Sudah dua bulan kehidupan Aezar dan Ela berjalan seperti dulu. Ela yang menyiapkan segala keperluan Aezar, membantu memandikan dan memakaikan pakaian.
Bahkan sekarang ada pekerjaan tambahan untuk Ela, ia harus membantu tuannya menidurkan juniornya jika sedang terbangun.
Seperti siang ini Aezar meminta Ela untuk memuaskan hasratnya.
"Ela kemarilah." Ucap Aezar sambil menepuk paha kirinya.
Ela hanya menurut, duduk dipangkuan Aezar. Saat Ela sudah terduduk dipangkuannya, Aezar kemudian membuka kancing baju milik Ela.
"Tuan mau apa, jangan tuanhh"
Aezar seakan tidak mendengar perkataan Ela, ia terus membuka baju dan bra milik Ela hingga payudaranya saat ini telah terlihat dengan jelas sunggu sangat menggoda.
Slurp
Slurp
SlurpEla pun mulai mengalungkan tangannya keleher Aezar, menggeliat tidak karuan diatas pangkuan tuannya.
"Ahh ahh emhhhh tuanhhh"
Ketika sedang menikamati kedua payudara kenyal milik Ela, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari luar ruangan.
"Kakak, kak Aezar ada didalam tidak. Kenapa pintunya dikunci, hello......."
"Ahh sialan kau Farrel datang diwaktu yang tidak tepat." Ucap Aezar kesal.
"Kita lanjut nanti saja tuan." Ucap Ela sambil merapikan penampilannya yang berantakan.
Ela pun kemudian berjalan membuka pintu untuk Farrel.
"Ehh Ela ternyata kau ada didalam?" Tanya Farrel heran."
"Iya Farrel, tuan Aezar ada didalam silahkan masuk."
"Ehemmm, kak Aezar mengakulah denganku habis berbuat apa dengan Ela?" Goda Farrel.
"Tidak melakukan apa-apa Rel, hanya membahas masalah pekerjaan. Sengaja aku kunci pintunya agar tidak ada yang mengganggu."
"Yakin kak, aku ini juga lelaki dewasa. Aku bahkan lebih berpengalaman masalah percintaan daripada dirimu." Ucap Farrel percaya diri.
"Berhenti berceramah, untuk apa kau kemari mengganggu saja."
"Haha, betul kan pasti kakak dan Ela tadi sedang berbuat ehem ehem." Tawa Farrel.
✩✩✩✩✩✩✩✩✩✩
"Haii mas Rey" sapa Ela yang melihat Reynand didepan meja resepsionis.
"Haii Ela, akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi." Ucap Reynand bahagia.
"Ada apa mas, apa kamu sedang mencariku?"
"Iya aku sedang mencarimu, aku ingin menelponmu tapi aku lupa kalau aku tidak punya nomer telponmu jadi aku datang ke resepsionis untuk bertanya berapa nomer telponmu."
"Baik kita sudah ketemu sekarang, mau bicara apa mas?"
"Emmm Ela, bisa kita bicara dicafe seberang kantor, sekalian kita makan siang."
"Oke mas, tuan Aezar juga siang ini tidak ada jadwal. Aku bisa sedikit santai."
Didalam cafe terlihat Reynand dan Ela tengah berbicara dengan sangat akrab.
"Hahahaa mas, stop. Perutku sakit mendengar ceritamu itu." Ucap Ela yang terus tertawa hingga perutnya terasa kram.
"Oke oke aku akan berhenti, aku tidak mau dimarahi bos karena membuat sekretarisnya sakit perut karena tertawa."
"Aku senang bisa kenal denganmu mas, ternyata kamu orang yang sangat menyenangkan."
"Emmm Ela, aku ingin bicara serius kepadamu."
"Tentang apa mas?"
"Ibuku suka sama kamu La, beliau bilang kamu wanita yang cantik dan sopan. Boleh aku dan ibuku main kerumahmu La? Ya untuk saling mengenal keluarga satu sama lain agar lebih dekat."
"Maaf mas aku tidak bisa, aku sudah tidak punya keluarga selain nenek......"
"Kalau begitu biar aku bertemu dengan nenek kamu saja La"
"Tetap tidak bisa mas, nenek tidak tinggal di Indonesia. Beliau tinggal di Australia."
"Australia? Kenapa nenek kamu tinggal jauh sekali, bukannya tadi kamu bilang tidak punya keluarga selain nenek."
"Nenekku tinggal disana bersama dengan neneknya tuan Aezar mas. Beliau tinggal disana agar nenek tuan Aezar maupun nenekku bisa saling berteman, jadi mereka akan tidak akan saling kesepian."
"Berarti kamu disini tinggal sendiri?"
"Emmmm, tidak mas. Aku tinggal dimansion bersama dengan tuan Aezar."
"What? Tinggal bersama?"
"Tenang mas, kami memang tinggal bersama tapi tidur sendiri-sendiri."
"Ohh aku kira........"
"Kira aku sekretaris++?"
Reynand hanya bisa mengangguk lemas, ia bingung sekarang bagaimana caranya agar ia bisa lebih dekat dengan Ela.
"Tinggal saja dirumah bosnya." Batin Reynand frustasi.
Dan ternyata dari tadi dicafe itu ada Farrel, ia sebenarnya ingin kencan dengan jalang yang sudah dipesannya tapi semua itu batal karena ia penasaran siapa lelaki yang berani mendekati Ela.
"Ternyata cuma HRD, aman kalau begitu. Tampanan juga masih kakak." Ucap Farrel yang masih terus mengawasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boss 21+ (COMPLETED)
RomanceWARNING!!! Semua cerita author gak bisa tamat gratis disini ya, hehehee. Harus beli dulu kalau mau tahu bagaimana tamatnya. Terima kasih 😁 Jadi sekretaris sekaligus asisten pribadi adalah pekerjaan yang berat bagi seorang gadis berusia 26 tahun be...