Chapter 41

1.7K 104 0
                                    

1 bulan belalu setelah kejadian diaman kerjasama antara suster tika dan raysa terjalin, raysa menepati
janjinya pada suster tika, dan tika menjalankan pekerjaanya dengan baik, menurut tika raysa bukanlah
orang yang jahat dia hanya inggin dekat dengan azka dan melakukan segala cara supaya bisa dekat
dengan azka, sampai saat ini

Saat ini suster tika sedang menemani azka dirumah sakit, azka dilarikan kerumah sakit tepat setelah
magrib karena menggalami panas , dingin, dan muntah – muntah dan harus dirawat dokter mengatakan
azka terkena tipus karena Kecapean, pola makan dan istirahat yang kurang baik itu karena saat ini azka
mengikuti banyak les seperti les renang, tekondow, bahasa inggris, dan mengaji. Itu semua ajakan raysa supaya dia bisa sering bertemua dengan azka tanpa sepengetahuan reyhan dan raysa inggin banyak waktu dengan azka

Bu, azka masuk rumah sakit terkena tipus

Suster tika mengirimkan pesan tersebut kepada raysa

Reyhan yang baru saja masuk setelah menebus obat di apotek, dan langsung menghampiri azka sang
putra

“Sayang makan dulu yu, setelah itu minum obat “ ucap reyhan dan azka langsung menggeleng

“mau lama – lama disnini “ Ucap rayhan

“Nda mau abi, aka mau pulang, tapi nda mau minum obat “ Ucap azka

“Kalau mau cepet pulang harus makan sama minum obat, makan dikit aja yah “ ucap reyhan Azka tetep
menggeleng

“Kalau udah makan sama minum obat kita vidio call sama oma dan opa yang dibandung “ ucap reyhan
membujuk azka supaya mau makan dan minum obat

Akhirnya azka menggangguk dan reyhkan menyuapi azka setelah itu membantu azka meminum obat

Sesuai janjinya tadi reyhan menghubungi oma dan opa

“Assalamualaikum mah “ Ucap reyhan ketika panggilan vidio call tersambung

Waalaikumsallam, ada apa rey malam – malam begini vidio call “

“Bias mah ada yang kangen nih sama oma dan opa “

“OMA “ ucap azka ketika reyhan memberikan hp nya pada azka

“Oma aka kangen sama oma “ ucap azka

“Uluh cucu oma manja yah, oma juga kangen sama azka “

“HAY cucu opa “ ucap fatur di sebrang sana

“Opa aka juga kangen opa, opa kenapa nda maen ke rumah aka “

“Iya nanti opa sama oma main ke jakarta yah “ Ucap fathur papah raysa

Azka ko tangganya di infus “ Ucap lulu mamah raysa yang menyadari tanggan cucunya dipasangi selang
infus ketika tadi mengaruk kepalanya

“Azka ladi di rawat mah dirumah sakit “ ucap reyhan yang sekarang duduk disamping azka

sayang apa yang sakit, bilang sama oma ?” Ucap lulu panik

“Nda ada oma aka kan kuat” ucap azka dengan senyumnya

Sakit apa rey cucu oma ?”

“Kena tipus mah kecapean “ Ucap reyhan

Cepet sembuh yah sayang, nanti oma sama opa insyaAllah besok ke Jakarta”

“Ngga usah mah ngerepotin, biar reyhan sama azka aja nanti yang main ke Bandung “

ketemu cucu sendiri ko repot sih rey, yaudah sekarang azka istirahat udah malem, Assalamualaikum”

“Waalaikumsallam “

Setelah itu sambungan vidio call terputus

‘Ting ‘ pesan masuk ke hp suster tika

saya mau ketemu azka sekarang, saya sudah didepan ruangan azka

suster tika terkejut membaca isi pesan yang raysa kirimkan, karena saat ini diruangan azka sedang ada
reyhan

Disini masih ada pak reyhan bu

Tika membalas pesan raysa

‘Ting’

Saya ngga mau tau tika, saya mau ketemu azka sekarang

Tika membalas pesan raysa

Bu pak reyhan sedang tidur disampig azka, menjaga azka, keadaan azka Alhamdulillah sudah membaik bu, ibu bisa menemui azka besok pagi

‘Ting ‘

ok

Tika bisa bernafas lega karena raysa mau menunggu untuk besok.
Tika segera memejamkan matanya
disamping bi minah asisten rumah tangga yang sudah 5 tahun bekerja dengan reyhan

Semua terlelap dengan mimpinya masing masing

Nak maaf gara – gara bunda kamu jadi seperti ini, gara – gara bunda maksa kamu untuk ikut banyak les
kamu jadi kecapean, mimpi indah anak bunda “ Ucap raysa dari luar pintu menatap azka dari celah kaca
pintu

Raysa meninggalkan rumah sakit ada perasaan lega ketika melihat azka mulai membaik walaupun belum
bisa menemuinya secara langsung

BENCI (Benar - Benar Cinta )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang