"Ela kamu minum obat apa?" Tanya Aezar yang memergoki Ela sedang meminum obat didapur.
"Ehh mas itu aku minum vitamin, iya vitamin." Jawab Ela gugup menyembunyikan obat yang diminumnya.
"Jangan bohong, kemarikan obatnya." Ucap Aezar merebut obat tersebut yang disembunyikan Ela didalam saku celana.
"Pil kontrasepsi?" Tanya Aezar dengan nada meninggi.
Ela sangat takut mendengar nada bicara Aezar yang seperti marah. Ia memang meminum obat kontrasepsi karena takut dirinya akan hamil.
"Maaf mas, sudah seminggu ini kita melakukan hubungan intim setiap hari. Aku meminum obat itu karena takut hamil." Jawab Ela ketakutan.
"Apa kamu tidak suka mengandung anak dariku?" Tanya Aezar yang mulai marah.
"Bu bu kan begitu tuan, aku benar-benar minta maaf. Aku takut tuan akan mengusirku jika tahu aku hamil. Aku sadar aku ini bukan siapa-siapa tuan, aku hanya sekretaris, asisten dan sekarang jadi pemuas nafsu." Ucap Ela dengan nada rendah.
Hati dan perasaan Aezar terasa hancur mendengar apa yang dikatakan Ela.
"Ela tatap aku. Apa selama kau kenal denganku, aku adalah pria mesum yang suka jajan dengan para jalang? Apa aku pria yang suka sembarangan menusuk juniorku kedalam lubang sembarangan?"
"Tidak tuan."
"Kalau begitu kenapa kau berpikir seperti itu? Oke, maaf aku salah. Aku tidak memberikanmu kejelasan hubungan kita. Tapi saat aku melakukan hubungan intim pertama kali denganmu, aku sudah mengatakan jadilah istriku Ela. Aku bukan menjadikanmu sebagai pemuas nafsu tapi aku mencintaimu."
Ela terkejut dengan pernyataan Aezar. Tidak terasa air matanya membasahi pipi karena terharu. Ia sangat bahagia karena akhirnya Aezar menyatakan cinta kepadanya.
"Tuan serius?"
"Tentu Ela, aku serius dengan ucapanku. Besok minggu kita ke mansion daddy dan mommy, aku akan memperkenalkanmu sebagai calon istriku."
Ela hanya mengangguk bahagia, ia tidak dapat berkata apa-apa. Hatinya saat ini sungguh sangat bahagia. Ditinggal oleh Rey tetapi mendapatkan hati tuannya.
"Dan ingat Ela jangan memanggilku tuan, aku ini calon suamimu. Jangan juga sekali-kali kamu meminum obat seperti ini, aku tidak mau kamu membunuh benihku yang sedang berusaha tumbuh dirahimmu." Ucap Aezar membuang obat kontrasepsi tersebut kedalam kotak sampah.
✩✩✩✩✩✩✩✩
Malam ini Aezar dan Ela pergi ke pernikahan Rey. Mereka tidak membuka undangan pernikahan Rey sehingga mereka tidak mengetahui dengan siapa Rey menikah, yang mereka tahu hanya tempat acara dari para karyawan dikantor.
Sebenarnya malam ini Aezar harus menghadiri pernikahan sepupunya yang juga menikah, lebih tepatnya adik Farrel. Tetapi karena sudah terlanjur berjanji kepada Ela untuk menemaninya akhir Aezar tidak dapat menghadiri acara tersebut, tetapi Aezar telah memberikan hadiah berupa membiayai acara pernikahan sepupunya itu.
"Mas, maaf ya kamu malah tidak hadir keacara pernikahan sepupumu karena aku."
"Jangan merasa bersalah seperti itu Ela, lagi pula aku tidak terlalu kenal dengannya jadi tidak masalah. Sudah ayo kita berangkat." Ucap Aezar merangkul pinggang Ela menuju kemobil.
Sesampainya ditempat acara, semua mata tertuju pada Aezar dan Ela. Mereka nampak serasi dengan pakaian couple batik yang terlihat elegan. Ela sengaja menjahitkan pakaian batik yang sama dengan Aezar untuk menghadiri acara pernikahan Rey.
Saat Aezar dan Ela masuk kedalam gedung, Farrel menyapa mereka.
"Haii kakak, haii Ela."
"Farrel kenapa ada disini, bukannya sekarang salah satu adikmu menikah?"
"Hehehe, iya adikku memang menikah kak. Ia menikah dengan Rey." Ucap Farrel cengengesan.
"What?" Ucap Aezar dan Ela bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boss 21+ (COMPLETED)
RomanceWARNING!!! Semua cerita author gak bisa tamat gratis disini ya, hehehee. Harus beli dulu kalau mau tahu bagaimana tamatnya. Terima kasih 😁 Jadi sekretaris sekaligus asisten pribadi adalah pekerjaan yang berat bagi seorang gadis berusia 26 tahun be...