Bagian 7

190K 4.1K 86
                                    

Sore hari Aezar dan Ela sudah sampai kembali ke Indonesia, ketika mereka masih berada dibandara ada suara teriakan memanggil nama Aezar.

"Kak Aezarrrr." Teriak seorang lelaki dari kejauhan.

Aezar dan Ela menoleh mencari sumber suara itu.

"Farrel?" Ucap Aezar.

"Haii kakak, ku kira kau sudah lupa dengan ku." Ucap lelaki itu sambil memeluk Aezar.

"Tentu saja tidak Rel, bukannya kata mommy kau pulang masih dua bulan lagi?"

"Kuliahku sudah selesai kak, jadi aku langsung pulang saja. Aku juga sudah kangen dengan mom dan dad."

Farrel Kaivan adalah sepupu Aezar, Aezar sendiri sudah menganggapnya seperti adik. Tapi sayangnya ia harus pindah tinggal bersama ibu dan ayah tirinya di Amerika karena urusan pekerjaan.

Hingga akhirnya setelah lulus kuliah ia memilih untuk kembali ke Indonesia dan akan bekerja diperusahaan milik Aezar.

Farrel memiliki dua adik kembar wanita yang ikut dengan ayah kandungnya. Kedua orang tua Farrel memang bercerai karena masalah ekonomi. Farrel diasuh oleh ibunya yang memilih menikah lagi, sedangkan kedua adik kembarnya ikut bersama ayahnya yang lebih memilih tidak menikah lagi.

Sebenarnya Aezar sudah menyuruh Farrel untuk mengambil alih mengelola perusahaaanya di Amerika, tapi Farrel menolak dan memilih untuk bekerja menjadi anak buah Aezar.

"Haii nona cantik." Sapa Farrel pada Ela.

"Selamat sore tuan Farrel." Jawab Ela sopan.

"Siapa dia kak?" Tanya Farrel pada Aezar.

"Kenalkan ia sekertaris sekaligus asisten pribadiku, Auristela Bonanza. Kau bisa memanggilnya Ela."

"Haii Ela, jangan memanggilku tuan. Panggil saja namaku Farrel."

"Ayo semua kita pulang." Ajak Aezar yang sudah jalan terlebih dahulu menuju mobil.

Sesampainya Aezar di mansion mommy dan daddy untuk mengantarkan Farrel, Aezar dan Ela pamit undur diri.

"Kak Aezar tidak tinggal disini?" Tanya Farrel.

"Tidak, kakak punya mansion sendiri. Tidak jauh dari sini Rel."

"Wahhh kau sungguh hebat kak, apa aku boleh tinggal bersama denganmu saja?"

"Tidak Rel, mansion milikku lebih kecil, kau tidak akan betah tinggal disana, sebaiknya kau tinggal disini temani mom dan dad." Jawab Aezar bohong, karena nyatanya mansion milik Aezar jauh lebih besar dan mewah dari milik orang tuanya.

"Baiklah, tapi lain kali ajak aku menginap di mansion milikmu ya kak."

"Oke, kalau begitu mom dad Aezar dan Ela pamit pulang dulu."

"Iya sayang hati-hati dijalan." Jawab sang mommy.

Sesampai di mansion, Aezar yang buru-buru masuk ke kamar ditahan oleh Ela.

"Tuan maaf, saya ingin bertanya. Apakah saya melakukan sebuah kesalahan? Karena sudah dua hari ini sepertinya tuan menghindar dari saya."

"Tidak, saya hanya lelah Ela."

Ela pun berlutut dihadapan Aezar, karena ia tahu bahwa Aezar sedang berbohong.

"Tuan saya mohon jangan diamkan saya seperti ini, kalau saya ada salah tolong maafkan saya."

Aezar kaget melihat tingkah Ela, sebenarnya yang salah disini adalah dirinya bukan Ela. Tapi disini Ela yang malah meminta maaf bahkan sampai berlutut dihadapannya.

"Bangun Ela kamu tidak salah. Oke, aku tidak akan mendiamkanmu lagi." Ucap Aezar sambil membantu Ela berdiri.

"Terima kasih tuan"

"Masuklah kekamarmu Ela, beristirahatlah."

"Tuan"

"Ya"

"Saya ingin membantu memandikan tuan seperti biasanya"

"Tidak perlu Ela, mulai saat ini saya akan mandi sendiri. Kau hanya perlu membantuku memakaikan dasi, jas dan sepatu saja."

"Tuan saya mohon, izinkan saya melakukan pekerjaan saya seperti dulu."

Aezar yang melihat tatapan mata memohon Ela akhirnya luluh.

"Baiklah ayo kita masuk ke kamar"

Ela telah menyiapkan air hangat untuk tuannya, kemudian ia membuka semua pakaian Aezar.

"Untunglah juniorku tidak menegang lagi, berarti kemarin itu hanya karena efek dari obat sialan itu." Batin Aezar.

Ketika Aezar masuk kedalam bathtub, Ela malah tidak sengaja terpeleset sehingga ia jatuh dan berada diatas tubuh Aezar.

"Ah maaf tuan saya tidak sengaja terpeleset."

Saat hendak berdiri, ternyata kemeja dan rok Ela sudah basah kuyup sehingga terlihat dengan jelas dalaman miliknya yang berwarna blue sky.

"Sial kenapa juniorku menegang begini." Batin Aezar.

"Astaga tuan, junior anda berdiri." Ucap Ela sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Pergilah Ela, biar aku mandi sendiri untuk kali ini."

"Baik tuan, maaf."

Baby Boss 21+ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang