06. Do Good Things to Get Good Things
Livina menoleh kesana kemari ketika mendapati lapangan berlatih nampak kosong. Tidak ada Charles yang biasanya sering berlatih.
" Apa Charles tidak latihan? " tanya Livina ketika penjaga lapangan mendatanginya. " Tuan muda mengatakan, dia akan absen latihan hari ini, nona. "
Livina mengernyit. Charles absen? Tidak biasanya.
" Baiklah. "
Livina meninggalkan lapangan dan beralih untuk berjalan menuju kamarnya. " Velin, apa aku bisa keluar hari ini? "
Velin mengernyit. " Tentu, nona. "
" Baik. Siapkan kereta kudanya. "
Velin mengangguk. Dia memanggil ksatria yang sedang berjaga. Meminta dua ksatria terbaik untuk mengawal Livina hari ini. Setelah memberikan perintah, Velin segera mengikuti Livina dan menyiapkan pakaian.
* * *
Livina menatap pasar dengan kagum. Ini pertama kalinya dia keluar untuk berjalan-jalan sejak dia bereinkarnasi di tempat ini. Tidak buruk.
Tempat ini ramah.
Velin dan dua ksatria lainnya hanya mengikuti di belakang. Ketika dia melihat ada keramaian yang cukup menarik perhatian, Livina memilih untuk melihat apa yang terjadi.
Rupanya ada seorang pria yang tengah bermain bersama anak-anak di sana. Dia sedikit mengernyit ketika dia tahu siapa orang itu.
' Pangeran Mahkota? '
' Dia bermain dengan anak-anak? Uh, sifatnya yang ini tidak disebutkan di novel. '
Livina memilih untuk bergabung. " Anda payah sekali. "
Elgard mendengar ada suara lembut yang menyapanya. Dia menoleh dan sedikit terkejut ketika mendapati Livina berdiri di sebelahnya.
" Terkejut saya ada disini? atau anda terkejut karena ketahuan? "
Elgard memicing tajam. Dia memilih bungkam ketika Livina merebut panahan mainan yang ada di tangannya.
" Aku berpura-pura payah agar mereka senang. "
Livina mengangkat bahunya. " Kalau begitu berpura-pura payahlah untuk seorang wanita. "
Elgard menghela napas. Dia memperhatikan Livina yang mulai berusaha menembakkan panah itu.
Percobaan pertama gagal.
Livina harus menanggung malu ketika Elgard menertawakannya. Begitu juga dengan anak-anak yang tengah bermain bersama mereka.
" Malu? " tanya Elgard dengan nada mengejek.
" Kakak! Bantu kakak cantik itu. "
Elgard menoleh. " Bagaimana bisa aku membantunya? Aku kan sama payahnya. "
" Setidaknya kau lebih baik, kak. "
Livina harus menelan kekesalannya lagi. Elgard sendiri tertawa melihatnya. Livina sedikit tertegun karena pertama kali melihat Elgard tertawa. Dia hanya pernah melihat Elgard dengan senyum sinis dan wajah dingin.
" Baiklah. Aku akan membantunya. "
Livina memicing ketika Elgard mendekat. " Jangan mengecewakan mereka. "
Karena itu, Livina hanya diam ketika Elgard membantunya dan memberitahukan cara memegang busur panah dengan benar.
' Uh, bukankah ini adegan yang tidak pantas dipertontonkan kepada anak-anak? '
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For The Prince ( FORSEN SERIES KE-1 )
Fantasy[ Historical Romance - Isekai ] --------------------------------- Park Hyera, seorang wanita berusia 25 tahun. Wanita pencinta novel yang harus meninggal karena pembunuhan. Hyera pikir dia akan mati segera, tapi tiba-tiba sebuah lintasan memo...