"Tuan satu jam lagi anda ada meeting dengan klien di restoran cempaka." Ucap Ela.
Auristela yang akrab dipanggil Ela sudah menjadi sekretaris sekaligus asisten pribadi CEO diperusahaan tempat ia bekerja selama 7 tahun.
Ela kuliah dan bekerja sejak usianya 19 tahun. Hingga saat ini usianya 26 tahun dan telah menyelesaikan kuliah S2 nya.
"Batalkan meeting nya." Ucap Aezar singkat.
"Maaf tuan, tapi meeting kali ini sangat penting."
"Jangan membantah, ayo kita pergi."
Ela yang bingung dengan sifat tuannya hanya bisa menurut, mengikutinya keluar dari ruangan.
30 menit perjalanan, Jery sopir pribadi Aezar menghentikan mobil milik tuannya didepan sebuah butik.
"Maaf tuan kenapa kita berhenti dibutik, apa tuan ingin membelikan sesuatu untuk nyonya atau ...........?"
Belum selesai Ela bertanya, Aezar sudah turun duluan dari mobil. Ela pun hanya menurut mengikuti tuannya menuju butik.
"Selamat datang Mr Danendra." Sapa karyawan butik tersebut dengan ramah.
"Ambilkan pakaian yang cocok untuk wisuda dan serahkan kepada wanita dibelakangku ini." Ucap Aezar kemudian duduk dikursi yang ada dibutik tersebut.
"Baik tuan tunggu sebentar, silahkan nona ikut dengan saya." Ucap karyawan tersebut.
Ela yang sebenarnya bingung hanya bisa menurut mengikuti karyawan tersebut menuju ruang ganti. Hingga beberapa menit kemudian ia keluar dari ruang ganti.
Aezar kemudian berjalan menuju kasir untuk membayar kebaya yang digunakan Ela.
"Maaf tuan kenapa anda membelikan kebaya ini untuk saya?" Tanya Ela yang sudah berada didalam mobil bersama Aezar.
"Jery lanjut menuju salon." Ucap Aezar tanpa menjawab pertanyaan Ela.
Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai ke salon milik mommy Aezar. Ia kemudian turun diikuti Ela dari belakang.
Salah satu karyawanan salon tersebut membukakan pintu dan menyapa Aezar dengan ramah.
"Dandani wanita dibelakangku dengan maksimal secepatnya." Ucap Aezar.
"Baik tuan, silahkan nona duduk disini." Ucap karyawan tersebut menunjuk salah satu kursi yang kosong disalon tersebut.
20 menit kemudian akhir Ela sudah tampil maksimal. Rambutnya digulung dan diberikan jepit bunga untuk hiasan, bibirnya dipoles dengan lipstik berwarna rose sesuai warna kebayanya dan make up yang terlihat natural.
"Ya ampun aku cantik sekali." Batin Ela.
"Kerja bagus, ayo Ela kita pergi." Ucap Aezar.
Hari ini adalah hari wisuda Ela, ia sebenarnya tidak ingin menghadiri acara tersebut. Dulu ketika wisuda S1 nya, ia juga tidak hadir karena sang nenek yang jatuh sakit dan harus dioperasi.
"Tuan"
"Hmmmm"
"Maaf, kenapa anda membelikan saya kebaya ini?"
"Apa kau bodoh bertanya terus sejak tadi? Hari ini kau kan wisuda, kenapa hari ini malah tidak izin saja." Ucap Aezar.
"Saya tidak ada niatan untuk menghadiri acara ini tuan." Jawab Ela lesu.
"Kenapa? Bukannya ketika wisuda pertamamu kau sudah tidak hadir, sekarang kau harus hadir, kau harus memiliki kenangan wisuda." Ucap Aezar kesal.
"Terima kasih sudah perhatian terhadap saya tuan, sampai-sampai tuan membatalkan meeting penting bersama klien." Ucap Ela terharu.
"Jangan terlalu percaya diri, ini semua tidak gratis. Ingat kau harus mengganti rugi semua ini." Jawab Aezar bohong.
Sesampai digedung tempat wisuda, Aezar merangkul pinggang ramping sekretarisnya itu. Seperti sepasang kekasih yang tidak ingin pasangannya diambil orang lain.
Setelah acara wisuda selesai, mereka berdua berfoto terlebih dahulu sebelum pulang.
"Hahh, capek juga acara wisudanya." Ucap Ela yang sedang membersihkan sisa make up nya dikamar.
Ia kemudian masuk kekamar mandi untuk berendam, menghilangkan rasa lelahnya.
"Elaaa." Teriak Aezar dari luar kamar milik Ela.
Aezar dan Ela memang tinggal bersama. Tapi didalam mansion mewah itu juga ada banyak pekerja lain. Aezar sudah sangat bergantung terhadap Ela. Semenjak ia harus hidup mandiri, ia membawa serta Ela untuk tinggal bersamanya agar menggantikan posisi sang mommy untuk merawat dirinya.
"Iya tuan sebentar." Ucap Ela dari dalam kamar mandi kemudian segera memakai handuk.
Pintu kamar Ela pun terbuka, ia keluar hanya menggunakan lilitan handuk untuk menutupi tubuh dan rambutnya yang basah.
"Ehh tuan ada yang bisa saya bantu?"
"Apa kau sudah jadi pelupa setelah lulus S2? Aku ini belum mandi tapi kenapa kau malah duluan yang mandi." Jawab Aezar langsung masuk kedalam kamar Ela.
"Maaf tuan kalau saya mandi duluan. Saya tidak nyaman menggunakan pakaian seperti tadi dan saya juga risih memakai make up yang terlalu banyak."
"Cepat lepas semua pakaianku, aku ingin mandi disini." Perintah Aezar.
Ela memang juga bekerja sebagai asisten pribadi Aezar, tapi mungkin lebih tepatnya seperti pengasuh bayi besar. Karena melepas dan memakaikan pakaian semua Ela yang melakukan.
Sepertinya Aezar maupun Ela sama-sama tidak memiliki nafsu seperti wanita dan pria pada umumnya. Bayangkan saja saat ini Ela hanya mengenakan lilitan handuk ditubuhnya, sedangkan Aezar sudah telanjang tanpa sehelai benang didalam kamar mandi.
"Cepat mandikan aku, aku ingin segera istirahat."
Setelah selesai membantu memandikan Aezar, Ela membantu memakaikan pakaian untuk Aezar. Kemudian Aezar langsung tidur dikasur king size milik Ela.
Ela yang melihat tuannya sudah tidur duluan segera berganti pakaian tidur kemudian menyusul Aezar keranjang, ia merasa hari ini sungguh melelahkan.
Aezar dan Ela sudah sangat sering tidur bersama dalam satu ranjang, bahkan jika sedang pergi keluar negeri mereka hanya memesan satu kamar layaknya pasangan suami istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boss 21+ (COMPLETED)
RomanceWARNING!!! Semua cerita author gak bisa tamat gratis disini ya, hehehee. Harus beli dulu kalau mau tahu bagaimana tamatnya. Terima kasih 😁 Jadi sekretaris sekaligus asisten pribadi adalah pekerjaan yang berat bagi seorang gadis berusia 26 tahun be...