"Elaa" batin Aezar.
Aezar baru saja tiba dikantor, tapi ketika pintu lift terbuka ia melihat Ela yang sedang bermesraan dengan Rey.
"Ela apa kau sudah benar-benar mencintai Rey, kenapa kau tega bermesraan dengannya dihadapanku."
Aezar pun kembali keluar dari kantor dan menyuruh Jery mengemudi mobilnya kembali ke mansion mommy nya.
Flashback
"Tuan kemana ya kok belum datang-datang juga, padahal aku sudah menyiapkan kejutan sebagai tanda terima kasih telah memberiku hadiah pertunangan."
"Aww"
"Astaga Ela hati-hati." Ucap Rey yang segera menangkap Ela yang hampir terjatuh.
"Ehh mas Rey, terima kasih. Untung saja ada mas, kalau tidak mungkin aku sudah terjatuh."
"Ada yang sakit?"
"Tidak mas aku baik-baik saja, kan ada kamu. Ini tadi tali high heel aku lepas terus tidak sengaja aku injak."
✩✩✩✩✩✩✩✩✩✩
Sudah seminggu sejak acara pertunangan Ela dan Rey, Aezar tidak masuk kerja. Tubuhnya demam dan setiap malam mengigau memanggil nama Ela.
Mom, dad dan Farrel yang melihatnya tidak tega tapi Aezae melarang mereka untuk menghubungi Ela, ia bilang ini hanya sakit karena kelelahan bekerja.
Tapi bukan Farrel namanya, ia sudah tidak tahan lagi melihat kakaknya yang selama seminggu hanya mengurung diri dikamar mansion mommy nya. Ia pun akhirnya menemui Ela.
"Ela kemana ya kok didepan ruangan kak Aezar tidak ada, padahal aku harus segera menemuinya." Ucap Farrel yang sejak tadi mondar mandir mencari Ela.
"Ehh Farrel ada apa kemari?"
"Akhirnya kamu balik juga La, ayo ikut aku."
"Mau kemana Rel, ini masih jam kerja. Lagian pekerjaanku banyak sekali karena tuan Aezar tidak masuk selama seminggu."
"Justru itu aku ingin mengajakmu bertemu kak Aezar supaya dia segera kembali bekerja."
"Lho bukannya tuan sedang pergi ke luar negeri?"
"Tidak, dia sedang sakit. Sudah ayo ikut denganku menemuinya."
Sesampainya dimansion Farrel segera mengajak Ela ke kamar Aezar.
"Lho Ela, untuk apa kamu kemari?" Tanya Dad Aezar.
"Aku yang mengajaknya dad, aku sudah tidak tahan melihat kakak seperti itu."
"Baiklah, ada mom dikamar sedang membujuk Aezar makan. Masuklah Ela."
"Terima kasih tuan, kami permisi nsik dulu."
Tok tok tok
"Masuk"
"Ehh Ela Farrel." Ucap mom kaget.
"Astaga tuan." Ucap Ela kaget melihat wajah Aezar yang pucat.
"Nyonya maaf saya tidak menjenguk tuan, saya tidak tahu kalau tuan sakit."
"Tidak apa Ela, kau juga pasti sibuk mengurus pekerjaan Aezar dikantor. Dia baik-baik saja disini, ada mom yang merawatnya. Oiya Ela, mau membantu mom membujuk Aezar makan? Dia tidak mau makan sejak pagi tadi, padahal dia harus minum obat." Ucap mom menyodorkan semangkuk bubur.
"Baik nyonya akan saya coba."
"Oke, kalau begitu mom dan aku keluar dulu Ela." Ucap Farrel menarik tangan mom untuk keluar dari kamar agar Aezar dan Ela dapat berduaan.
"Tuan bangun, makan dulu." Ucap Ela sambil mengusap tangan Aezar agar bangun.
"Ela?" Ucap Aezar yang mulai tersadar dari tidur.
"Iya tuan ini saya, maaf membangunkan anda tapi tuan harus makan dulu dan minum obat."
"Untuk apa kau kemari, siapa yang menyuruhmu. Keluarlah aku tidak ingat makan."
"Tapi tuan......"
"KELUAR" Bentak Aezar kepada Ela.
Ela sungguh takut dan sedih, tanpa ia tidak sadari air matanya sudah jatuh membasahi pipi, ini pertama kalinya ia dibentak oleh Aezar.
"Maaf Ela aku membentakmu, keluarlah aku tidak ingin makan."
"Tapi tuan harus makan, nanti tuan tambah sakit."
"Apa gunanya aku sehat kalau hanya untuk melihatmu bermesraan dengan Rey." Batin Aezar.
Ela yang sudah bingung membujuk Aezar, kemudian melakukan cara terakhir untuk membujuk Aezar agar mau makan dan minum obat. Ia membuka pakaian atasnya dan hanya tersisa bra yang menutupi payudaranya.
Aezar yang melihat sikap Ela hanya bisa menelan salivanya, gairahnya bangkit kembali.
"Sudah lama saya tidak melayani tuan, kalau tuan mau makan dan minum obat hari ini saya akan memuaskan tuan." Ucap Ela dengan nada sedikit menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boss 21+ (COMPLETED)
RomanceWARNING!!! Semua cerita author gak bisa tamat gratis disini ya, hehehee. Harus beli dulu kalau mau tahu bagaimana tamatnya. Terima kasih 😁 Jadi sekretaris sekaligus asisten pribadi adalah pekerjaan yang berat bagi seorang gadis berusia 26 tahun be...