Chapter 18

2.1K 137 0
                                    

“ Raysa saudah selesai atau belum ? Acaranya sebentar lagi akan dimulai “ suara reyhan dibalik pintu

Raysa sedang bersiap didalam kamar, dia merasa tidak percaya diri karena harus menggunaan gamis dan khimar panjang

“ Gue ngerasa ngga percaya diri banget sih” Ucap Raysa dihadapan Cermin

“ Raysa saya masuk yah“ Ucap Reyhan kembali tapi tidak ada jawaban dari Raysa. Akhirnya reyhan memutuskan untuk masuk kedalam kamar
Raysa terdiam saat reyhan masuk begitu saja

“ Cantik “ Ucap Reyhan spontan

“ Han gue ngerasa ngga pantes pake baju ini “ Ucap Raysa

“kamu pantes ko sya, menurut saya kamu cantik, karena wanita cantik itu adalah yang menutup auratnya “

“ Ngga usah berlebihan Gue ngga suka “ Ucap Raysa

“ Ayo kita harus segera kesana, sebentar lagi Acaranya dimulai “ Ucap Reyhan

“ Lo jangan jauh – jauh dari gue, Gue ngga kenal sama orang – orang disini “ Ucap Raysa

Reyhan mengiykan permintaan Raysa dengan senang hati

Mereka menuju ke Aula tempat acara berlangsung, sesampainya di Aula Raysa mengeratkan pegagnganya pada lenggan Reyhan. Raysa makin gugup saat semua menatapnya saat dia memasuki Aula

“Patah hati aku, liat gus gandeng istri“

“ Aku kira jodohnya gus aku , ternyata bukan “

“ Patah hati aku gus “

“ Gus tambah ganteng aja setelah menikah “

“Istrinya cantik kaya aku “

Itulah suara bisik – bisik para Akhwat yang melihat kedatangan Reyhan dan Raysa

Reyhan dan Raysa menuju panggung disana sudah ada keluarga Raysa dan Reyhan serta beberapa pengurus penting pondok dan Ustad serta Ustadzah yang sedang duduk lesehan, Reyhan mengajak Raysa naik dan duduk disampingnya, taggan Raysa sudah dingin mendapat tatapan dari orang yang berada disana

MC mulai membuka Acara

“ Assalamualaikum Wr. Wb. “ Suara MC sudah mulai terdengar

“Waalaikum sallam Wr. Wb “

MC mengucapkan kata – kata pembukaan terlebih dahulu mengucapkan terimaksaih dan
menyampaikan maksud dari acara ini setelah itu memperisalkan Kiyai syarif untuk berdiri dan
memberikan sambutan

“ Assalamualaikum Wr. Wb “ Ucap Kiyai Syarif

“ Terimakasih kepada semua yang sudah hadir dalam Acara syukuran pernikahan Putra kami Muhamad
Reiyah Syarif dengan Raysa Humairah Rozak, sebagai tanda Syukur dan untuk mempererat Silaturahmi .Alhamdulillah acara ini bisa dilaksanaka, dan hal yang paling penting kita kedatangan keluarga baru di Pondok Pesantren ini, Langsung saja saya akan memperkenalkan menantu saya Raysa Humairah Rozak “

Ucap Kiyai Syarif dan menatap kearah Raysa, Reyhan yang melihatnya segera meminta Raysa untuk berdiri dismaping Abinya

“ Silahkan Nak, perkenalkan diri kamu “ Ucap Kiyayi Syarif dan menyerahkkan MIC kepada Raysa

“ Iyah bi “ Ucap Raysa gugup dan menerima uluran MIC dari Kiyayi Syarif

“ Assalamualaikum Wr. Wb “ Ucap Raysa

“ Waalaikum Sallam Wr. Wb “

“ Perkenalkan Nama saya Raysa Humairah Rozak, Usia saya saat ini 24 tahun, saya lahir dan besar di
Bandung, saya Anak terakhir dari 4 bersaudara dari pasangan lulu sihab Rozak dan Fathur Rozak. Saya baru selesai menyelesaikan Pendidikan saya di Jurusa Manajemen Bisnis di Universitas Swasta di Jakarta,
sekian perkenalan dari saya. Sekali lagi saya mengucapka terima kasih kepada Abi, Umi, dan keluarga besar Pondok Pantren yang telah menerima saya dengan baik. Sekian Wassalamualaikum Wr. Wb “ Ucap
Raysa

Para santri tidak menyangka bahwa raysa adalah anak dari pengusaha terkenal di Bandung

Setelah itu Kiyai syarif dan Raysa segera duduk kembali Acara dilanjutkan dengan Do’ a bersama, setelah itu pembagian Snack dan Nasi kotak sepada semua santri yang jumlahnya lebih dari 1000 orang sebagai tanda syukur atas pernikahan Reyhan dan Raysa Setelah acara selesai semua orang meninggalkan aula dan kembali dengan aktifitasnya masing – masing
==============
1 hari lagi acara Resepsi Pernikahan Akan diadakan persiapan sudah 90% selesai. Resepsi akan diadaka
disalah satu Hotel bintang 5 di Bandung

Raysa dan Reyhan sudah tinggal dirumah baru mereka disalah satu perumahan Elit di Bandung. Rumah
yang besar dengan halaman yang luas, dengan Gaya rumah moderen sangat nyaman untuk ditempati
Setiap hari mereka disibukan dengan persiapan resepsi pernikahan dan Raysa yang tidak mau diajak
berdiskusi.

Raysa tidak bisa menggunakan hijab setiap saat, kapanpun dan dimanapun, hanya ketika berkunjung ke pesantren saja, Reyhan bisa mengerti mungkin Raysa belum siap, walaupun Rey paham siap
menggunakan hijab itu harus dipaksakan, tapi jika rey memaksa raysa itupun tidak akan baik

Raysa hari ini terlihat begitu pucat dia hanya berbaring di tempat tidur, Reyhan mengira Raysa kecapean
karena mempersiapkan Resepsi pernikahan

“ Hoek Hoek Hoek “ Raysa memuntahkan semua makanan yang ada dalam perutnya ,Reyhan menghampiri Raysa yang berada di kamar mandi dengan rasa khawatir

“ Hoek Hoek “

“ Sya kamu ngga papah “ Ucap Reyhan dan memijat tengkuk Raysa

“ Gue ngga papah, lepas ngga usah pegang – pegang “ Ucap Raysa dan menjauhkan Tanggan Reyhan

“ Sya sepertinya kamu masuk anggin, karena terlalu sering berada diluar pada malam hari, saya pijitin
yah “ Ucap Reyhan lembut

“ Gue ngga papah, ngga usah sok peduli sama gue “ Ucap Raysa

Reyhan hanya menggelus dada supaya dia bisa lebih sabar menghadapi istrinya

Raysa meninggalkan Reyhan dan kembali menuju tempat tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya

Rencananya malam ini mereka akan menginap di Hotel tempat Resepsi berlangsung untuk memudahkan
dan tidak cape, tapi dikarenakan kondisi Raysa sedang tidak sehat maka Reyhan memutusakan untuk
berangkat besok saja dan sudah memberi kabar pada mamah Raysa

BENCI (Benar - Benar Cinta )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang