[ SPECIAL BAB 4 ]

3.9K 424 13
                                    

sebelum mulai, yuk kasih saran dulu?

aku jadi kepikiran pengen buat book yang tokoh utamanya charles, tapi.. em.. jodohnya charles bukan sophia?/ masih banyak yang minat gak?

soalnya kan yang disini nyeritain kisah mereka pas kecil, gak ada yang tau gimana masa depan nantinya. jadi.. kalo aku bikin book charles x another woman, kalian masih mau baca gak?

aku pengen tau seberapa antusias kalian. kalo kalian antusias, mungkin aku bakal bikin ceritanya dalam waktu dekat, tapi kalo enggak.. ya tergantung mood aku aja.

itu dulu sih. sekarang kalian vote dan komen aja dulu.

---------------------------------

• Epilogue : Wedding Day 《4》

          Beberapa detik yang lalu, Thomas baru izin pada teman-temannya untuk pergi ke kamar kecil. Itulah alasannya untuk menyusuri lorong sepi itu. Semua orang berada di aula, tentu saja lorong kosong dan hanya menyisakan beberapa ksatria yang berkeliling.

Dia menghela napas lega. Niatnya ingin langsung kembali ke aula, namun dia harus terhenti ketika mendengar beberapa percakapan ringan di balik tembok. Andai itu hanyalah bangsawan biasa, mungkin dia bisa mengabaikannya. Namun, nama yang dia dengar di balik itu harus membuatnya terhenti.

"Maaf. Apa aku menakuti mu waktu itu?"

"K-kau sangat menakutkan Charles. Akuㅡ aku takut saat itu."

"Aku minta maaf, Sophia. Aku tidak akan membuat mu merasa seperti itu lagi. Aku tahu aku egois, tapi jangan mengabaikan ku lagi."

Thomas mematung.

Tidak ada yang tidak tahu siapa Charles. Dia adalah tuan muda berbakat dari kediaman Duke Forsen. Dia juga unggul dalam beberapa hal yang seharusnya sulit dilakukan oleh anak seusia mereka. Namun itu bukanlah masalah. Thomas masih bisa mengejarnya. Tapi, yang menjadi masalah adalah sosok gadis yang berbicara dengan Charles di balik tembok.

'Sophia? Sejak kapan Sophia mengenalnya?'

Thomas bersembunyi di balik tembok. Dia memperhatikan sosok gadis cantik yang keluar dari lorong dengan berlari kecil. Jelas itu adalah adiknya, Sophia.

Setelah memastikan tidak ada orang yang lewat, Thomas berniat menemui Charles yang tengah bersandar di tembok. Dia dapat melihat kalau tuan muda Forsen itu bersedekap sambil menatap kosong ke depan.

"Kau menunggu ku, ha?"

Charles tersenyum. Dia membungkuk hormat, "Salam Pangeran."

"Cukup basa-basi mu. Sejak kapan kau mengenal Sophia?"

"Oh, apakah kau mendengar percakapan kami?"

Thomas mengangkat keningnya. Dia jelas melihat senyuman, namun Charles tampak sangat santai padanya.

'Aku tahu dia pasti menyembunyikan sifat aslinya.'

Thomas bersandar di dinding. Dia memperhatikan Charles yang masih tersenyum padanya.

"Apakah kau tidak berniat menjawab pertanyaan ku?"

"Apakah aku harus menjawabnya?"

"Apa?" Kening Thomas berkerut mendengar jawaban kurang ajar Charles.

"Kalian mengabaikannya dan selama itu aku yang menemaninya. Apakah kau punya hak untuk menanyakannya?"

Senyuman yang tadinya menghiasi wajahnya berubah menjadi tatapan tajam.

Fall For The Prince ( FORSEN SERIES KE-1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang