Chapter 36

1.6K 94 0
                                    

5 Tahun kemudian

Jakarta

“Abi ayuk aka udah telat mau cekolah “ ucap anak kecil yang masih cadel saat ini usianya menginjak 5
tahun

“iya sayang, sebentar yah abi ambil kunci mobil dulu “ Ucap ayah sang anak yang tak lain adalah reyhan

Reyhan nyaman dengan status yang yang didapatkanya 4 tahun yang lalu, setelah kepergian raysa dan
mengugat cerai reyhan akhirnya setelah 1 tahun kasur perceraianya di pengadilan akhirnya reyhan resmi
bercerai dengan raysa meski sulit untuk diterima akhirnya reyhan bisa iklas.

Statusnya sekarang menjadi
duda anak satu yang masih tampan dan rupawan. Setelah kepergian raysa reyhan memutuskan untuk
memperpanjang kontrak dengan rumah sakit tempatnya bekerja , rencana indah yang pernah dibangun berdua dengan raysa lenyap seketika, dan kini reyhan menetap di Jakarta dengan sang buah hati dibantu
suster dan satu asisten rumah tangga menjadi Ayah sekaligus Ibu untuk sang putra

Saat ini reyhan sudah sampai di TK – IT Pelita Bangsa tempat sang anak belajar

“Sus nanti pulang naik taxi saja, kalau sudah sampai rumah kabarin saya “ ucap reyhan pada suster

“Baik pak “ Ucap suster tika yang sudah 3 tahun mengasuh azka

“Nak Abi pergi kerja dulu, belajar yang pinter jangan nakal ok “ ucap reyhan yang kini masih berjongkok
menyesuaikan dengan tinggi sang anak

“Ok Abi, Assalamualaikum” ucap Azka menyalami tanggan reyhan

“Waalaikumsallam” Ucap reyhan

Azka menjauh dari pandangan reyhan dan reyhan segera masuk kedalam mobil dan melanjutkan
perjalanan menuju rumah sakit tempatnya bekerja

*********
Saat ini Azka bersama suster tika sedang menunggu taxi di halte sekolah

“cus aka mau itu, ec cim rasa stobeli “ Ucap Azka pada suster tika menunjuk pedang es krim yang berada
tak jauh dari halte

“Azka tunggu disini jangan kemana – mana suster beli dulu ok “

“ Ok cus “

Tika meninggalkan azka menuju penjual es krim

Disebrang jalan sana didalam mobil diam diam ada perempuan yang sejak tadi memperhatikan azka

“Nak Bunda rindu azka “ ucap perempuan itu lirih

Perempuan itu adalah raysa humairah rozak sudah sejak 1 satu tahun yang lalu dia selalu
memperhatikan azka dari kejauhan

“Bunda penggen peluk kamu, tapi bunda bukanlah ibu yang baik untuk kamu “

Rasanya sudah tidak kuat menahan rindunya hanya melihat dari kejauhan. saat raysa melihat
suster yang selalu bersama azka sedang meninggalkan azka raysa memutuskn untuk turun dari mobil dan  menemui azka

“Pak tunggu disini sebentar, saya mau keluar dulu “ ucap raysa

“Baik bu “ ucap mang dadang supir raysa

Raysa segera menggunakan masker sebelum keluar dari mobil dia segera menuju tempat Azka berada
dengan dua paper bag ditangganya

Raysa duduk disamping Azka

“Hay “ Ucap raysa menyapa azka
Azka menjauh dari raysa

“Tante boleh minta tolong ngga sama kamu “ ucap raysa pada Azka

Dengan ragu azka menggangguk

“Tante binggung tante mau kasih maianan untuk anak tante, menurut kamu bagus kasih mobil –mobilan warna biru atau yang merah ?” raysa menunjukan 2 buah mobil – mobilan yang dibawanya

“menurut kamu lebih bagus yang mana ?” ucap raysa

Azka Nampak berpikir dengan malu – malu dia menunjuk warna biru

“Yang ini “ ucap raysa mengangkat mobil – mobilan berwarna biru senyum raysa terukir ketika azka
memberikan respon

Azka mengangguk

“Emm boleh tante kasih ini buat kamu “ Ucap raysa memberikan mobil – mobilan berwarna biru kepada azka

Azka Nampak binggung

“Ini buat kamu anak tante lagi sama ayahnya jadi tante kasih ini buat kamu “ ucap raysa memberikan
pengertian

“Diambil yah tante sedih kalau kamu tolak” ucap raysa memohon akhirnya azka mau menggambilnya

“Makacih tante “ ucap azka

Mata rasya mengabut ketika mendengar suara azka untuk pertama kali, tapi ada perasaan nyeri dalam
hatinya ketika putranya memanggilnya tante bukan bunda

“Sama – sama anak pinter, tante pergi dulu, sampai jumpa “ ucap raysa

Raysa segera bergegas pergi meninggalkan azka ketika melihat suster tika mendekat kearahnya

“ini es krimnya ka “ ucap suster tika meberikan es krim rasa stroberi pada azka

“Makacih cus “ ucap azka

“Sama – sama pinter, ini punya siapa ka? “ Ucap suster tika menunjukan mainan yang berada dismping azka

“punya aka ,Tadi dikacih cama tante pake macker, katanya buat anaknya tapi anaknya nda ada cus cama
ayahnya, trus tantenya kasih aka, kalau aka nda ambil tantenya cedih “ Ucap azka menjelaskan dengan
terus memakan es cream yang berada ditangannya

Suster tika merasa binggung apa iya ada orang sebaik itu yang tiba – tiba meberikan mainan tapi mau
bagai mana lagi orang yang memberikan mainannya sudah tidak ada jadi tidak ada yang bisa dilakukan

Mobil taxi yang dipesanpun akhirnya datang dan merekapun segera bergegas untuk pulang

Sesampainya dirumah suster tika segera mengabari bosnya bahwa mereka sudah berada dirumah

BENCI (Benar - Benar Cinta )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang