Bagian 4

223K 4.6K 263
                                    

Sudah sebulan sejak pembahasan perjodohan Aezar yang ditolak olehnya dan kehidupannya berjalan dengan normal seperti biasa.

Malam ini ia akan menghadiri acara ulang tahun perusahaaannya disebuah hotel mewah milik keluarganya.

Aezar dan Ela nampak serasi. Aezar menggunakan jas dan celana berwarna coklat tua, dasi berwarna coklat susu, sedangkan kemejanya berwarna putih. Ela juga mengenakan gaun panjang berwarna coklat susu yang pada bagian punggung terbuka.

"Selamat malam Mr Danendra." Sapa seorang lelaki yang tidak kalah tampan dari Aezar, akan tetapi tubuhnya masih kalah kekar.

"Hmmmm"

"Selamat ulang tahun perusahaan tuan, semoga perusahaan ini semakin jaya dan berkembang."

"Ya ya, kau juga sudah bekerja dengan baik selama ini. Nikmati pesta malam ini dan Ela aku ingin duduk sekarang." Ucap Aezar kepada wanita disampingnya.

"Baik tuan saya akan mengambilkan minuman untuk anda terlebih dahulu. Mr Adira kami duluan."

"Ohh bidadariku kapan aku bisa pendekatan denganmu, kalau kau setiap waktu selalu bersama dengan boss." Batin lelaki tersebut lesu.

Setelah meminum minuman yang dibawa Ela, Aezar tiba-tiba merasakan tubuhnya tidak beres. Panas dan gelisah.

"Hahhh emhhh" Desah Aezar lirih.

"Tuan kenapa?" Tanya Ela panik

"Minuman apa yang kau berikan padaku, kenapa badanku jadi gerah seperti ini Ela."

"Saya hanya mengambilkan jus orange yang dibawa pelayan tadi tuan, saya rasa minuman itu baik-baik saja karena banyak yang meminumnya juga."

"Sialan siapa yang berani bermain-main denganku. Ela antar aku kekamar sekarang." Perintah Aezar.

Saat Ela membantu memapah Aezar, ia merasa tubuhnya semakin tidak karuan. Apalagi melihat belahan dada Ela akibat gaunnya yang sedikit turun, ia juga menyentuh punggung mulus Ela yang terbuka.

"Ahhh kenapa juniorku jadi tegang begini." Batin Aezar.

Sesampai dikamar hotel yang sepi, Ela membantu membuka sepatu, jas dan dasi milik Aezar.

"Ela cepat lakukan sesuatu padaku, aku sudah tidak tahan lagi. Tubuhku semakin panas rasanya." Ucap Aezar yang sudah menggeliat gelisah diatas ranjang.

"Saya harus bagaimana tuan? Apa saya perlu memanggil dokter kemari?" Tanya Ela bingung.

"Tidak, dokter tidak akan bisa membantu. Cepat buka semua pakaianku dan juga pakaianmu." Perintah Aezar.

Ela yang bingung hanya menurut membuka semua pakaian tuannya kecuali boxer dan juga dirinya yang saat ini hanya menggunakan cd dan bra.

"Kenapa tidak semuanya kau lepas Elahhhh." Tanya Aezar yang mulai bangkit dan mendesah untuk melepas boxernya.

Pria bertubuh atletis, berkulit sawo matang yang suka memakai kemeja lengan panjang untuk menutup tato ditangan dan dadanya malam ini terlihat sangat seksi.

"Ternyata junior milik tuan jika sudah menegang sangat besar, panjang dan berurat ya." Batin Ela.

Ela sendiri saat ini sedikit takut melihatnya. Pasalnya selama 7 tahun bekerja bersama Aezar, ia memang sudah sering melihat junior Aezar yang besar tapi tidak pernah menegang. Bahkan Ela mengira tuannya itu lelaki impoten.

Aezar lalu menarik tubuh Ela, membuka paksa cd dan branya. Kemudian ia memposisikan tubuh Ela menungging.

"Tuan apa yang hendak anda lakukan?" Tanya Ela mulai panik.

"Aku ingin memasukkan juniorku kedalam milikmu." Ucap Aezar santai.

"Tidak tidak, jangan tuan. Saya akan memanggil wanita lain secepatnya untuk membantu tuan."

"Aku tidak butuh wanita lain Ela, aku hanya butuh dirimu saat ini." Ucap Aezar yang saat ini sudah mulai mencium leher Ela.

"Ahh"

Suara desahan tidak sengaja keluar dari mulut Ela, ia tidak dapat menahannya lagi. Saat ini posisi Ela masih membelakangi Aezar. Junior milik Aezar sudah mulai masuk disela-sela selangkang, menusuk bokong Ela seakan ingin segera masuk, tangan kiri meremas payudara, dan tangan kanan meraba-raba area kewanitaannya.

"Tuanhhhh mmmhhh"

"Elahhh aku sudah tidak tahan lagi, izinkan aku memasukimu." Ucap Aezar yang sudah sangat bergairah.

"Jangan mmmhh tuan, saya mohon ahh. Saja janji akan membantu memuaskan nafsu tuan malam ini, asal tolong jangan masukkan junior tuan."

Sebenarnya Aezar sungguh sangat tidak tahan lagi, tetapi ia juga tidak tega dengan Ela yang sudah memohon kepadanya. Ia pun hanya bisa mengangguk pasrah.

"Tuan boleh meremas payudara atau melakukan apapun dengan tubuh saya, asal jangan memasukkan junior tuan. Saya masih ingin menjaga keperawanan saya untuk suami saya kelak tuan."

Akhirnya Aezar mulai meremas kedua payudara Ela, melumat leher dan memberikan banyak kissmark disana dan menggesek-gesekkan juniornya diselakangan Ela.

"Ahh Ela ini sungguh shhhh nikmat." Desah Aezar.

"Ahhh ahh tuan emmmm pelan-pelan, geli"

Tidak lama kemudian Ela orgasme karena rangsangan dari tangan Aezar dipayudaranya, ia mengeluarkan cairannya dan menetes mengenai junior Aezar. Aezar juga segera menyusul, ia menembakkan banyak sperma dilantai bahkan ada yang mengalir disela-sela paha Ela.

Baby Boss 21+ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang