemungkinan reyhan berada dirumah

Raysa berdiri denggan koper yang berada sisampingnya yang dia genggam untuk menyalurkan rasa gugupnya

Raysa gugup untuk mengetuk pintunya takut jika reyhan nanti mengusirnya

"Bismillah " ucap raysa mantap

Dan menekal bel yang berada di samping pintu

Raysa menekan 3 kali bel tersebut tapi belum ada yang membukakan pintu

Ceklek

Pintu terbuka dan memunculkan sosok laki laki yang menjadi tujuan raysa datang ke tempat ini

"Assalamualaikum" ucap raysa

"Waalaikumsallam" ucap reyhan

Rey begitu terkejut saat melihat siapa yang datang. Rey melihat penampilan raysa sekarang berbeda raysa terlihat lebih cantik ketika menutup auratnya

Raysa menggunakan gamis berwarna navy dan kerudung senada sampai dada

"Mas apa kabar ? " ucap raysa baik

Rey segera menutupi rasa keterkejutanya

"Saya baik " ucap reyhan singkat

"Ada perlu apa kemari " ucap reyhan

"Mas sya inggin kembali tinggal bersama mas " ucap raysa

"Mas sya minta maaf atas semua kesalahan sya selama ini " ucap raysa tulus

"Apa semudah itu kamu berbuat salah setelah itu meminta maaf " ucap reyhan

"Sya tahu tidak semudah itu memafkan sya setelah berkali kali sya nyakitin perasaan mas, tapi kasih sya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan sya" ucap raysa

Reyhan tidak menanggapi ucapan raysa mungkin rey butuh waktu untuk menerima raysa kembali

"Masuk " ucap rey

Akhirnya rey mengijinkan raysa masuk raysa mengucap Alhamdulillah karena rey memberikan raysa kesempatan walaupun sulit untuk menerima keberadaan raysa

Raysa segera membereskan baju bajunya dikamarnya dulu setelah itu raysa turun kebawah untuk menyiapkan makan siang

"De kita masak apa yah buat papah " ucap raysa sambil mengelus perutnya

Raysa membuka isi kulkas, isinya hanya ada Air putih, dan telur

Raysa memutuskan untuk menggambil telur 2 buah dia akan membuat telor ceplok menurutnya telor ceplok tidak terlalu buruk

Raysa menyalakan kompor menaruh wajan di atasnya dan memasukan minyak cukup banyak hanya untuk 1 buah telor. Setelah minyak dirasa panas raysa memecahkan telor dan memasukanya kedalam wajan
Awalnya semua berjalan lancar tapi ketika raysa hendak membalik telornya minyak menyerangnya dan mengeluarkan suara seperti petasan karena minyak yg digunakan terlalu banyak membuatnya keluar dari wajan

Prag

Raysa reflek melempar alat yang digunakan untuk membalikan telornya saat minyak akan mengenai tanganya

"Raysa apa yang kamu lakukan " ucap reyhan

Reyhan yang menyadari terjadi kekacauan di dapurnya segera mematikan kompor yang masih menyala

"Maaf " hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut raysa

"Duduk " titah reyhan

Raysa hanya mengikuti perintah reyhan setelah itu reyhan yang memasak untuk raysa membuat telor ceplok

Raysa hanya bersabar menerima kemarahan reyhan karena memang ini salahnya tidak bisa memasak

Raysa menghabiskan satu piring  makanan yang disiapkan reyhan

Setelah selesai makan raysa mulai mencuci piring, gelas dan peralatan bekas memasak

"De papah kamu sekarang jadi jutek, mungkin karena papah kamu masih marah sama mamah.kamu bantu mamah buat papah berhenti marah sama mamah yah "ucap raysa sambil mengelus perutnya.berbicara pada calon anaknya menjadi kebiasanya sekarang

Raysa menjuju ruang televisi menonton acara yang sedang tayang pada saat ini

Ketika raysa tengah asik menonton tv adzan asar berkumandang dia mematikan tv untuk fokus mendengarkan adzan setelah adzan selesai raysa segeea menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu setelah itu melaksanakan kewajibanya

Setelah melaksanakan sholat raysa tadarus membaca Al - Qur'an

Dibalik pintu ada reyhan yang diam diam memperhatikan raysa

********
Assalamualaikum jumpa lagi dihari minggu malam senin ini.. sesuai dengan rutinitas dihari minggu BBC kembali update. Luar biasa malam ini ada 5 chapter yang langsung aku post..Happy reading 😇😇

BENCI (Benar - Benar Cinta )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang