"Aezar, daddy ingin bicara denganmu."
"Ada apa dad?" Jawab Aezar sambil tetap menatap layar laptopnya.
"Daddy ingin kamu nanti malam bertemu dengan wanita pilihan mommy."
Aezar menghentikan pekerjaannya kemudian menatap daddy nya heran. "Mom ingin menjodohkanku lagi dad?"
"Ya begitulah."
"Untuk apa dad, Aezar kan sudah pernah bilang kalau tidak mau dijodohkan." Ucap Aezar malas.
"Ayolah Zar kamu ini sudah 30 tahun, sudah waktunya kamu memberikan kami cucu. Mau sampai kapan kamu hidup sendiri begini, hanya sibuk terus bekerja." Bujuk sang daddy.
"Aezar tetap tidak mau dad. Aku sudah punya Ela, itu sudah lebih dari cukup. Ia adalah wanita serba bisa, aku tidak perlu seorang istri lagi."
"Aezar, Ela juga butuh kehidupannya sendiri. Ia juga perlu pasangan hidup, tidak mungkin seumur hidupnya ia hanya mengurus dirimu."
"Kalau begitu biar Ela saja yang jadi istri Aezar. Aku yakin hidupku akan bahagia dan tidak kekurangan apapun jika bersama dengannya." Jawab Aezar asal.
"Zar, daddy serius. Kamu harus mencari pasangan yang bisa mengimbangimu, membantumu, menyayangimu,..................."
Belum selesai daddy nya memberikan nasehat Aezar langsung berdiri untuk memotong pembicaraan daddy nya.
"Aku juga serius dad, sudahlah jangan membahas masalah perjodohan lagi. Aezar sibuk hari ini, harus menyelesaikan banyak deadline."
"Baiklah daddy menyerah, daddy akan membicarakan masalah ini dengan mommy mu. Jangan capek-capek, daddy pulang dulu."
✩✩✩✩✩✩✩✩✩✩✩✩
"Tuan, ini sudah malam. Sebaiknya tuan pulang dan melanjutkan pekerjaan ini besok lagi."
"Baiklah ayo kita pulang." Jawab Aezar.
Sesampainya di mansion Ela ikut masuk kedalam kamar Aezar, membantu tuannya itu melepas jas dan dasi. Ketika hendak melepas kancing kemeja, Aezar menahan tangan Ela.
"Bisa pijat pundakku sebentar Ela, aku merasa lelah hari ini."
"Baik tuan, saya lepas high heel dan jas dulu."
Entah mengapa setiap sentuhan dari Ela membuat tubuh Aezar lebih rileks dan nyaman.
"Ela, aku ingin bertanya kepadamu. Apa kau sudah berpikiran untuk menikah?" Tanya Aezar.
"Emmm, belum tuan. Saat ini saya ingin menabung, kemudian membelikan rumah untuk nenek dan membahagiakan beliau."
"Kalau cuma rumah kenapa tidak minta kepadaku, biar aku belikan rumah untuk nenek."
"Jelas beda tuan, saya ingin membelikan nenek rumah dari hasil usaha saya sendiri."
"Tapi kan sama saja uangnya dariku."
"Tetap beda tuan, kan saya ada usaha dengan bekerja. Tidak meminta uang dari tuan cuma-cuma."
"Ya sudah kalau itu maumu, aku ingin mandi sekarang."
"Baik tuan akan saya siapkan air hangatnya terlebih dahulu." Ucap Ela menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boss 21+ (COMPLETED)
RomanceWARNING!!! Semua cerita author gak bisa tamat gratis disini ya, hehehee. Harus beli dulu kalau mau tahu bagaimana tamatnya. Terima kasih 😁 Jadi sekretaris sekaligus asisten pribadi adalah pekerjaan yang berat bagi seorang gadis berusia 26 tahun be...